Inikah Takdir
Malam ini begitu dingin,tangan mungil ku memegang segelas susu hangat yang disediakan ibuku, sambil menikmati tugas yang begitu banyak di laptop ku, yah maklum la seorang mahasiswa semester akhir yang lagi sibuk sibuknya ngerjain tugas dan skripsi apa lagi bulan depan aku sudah wisuda aku kuliah bagian S1 farmasi ,bulan depan aku sudah wisuda aku anak tunggal dari bapak Herwanto dan ibu lindianibbapkakku Sorang abdi negara dan ibuku seorang ibu rumah tangga dan ibu Persit
Begitulah ayah selalu meninggalkan kami demi tugas negara, tapi ayah selalu menyempatkan untuk menelpon kami jika sudah selesai bekerja yah terkadang jaringan juga sangat sulit
Suara ketok pintu dari luar , itu ibuku
Tok ....tok... Masuklah Bu Laras tidak mengunci pintunya
“sudah malam loh nak tidurlah besokan kamu harus bangun pagi,kamu lupa kl besok ayah akan pulang
Hari yang kutunggu tunggu setahun sudah lama ayah tidak pulang
Baik bu sebentar lagi siap kok nanti Laras akan segera tidur
“lahnakjangan malam malam tidurnya”
“Selamat malam ibuku sayang”
“Selamat malam putri kesyangan ibu”
Keesokan pagi yang cerah aku segera bersiap siap
Tak lama kemudian aku keluar kamar dan melihat ibuk telah rapi mengunakan baju dinas persitnya ia sangat cantik
“wah cantik sekali ibuku,pasti ayah linglung ini ibu buakn ,aku menggoda ibuku
Ih kamu bisa aja ya mengombalibuk cetus ibuku,dengan wajahnya yang sedikit kemerahmerahan tersipu malu
“ Sudah mari kita serapan nanti kita ketinggalan Lo nak”
Baik ibuu ......
Selesai sarapan kami pergi menggunakan mobil kesayangan ayah
Aku yang membawanya
Setelah setengah jam dari rumah ke tempat acara ayah kami pun sampai
Wah banyak sekali ibu ibu Persit yang sudah menunggu suaminya pulang dari tugas, ad yang sedang hamil. Wah banyak sekali
Tak lama kemudian rombongan ayah segera sampai sosok yang kami tunggu tunggu pun datang
Setelah beberapa lama acara pun selesai kami aku ibu dan ayah menuju rumah
Jam menunjukan pukul 05.00 sore kami segera bersiap2 siap dan akan melaksanakan sholat magrib ber’jamah bersama
Setelah selesai sholat dan kami pun ingin makan malam bersama
“Bagaimana nak kuliah mu? ayah padaku
Alhamdulillah lancar ayah jawab ku.
Bulan depan Laras sudah wisudaayah
“ Laras harap ayah bisa datang ke wisuda Laras”
“Iya nak akan ayah usahakan”
Owh iya nak ayah dan ibu akan menyampaikan sesuatu padamu nak
Sesuatu apa yah?. Seperti nyasangt serius
“ iya nak ini sangat serius jawab ibuku,
Begini nak sambut ayah , kamu kan sudah umur 23
Ayah ingin menjodohkan mu dengan anak teman ayah
“kenapa mendesak sekali ayah, Laras tidak mau di jodohkan ayah..
“ ayah dan ibu sudah memikirkan ini nak,ini demi kebaikan kamu ayah tidak mau kamu dengan orang yang salah. Ayah akan menjodohkan mu dengan seorang tentara juga nak dia sangat baik dan sopan ,Sholeh ayah yakin dia bisa membimbingmu
“ Tapi ayah,ibu Laras tidak mau dijodohkan”
Ayah dan ibu ingin kamu berkenalan dulu nak siapa taucocok,besok malam dia akan datang bersama keluarga nya
Dengan wajah ku yang lesuh aku hanya diam mematung tidak sepatah katapunku ucapkan
Setelah berbincang dengan ayah dan ibu dan membersihkan makanan di meja makan
Aku langsung masuk ke kamar ku
Tak terasa air mataku mengalir dengan deras ,aku mencoba menelpon sahabat baikku ,dia sangat mengerti aku,walau sifat kami bertolak belakang aku orang nya pendiam dan tidak suka keramaian, sedang kan dia selalu ceria namanya Tiara anasya sering ku panggil Tiara
“Assalamualaikum Tiara dengan suara ku habis menangis
“Waalaikumsalam sahabat ku ,kamu kenapa Laras,taiara sangat kaget mendengar aku
“Bagaimana tidak taiara aku ingin dijodohkan Tiara dengan pilihan orang tua ku”
“Owh itu toh pikir kuntahknp”
“ kamu Tiara aku serius loh.”
