Negara merupakan suatu tempat/atau wilayah di huni oleh beberapa makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, baik manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Mereka hidup dengan damai, menikmati negara yg dilengkapi oleh kehidupan yang diberikan oleh Tuhan. Tuhan memberikan segalanya yang ada di bumi, antara lain, tanah, air, oksigen yang dapat dipergunakan oleh kehidupan makhluk ciptaan-Nya.
Air adalah salah satu ciptaan-Nya yang begitu berharga di negara Indonesia, berasal dari suatu proses yang alami dibuat oleh Tuhan yang dimana memiliki karakter yang suci dan bersih, tetapi Tuhan begitu adil agar air tersebut dipergunakan oleh mahkluk ciptaan-Nya , Tuhan juga menciptakan suatu wadah untuk air tersebut ditampung ,yang dinamakan air permukaan ,artinya air tersebut tidak meresap ke tanah, yakni air sungai, danau, waduk, (Effendi, 2003).
Air permukaan tersebut mencerminkan bahwa air sumber utama yg harus dijaga keutuhan kemurniannya, dengan cara dikelola oleh negara tanpa adanya unsur-unsur kepentingan-kepentingan semata. Dikelola oleh negara dapat diartikan bahwa air permukaan tersebut dikelola agar tetap terjaga keutuhan kemurniannya, keutuhan kemurniannya air tersebut sama halnya menjaga rejeki Tuhan Yang Maha Esa, serta di sama ratakan pembagiannya untuk masyarakat di suatu negara yakni Indonesia. Air itu merupakan suatu berkah dari Tuhan ,sehingga air juga digunakan untuk umat manusia atau mahkluk hidup.
Bila mengingat pada pancasila yang dimana yakni persatuan indonesia, artinya air permukaan tersebut dipergunakan untuk persatuan indonesia, walaupun air permukaan tersebut dikelola oleh pemerintah indonesia akan tetapi dimanfaatkan untuk kepentingan umat manusia, karena manusia merupakan persatuan indonesia, air permukaan seperti waduk, danau, serta sungai, air permukaan tersebut tidak berhak satu manusiapun mengkotori air permukaan tersebut, diperlukan peraturan pemerintah yang dimana memberikan sanksi terhadap pelaku apabila mengkotori air permukaan seperti danau, waduk serta sungai, sanksi tersebut dapat berupa sanksi denda, sanksi denda disini mencerminkan bahwa sanksi tersebut memberikan efek jera sehingga seseorang yang ingin melakukan perbuatan tercela mengkotori air permukaan tersebut akan berpikir dua kali, serta hasil denda yang berupa uang dapat dipergunakan untuk menciptakan alat steril untuk kemurniaan air permukaan tersebut selain itu sanksi moral yang dimana membersihkan sungai, atau turut ikut kerja bakti membersihkan air permukaan dengan warga sekitar air permukaan dalam hal ini sungai, waduk, serta danau, dengan ketentuan yang berlaku, sehingga orang yang telah merasakan sanksi moral tersebut dapat menceritakan sanksi moral yang diterimanya. Air permukaan dalam hal ini danau, waduk, serta sungai dapat dikelola oleh pemerintah yang hasil pengelolaan air permukaan tersebut dapat dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat di suatu daerah serta sebagai cadangan apabila kemarau panjang.
Selain itu air permukaan tetap terjaga pada saat kemarau panjang, pemerintah menyediakan banker air yang dipergunakan untuk menyimpan air, sehingga air permukaan dapat dialirkan ke banker water tersebut, banker air tersebut minimal dapat tahan terhadap resapan air atau minimal tahan terhadap air menguap karena suhu panas.
Air permukaan merupakan air yang tidak meresap ke tanah, akan tetapi air tersebut berada diatas permukaan tanah sehingga posisinya dalam keadaan mengalir, mengalirnya air tersebut sampai pada ke sungai, sungai tersebut dipergunakan untuk perairan sawah, memandikan ternak yang terdapat di suatu desa (daerah), selain air permukaan dapat dikelola oleh negara yang dimana sama-sama dipergunakan oleh warga negara yang dinamakan danau ,sehingga danau tersebut dipergunakan untuk kegiatan pariwisata (kompas.com, Air Permukaan: Bentuk, Macam, dan Fungsinya, diakses tanggal 11 maret 2020), sehingga hasil dari pariwisata tersebut dipergunakan lagi untuk kesejahteraan umat manusia, sehingga sejatinya manusia merupakan makhluk sosial, artinya sosial disini mencerminkan persatuan indonesia yang tidak bisa dilepaskan dan saling membutuhkan satu sama lainnya. Air di ibaratkan sebagai suatu sifat cair. cairnya air dapat mengalir serta aliran air tersebut dibutuhkan dan mengeratkan suatu hubungan antar umat manusia yang memiliki sifat tolong-menolong . Air sebagai sifat yang damai artinya air permukaan yang mengalir ke sungai, atau danau tersebut, dapat memberikan suatu pahala antar sesama makhluk hidup. Negara indonesia merupakam suatu negara perairan sehingga air perlu dijaga keberadaannya, dan dimanfaatkan hanya untuk kepentingan makhluk hidup, dimanfaatkannya disini bahwa negara menerapkan prinsip pancasila , sehingga secara garis lurus keatas antara Tuhan Yang Maha Esa, dan mahkluk hidup sama-sama saling mengelola air tersebut dengan mengelola yang positif air tersebut dapat memberikam efek sehat kepada mahkluk hidup. Mengelola air permukaan yang positif diantaranya air sungai atau danau, dapat dijadikan suatu air minum yang sudah di sterilisasi oleh alat ramah lingkungan yang diciptakan oleh ahli-ahli . Selain itu air menurut Ilmu alam yang tertuju pada bumi ini dilapisi air sebanyak ¾ atau 70% dari keseluruhan permukaan bumi dan memenuhi 70% dari total massa tubuh manusia. Dalam pandangan islam pada surat QS.Al-Anbiya ayat 30 memberikan arahan serta instruksi, yakni “ Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian kami pisahkan antara keduanya, dan kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air. Maka mengapa mereka tidak beriman. (WATER: ISLAM NORMS AND SCIENCES, Iksan Kamil Sahri, EduProf Volume 1 No. 01, Februari 2019). Air permukaan dapat digunakan sebagai penyeimbang kehidupan mahkluk hidup.
# HariAirDuniaXXIX2021
# MengelolaAirUntukNegeri
# SigapMembangunNegeri
Ikuti tulisan menarik RADITYA FEDA RIFANDHANA Akademisi lainnya di sini.
