x

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 9 Januari 2021 06:30 WIB

Pesona Reksa Dana Saham di Tahun Kerbau 2021

Kalau 2020 menjadi tahun yang penuh gejolak, 2021 ini akan menjadi masa-masa pemulihan keluar dari jurang resesi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ekspektasi dan sentimen positif untuk perekonomian 2021 mendongkrak pesona reksa dana saham pada tahun kerbau 2021. Kendati pada 2020 lalu reksa dana saham memiliki kinerja yang kurang bagus dibanding reksa dana yang lainnya karena terimbas fluktuasi saham.

Harga-harga saham terperosok karena Covid-19 yang melahirkan resesi. Harga-harga saham yang jeblok pun memengaruhi reksa dana saham.

Kalau 2020 menjadi tahun yang penuh gejolak, 2021 ini akan menjadi masa-masa pemulihan keluar dari jurang resesi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sentimen positif vaksin hingga pemulihan ekonomi inilah yang menjadi daya dorong untuk kinerja positif reksa dana berbasis saham pada 2021.

Sentimen positif dari luar negeri untuk pasar modal juga datang dari Amerika dengan disepakatinya paket bantuan stimulus sebesar US$900 Miliar.

Sentimen-sentimen ini membuka pintu bagi reksa dana saham untuk berkinerja positif pada 2021, kendati potensi kenaikan ini perlu diwaspadai terhadap kemungkinan koreksi wajar yang akan terjadi di pasar saham. Apalagi, IHSG telah naik signifikan selama tiga bulan berturut-turut pada Oktober, November dan Desember 2020.

Fluktuasi reksa dana yang terdampak pergerakan saham tentu saja bisa dimaknai secara positif sebagai saat untuk mengoleksi reksa dana di harga yang lebih murah dengan strategi DCA (Dollar Cost Averaging).

Kendati belum begitu moncer sehingga belum menjadi primadona pada 2021, laju investor retail ke reksa dana berbasis saham mulai menggeliat.

Menariknya, investasi reksa dana, seperti halnya reksa dana berbasis saham, sudah sangat mudah dinikmati dengan smartphone di genggaman tangan. Investasi saham sudah 100% berbasis aplikasi semisal dengan aplikasi IPOT milik Indo Premier Sekuritas.

Platform transaksi reksa dana bernama IPOTFund milik Indo Premier resmi terintegrasi ke dalam super app investasi bernama IPOT. Investasi reksa dana di masa pandemi Covid-19 pun menjadi mudah dilakukan.

Apalagi, untuk memulai investasi reksa dana kini hanya dibutuhkan modal sangat terjangkau. Dengan dana awal sebesar Rp.100.000 saja investasi reksa dana sudah bisa dinikmati. Keterjangkauan ini tentunya memudahkan kalangan dengan modal terbatas bisa memulai investasi reksa dana sedini mungkin.

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu