Dalam melakukan tugas lapangan adanya wearpack menjadi seragam safety penting untuk melindungi tubuh dari bahaya yang mengintai. Tingkat perlindungan diberikan wearpack ini banyak sekali tergantung bahan dan desain yang digunakan dalam pembuatannya
Walaupun sering kita jumpai wearpack banyak dari kalian yang belum mengetahui secara garis besar, pilihan bahan kain yang digunakan dalam membuat wearpack dikelompokkan 3 kategori, Sebagai berikut:
Bahan Standar Wearpack
Material yang biasanya dipakai dalam pembuatan wearpack biasa. Jenis bahan dipilih yang umumnya mempunyai pola rajutan memiliki ketebalan tertentu, tidak mudah robek dan kuat. Pemilihan kualitas bahan disesuaikan kebutuhan kalian
Contoh bahan wearpack yang biasa digunakan Wearpack adalah: Kain Drill, American Drill, Japan Drill, Twill, Taipan Tropical, Kanvas / Baby Canvas & Raphael
Bahan Khusus
Bahan yang biasa dijadikan fungsi wearpack lebih sempurna sebagai alat pelindung diri (APD). Kain khusus anti bahan kimia anti api, anti air (water repellent) dan (flame retandant)
Dibuat untuk kebutuhan khusus seperti untuk pemadam kebarakaran menggunakan bahan anti api. Untuk itu penggunaan wearpack diawasi oleh ahli K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja) dan beberapa memiliki aturan berbeda dalam penggunaannya
Wearpack memiliki bahan tertentu dalam pembuatan wearpack, Biasanya teknik perawatan khusus jadi sangat langka dipasaran. Contoh Hanya sekali pakai jadi tidak boleh dipakai berulang kali seperti bahan anti kimia, & Ada yang membutuhkan perawatan khusus seperti bahan anti api
Wearpack anti api perlu penanganan khusus di sisa air yang dipakai saat mencuci. Karena jika air langsung dibuang tanpa diproses dahulu maka air buangannya mencemari lingkungan.
Material Reflektor
Reflektor atau scotlight adalah bahan pemantul cahaya biasa ditambahkan pada baju keselamatan kerja yang dikenakan di lingkungan yang redup cahaya. Memiliki tingkatan kualitas beda-beda akan menentukan daya pantul dan lamanya penggunaan.
Ikuti tulisan menarik Nurul Istiqomah lainnya di sini.