“Sudah lah Laras ayah ibumu kan berniat baik
Jalani aja Laras, tak kenal maka tak sayang begitu kata pepatah jadi kamu jalani aja dulu “
Jangan lupa memohon kepada Allah Laras sholatlahkmu di seprtiga malam mintaklah kepada Allah jika emg itu yang terbaik Laras
“Hem makasi ya Tiara kamu sudah selalu ada untukku Tiara”
Iya sahabat kesayangan ku jangan nangis lagi yah nanti cantik nya kamu berkurang
“ ih kamu bisa aja Tiara celetuk ku”
Setelah selesai berbicara dengan Tiara aku memikirkan nya lagi mungkin yg dibilang Tiara benar aku jalani ajadulu..
Hari pun berganti tak terasa sudah jam 5 sore aku segera membantu ibu menyiapkan makanan karna nanti malam akan ada acara makan malam bersama teman ayah
“Sudah semua nak” Kata ibu tersenyum padaku
“ sudah Bu kataku”
“ Bu bagaimana ini Laras takut Bu masalahnya Laras tidak mencintai nya Bu”
“ jalani saja ya nak kamu kan gaktaukedepannyagimana”
“ Baiklah kamu dandan yang canti ya nak”
“ baik bu jawab ku.”
Aku pun menuju kamar untuk bersiap siap aku sangat
Malam pun tiba tak lama kemudian kedua teman ayah datag om bagas dan Bu rindianidan putranya
Lettu Ardiansyah putra itu lah namanya
“ baik lahdisini saya tidak mau bertele-tele saya ingin melamar putri kamu Herwanto untuk anak saya Ardi
Dan insyaallah kita adakan bulan depan
Bagaimana menurut muHerwanto
“ Ya kalo emg begitu baik saya sih setuju setujuajaBagas
Loh iy Ardi nymana ya tanya ibu ku kepada ibu rindi
“ iya Ardi sedang Dalam perjalanan sebentar lagi juga smapai .
Tak berapa lama terdengar suara mobil dan ternyata itu Ardi
“ eh itu orang nya kata ibu rindi kepada ibu
“Assalamualaikum om Tante maaf ya Ardi telat
Waalaikumsalam iya gak apa nak masuk silah kan duduk
“Laras .... Laras ibu memanggil ku” ya ibu ada apa jawab ku ini nak Ardi sudah datang
Ardi namanya tak asing bagi
Akupun keluar dari kamar setelah bersiap siap
Setelah aku keluar .
Aku kaget melihat nya. Ya dia dulu kk kelas ku Ardi nama nya
Aku sangat kaget kak Ardi jawab ku
“Laras katanya,
Loh ternyata kalian saling kenal ya jawab ayah dan ibu kami
Ya om Tante kami teman waktu SMA Tante
Silahkan duduk nak dan minum lah teh nya
Akhirnya aku dan Ardi dijodoh kan aku tak sangka bahwa dia lah jodoh ku
Keesokan harinya aku dan Ardi mengurus berkas berkas pengajuan kami kekantornya dan aku melihat rumah dinas mas Ardi dan nanti nyayg akan ku tempati
Mas Ardi dan aku sedang berada mobil menuju kerumwh kami hanya diam tidak sedikit pun berbicara.
Mas Ardi dan aku sempat pacaran waktu SMA aku tak tau mengapa dia dan aku berpisah
Tiba tiba mas Ardi hanya bilang putus pada ku saat ingin kls 3 SMA katanyabinginpokus kuliah aku tak tau bahwa dia ingin masuk tentara
Aku tak sangka bahwa dia adalah jodoh ku
Tamat ..
Ikuti tulisan menarik Perpus As Syifa lainnya di sini.