x

Balai Desa Ajung

Iklan

Iftitah HT

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 31 Agustus 2021

Kamis, 2 September 2021 09:43 WIB

Inovasi Mahasiswa KKN Unej untuk Menurunkan Stunting di Desa Ajung, Jember

Inovasi yang dilakukan mahasiswa Universitas Jember dalam program Kemanusiaan Penanganan Stunting Dan AKI AKB

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

KKN UNEJ BTV 3 - 36: Smart Education Penentuan Jarak Kelahiran Dan Usia Ibu Dalam Pencegahan Stuting

Jember – Dalam jenjang pendidikan tinggi, setiap mahasiswa diwajibkan melakukan pengabdian masyarakat melalui program yang dilakukan oleh lembaga pengabdian masyarakat universitas. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk program pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat. Era pandemi COVID – 19 tidak menghalangi Universitas Jember (Unej) untuk memberikan fasilitas pengabdian masyarakat kepada mahasiswanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam merealisasikan program KKN di era pandemi, Unej berinovasi dengan menggelar program KKN Back to Village (KKN BTV). Pada paruh kedua 2021, Unej telah melaksanakan program KKN BTV jilid III ( KKN BTV III). KKN BTV III merupakan program KKN yang dirancang untuk dapat dikerjakan secara mandiri di daerah asal mahasiswa dengan berbagai tema yang kontekstual yang dilaksanakan sejak tanggal 11 Agustus 2021 hingga 9 September 2021.

KKN BTV III Unej 2021 memberikan lima pilihan tematik KKN diantaranya Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19, Program Inovasi Tehnologi/informasi Dalam Penanganan Covid19,  Program Pemberdayaan Bumdes/jaring Pengaman Desa Penanganan Covid19, Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid19 dan Program Penanganan Stunting Dan AKI AKB.

Iftitah Hikmatut Tazkiyah mahasiswa Uniersitas Jember program studi Ilmu Farmasi angkatan 2018 yang menjalankan program pengabdian masyarakat melalui KKN Kelompok 36 dengan dosen pembimbing lapangan Dr. Eko Suwargono, M.Humdi Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. Tema yang dipilih “Program Kemanusiaan Penanganan Stunting Dan AKI AKB”.

Pemilihan Desa Ajung sebagai tempat pelaksanaan KKN dilatarbelakangi jumlah kasus kejadian stunting dan AKI AKB di Kabupaten Jember yang menduduki peringkat pertama untuk jumlah kematian ibu dan bayi di Jawa Timur pada tahun 2020. Ada 61 kasus kematian ibu saat melahirkan dan 324 kasus kematian bayi di Jember.

Sementara itu, prevalensi stunting atau gizi buruk di Kabupaten Jember pada 2019 adalah 37,94. Jember berada di peringkat ketiga prevalensi stunting tertinggi di Jawa Timur. Sedangkan Desa Ajung Kecamatan Kalisat pada tahun 2021 triwulan 2, menempati urutan pertama pada kecamatan Kalisat sebagai desa dengan angka kejadian stunting tertinggi dengan 109. Pada triwulan 3 tahun 2021 angka kejadian stunting menunjukkan penurunan dengan menyisakan 96 kasus. Selain itu pada triwulan 2, angka kejadian kehamilan berisiko juga cukup tinggi dengan angka 11 kasus dari 45 kehamilan.

Penanganan stunting,AKI dan AKB dapat dilakukan melalui beberapa program kerja salah satunya melalui edukasi, penyuluhan, dan pelatihan kepada calon ibu mengenai jarak kelahiran dan faktor usia ibu.

Jarak kelahiran anak dan faktor usia ibu saat hamil dapat menyebabkan stunting dan meningkatkan resiko AKI & AKB. Hal tersebut berkaitan erat dengan status gizi anak dikemudian hari. Jarak kelahiran yang terlalu dekat  dan usia ibu yang cukup muda akan menimbulkan kesulitan dalam mengurus anak, ketidaksiapan mental ibu dan kurang terciptanya suasana tenang di rumah.

Dari permasalahan tersebut, dibutuhkan peningkatan pengetahuan ibu dan wanita dewasa mengenai berbagai permasalahan yang dapat terjadi dalam periode 1000 HPK. Dengan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan diharapkan merubah sikap ibu dalam menanggapi masalah stunting AKI dan AKB serta merubah perilaku ibu dan calon ibu menjadi lebih sehat. Melalui program “Smart Education  Penentuan Jarak Kelahiran Dan Usia Ibu Dalam Pencegahan Stuting” diharapkan masyarakat Desa Ajung memiliki gambaran mengenai makna penting mengatur jarak kelahiran anak dan tetap memperhatikan faktor usia ibu dalam merencakan kehamilan.

KKN UNEJ BTV 3 Kel.36: Smart Education Penentuan Jarak Kelahiran Dan Usia Ibu Dalam Pencegahan Stunting

Program ini  berfokus pada pendalaman pemahaman makna penting jarak kelahiran dan faktor usia ibu dalam perbaikan pola asuh guna mencegah terjadinya stunting. Sasaran dari program ini yakni calon ibu/ wanita usia subur yang belum memiliki keturunan beserta keluarganya. Program kerja yang dilakukan antara Sosialisasi dan Edukasi “Bahaya Stunting dan Faktor Pemicu”, Sosialisasi dan Edukasi Masa subur Wanita, dan Pendampingan dan Pelatihan Penggunaan Aplikasi “Kalender Saya” dan “Strip Kesuburan”.

Tolak ukur keberhasilan program ini dengan melihat peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai stunting dan peningkatan wawasan masyarakat dalam perhitungan jarak ideal kelahiran anak serta peningkatan pemanfaatan aplikasi daring dan strip kesuburan dalam perhitungan jarak ideal kelahiran anak.

(Iftitah H.T/36/BTV III /Dr. Eko Suwargono, M. Hum)

Ikuti tulisan menarik Iftitah HT lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler