x

Josephine

Iklan

Handoko Widagdo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Senin, 29 April 2024 19:27 WIB

Josephine - Istri Napoleon yang Suka Selingkuh

Josephine adalah kekasih dan istri Napoleon Bonaparte. Bahkan Josephine ditetapkan sebagai istri Kaisar saat Napoleon diangkat menjadi Kaisar Perancis. Namun siapa sangka Josephine adalah seorang perempuan yang suka berselingkuh.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Judul: Josephine

Penulis: N.P. Nezelof

Penterjemah:Yati Maryati Wiharja

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahun Terbit: 1986

Penerbit: Alam Budaya

Tebal: 285

ISBN:

 

Dalam buku ini N.P. Nezelof mengisahkan tentang Rose Josephine, kekasih sekalius istri Napoleon Bonaparte. Josephine adalah seorang perempuan yang tidak begitu cantik tetapi sangat memesona. Pesonanya itulah yang membuat banyak pria, termasuk Napoleon Sang Penakluk Dunia bertekuk lutut di bawah kaki Josephine yang indah.

Dari novel ini saya mendapatkan pengetahuan tentang sisi lain dari Napoleon Bonaparte. Jika selama ini saya mengenalnya sebagai seorang ahli perang, kini saya mendapatkan sisi lain kehidupannya. Yaitu kehidupan cintanya yang ternyata memberikan semangat untuk terus berjuang.

Kekasih sekaligus istri Napoleon ini hidup dengan glamor dan pindah dari pelukan satu lelaki ke lelaki lain. Bahkan ketika ia sudah menjadi istri sah Napoleon. Keinginannya untuk menikmati harta pesta dan kehangatan seksual telah membuatnya berselingkuh dengan banyak lelaki. Namun ia selalu berhasil meyakinkan Napoleon untuk tetap kembali pada dekapannya. Sampai suatu saat ia terpaksa bercerai karena ia tak bisa memberikan anak bagi Napoleon. Namun perceraiannya ini berakibat kepada surutnya karir Napoleon.

Kisah percintaan Josephine dalam novel ini sangat memukau dan menyebabkan saya tidak percaya pada apa yang disajikan. Saya segera saja meminta bantuan google untuk mencari tahu sosok perempuan asal Pulau Martinique. Ternyata Google menyimpan informasi yang tak jauh beda dengan apa yang diungkapkan oleh Nezelof. Tentu penyampaian google tidak seromantis apa yang dituturkan oleh Nezelof dalam novel ini.

Gadis yang masa kecilnya dipanggil dengan Yeyette ini hanya mendapatkan pendidikan yang tidak tinggi. Ia hanya bersekolah di Sekolah Gadis di Port Royal. Karena keterbatasan ekonomi, Yeyette sudah harus kembali ke kampungnya saat ia berusia 15 tahun.

Persinggungannya dengan lawan jenis terjadi saat Yeyette bertemu dengan Kapten Tercier di kampungnya. Sebelumnya, Yeyette telah bertemu dengan Kapten Tercier saat ia bersekolah di Port Royal. Pertemuan saat berkuda di tempat sepi tersebut telah mengenalkan Yeyette tentang seks.

Pada umur 16 tahun Josephine dinikahkan dengan Alexandre Beauhamais. Alexandre tidak terlalu mencintai Josephine. Sebailknya Josephine sangat mencintai suaminya. Josephine sangat mengharap kehangatan dari sang suami. Dengan Alexandre, Rose – demikian ia dipanggil di keluarganya, mempunyai 2 anak. Seorang anak lelaki dan seorang lagi anak perempuan.

Karir suaminya yang mentereng membuat Rose hidup berkecukupan. Sayang sekali suaminya meninggalkannya karena alasan tugas dan tertambat pada perempuan lain. Josephine begitu tertekan karena ditinggal sang suami. Ia sampai harus hidup di biara untuk menenangkan diri.

Rose bukanlah seorang perempuan yang bisa menahan nafsu. Segera saja setelah jiwanya tenang, Rose mempunyai pacar. Scipio de Roure adalah pacarnya saat ia ditinggal oleh sang suami. Ia tak menyembunyikan affairnya dengan Scipio. Josephine malah sengaja mempertunjukkan affairnya supaya sang suami mengetahuinya. Namun sang suami tidak peduli. Alexadre acuh dengan perselingkuhan istrinya yang sudah tidak dicintainya. Padahal Josephine berharap suaminya cemburu dan mau berbalikan dengannya.

Setelah putus dengan Scipio, Josephine berpacaran dengan seorang kapten kaya bernama Beauvernai dari Santo Dominggo dan dibawa ke Paris. Di Paris inilah ia bergaul dengan banyak perempuan yang memanfaatkan kekayaan para politisi dan militer. Josephine menjadi bagian dari perempuan-perempuan simpanan para politisi dan pejabat militer. Ia menjadi perepuan piaraan Tallen, Barrere dan Servan para pejabat teras Pemerintah Perancis saat itu.

Sampai suatu saat suaminya dipenjara. Tanpa malu Alexadre meminta Josephine untuk menggunakan para politisi selingkuhannya untuk menyelamatkannya. Josephine yang sangat mencintai Alexadre berupaya dengan berbagai cara untuk menyelamatkan suaminya. Sayang sekali upayanya tidak membawa hasil dan suaminya dihukum mati.

Perkenalannya dengan Napoleon adalah saat ia meminta supaya pedang suaminya tidak disita oleh negara. Sebab pedang tersebut tidak lagi sebagai senjata perang, tetapi telah menjadi kenangan keluarganya. Napoleon yang terkagum-kagum dengan kecantikan Josephine mengabulkan permintaan tersebut. Mereka menjadi sahabat dan kemudian menjalin asmara dan akhirnya menikah. Josephine sama sekali tidak pernah tertarik kepada Napolen yang pendek dan kurang gagah.

Napoleon begitu mencintai Josephine. Sementara Josephine malah menyeleweng dengan banyak lelaki saat ditinggal Napoleon untuk berperang. Upaya keluarga Bonaparte untuk memisahkan Josephine yang telah terbukti menyeleweng tidak pernah berhasil.

Kerinduan Napoleon untuk mendapatkan kehangatan dari Josephine begitu kuat. Di tengah-tengah perang yang dia pimpin, dia selalu menyempatkan untuk menulis surat kepada Josephine. Bahkan para pejabat Perancis sampai harus mengupayakan kedatangan Josephine ke medan perang di Italia saat Napoleon mengalami rindu yang mulai mengganggu konsentrasi perangnya.

Saat Napoleon menjadi Kaisar Perancis, Josephine dinobatkan sebagai maharani Perancis. Josephine mulai menyadari bahwa Cinta Napoleon tidak sedalam dulu. Napoleon terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Napoleon juga sedang berpikir untuk mempunyai anak biologis yang bisa meneruskan tahtanya. Karena tak ada lagi pilihan Napoleon akhirnya menceraikan Josephine.

Setelah bercerai, Josephine mulai sakit-sakitan. Namun demikian ia masih sempat menjalin asmara dengan Kaisar Alexander. Hubungannya dengan Alexander ini membuat keluarganya selamat dari kemiskinan. Josephine dan kedua anaknya mendapatkan perlindungan dari Kaisar Rusia.

Josephine adalah contoh perempuan yang berhasil menggunakan pesona tubuhnya untuk menikmati kekayaan dan kemewahan yang disediakan oleh para politisi dan pejabat negara yang gila akan perempuan. 832

Ikuti tulisan menarik Handoko Widagdo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler