Seringkali terjadi kecelakaan hanya karena teknik pengereman yang salah. Pengetahuan mengenai cara yang benar dalam mengerem motor akan membantu menyelamatkan nyawa Anda dan orang lain. Maka, yuk sekarang kita baca teknik pengereman motor yang benar.
Nah, tips berikut ini untuk kecepatan bawah. Sekitar 30-40 km/jam.
1. Tangan jangan diletakkan di tuas rem. Ini mempersulit handling saat kita terkejut. Bisa saja kita menekan tuas rem terlalu dalam karena kaget. Ini mengakibatkan motor tergelincir. Rapatkan kaki pada tangki atau ujung jok.
2. Tutup katup gas. Ikuti dengan menginjak pedal rem belakang secara halus. Baru bila diperlukan, gunakan rem depan.
3. Jangan lupa untuk shift down alias menurunkan gigi untuk menyeimbangan perputaran mesin.
4. Saat kecepatan mulai mendekat 0 alias akan berhenti, bersiaplah untuk menurunkan kaki kiri.
Sedangkan tips berikut cocok untuk digunakan saat kecepatan tinggi atau harus mengerem mendadak.
1. Sama seperti poin 1 di atas. Posisi tubuh relaks. Kaki membekap tangki atau ujung jok motor. Telapak kaki dipersiapkan untuk mengerem. Begitu juga jari tangan.
2. Tutup putaran gas. Aktifkan rem depan seperempat tekanan secara halus. Lalu, lanjutkan dengan rem belakang. Perbesar tekanan pada kedua rem hingga melambat.
3. Jika masih belum melambat, turunkan transmisi mesin. Lakukan secara bertahap agar perlambatan motor tetap terkontrol.
4. Nah, agar kedua roda tidak terkunci, lakukan pengereman dengan sistem “Squeezing” alias rem-lepas-rem-lepas. Seperti cara kerja sistem rem ABS. Kecuali motor Anda CBR250R yang memiliki fitur ABS.
5. Saat motor berhenti, turunkan kaki kiri. Bukan tangan kiri.
Sumber: Cover Super
Ikuti tulisan menarik Wardoyo Suwardoyo lainnya di sini.