Apa pilihan yang kita dapatkan ketika memesan kopi di warkop? Pastinya kopi pahit atau kopi manis. Begitu juga dengan kehidupan ini, betapa pahitnya hidup dibawah janji-janji yang tak terlaksana, entah itu janji cinta, janji bayar hutang, atau malah janji manis politikus. Parahnya lagi janji manis ini ditabur lagi dengan gula dan madu sehingga manisnya menjadi berlebih dan malah dapat menimbulkan penyakit diabetes kalo dikonsumsi.

Kehidupan kita sekarang, ya, seperti ini, terlalu banyak mengkonsumsi informasi yang manisnya berlebih bahkan tidak masuk akal karena ditambah pemanis buatan juga. Banyak sekali sekarang kita lihat berita mengenai kehidupan personal sesorang yang sangat tidak penting untuk diketahui publik namun sangat laris di media. Media menangkap bahwa publik butuh (senang) terhadap informasi personal idolanya. Hal ini yang terjadi karena adanya kekurangan pemanfaatan akal yang diberikan tuhan di kepala manusia (contoh pertama). 

Selanjutnya yang membuat hidup ini tambah pahit adalah kisruh yang dimana-mana muncul dan beredar. Padahal masalah-masalah tersebut terlihat sepela dan kadang tidak pantas menjadi konsumsi publik contohnya begini "anak singa jatuh dari atas pohon satu dunia geger",jadi informasi-informasi semacam ini yang membuat pembangunan kita tidak berkembang karena otak kita terganggu informasi semacam ini. 

Sampaian: menyaring informasi sekarang ibaratkan menyaring seluruh air laut agar tidak asin. 

Ikuti tulisan menarik GUSTI FAKHRI AIDIL NAZIF Justice lainnya di sini.