x

Iklan

Amalia

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 November 2021

Kamis, 2 Desember 2021 17:48 WIB

Belajar Asyik Bersama Rumah Belajar

Portal Rumah Belajar milik kemendikbudristek adalah asli buatan bangsa sendiri dan guru tidak hanya sebagai pengguna tapi juga dapat berperan aktif sebagai peyusun/pembuat konten

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pandemi Corona Virus atau yang kita kenal sebagai covid-19 telah menyebar semenjak akhir tahun 2019 sampai dengan sekarang dari Wuhan (Cina) ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Oleh sebab itu, sejak Maret 2020 seluruh pembelajaran dilakukan secara daring dan telah mengalihkan dunia pendidikan dari ruangan kelas secara nyata ke ruangan kelas daring (online).

Banyak hal yang sudah diusahakan oleh pemerintah dalam hal penyediaan media untuk mendukung pembelajaran daring. Salah satunya adalah portal Rumah Belajar karena portal ini asli buatan bangsa sendiri dan kita tidak hanya sebagai pengguna tapi juga dapat berperan aktif sebagai peyusun/pembuat konten.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa Itu Portal Rumah Belajar?

Portal Rumah Belajar adalah portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas. Rumah Belajar dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru semua jenjang dan kontennya dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis. Portal rumah belajar dapat diakses di https://belajar.kemdikbud.go.id/

Ada 4 fitur utama dalam portal Rumah Belajar. Yang pertama adalah Sumber Belajar, yaitu fitur yang menyajikan materi ajar bagi siswa dan guru berdasarkan kurikulum. Materi ajar disajikan secara terstruktur dengan tampilan yang menarik dalam bentuk audio, video, dan laman interaktif.

Fitur yang kedua adalah Kelas Maya, yaitu sebuah Learning Management System (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi proses pembelajaran virtual atau tanpa tatap muka antara guru dan siswa. Dengan fitur ini, guru dapat memberikan bahan ajar yang dapat diakses dan dibagikan oleh siswa dalam bentuk digital kapan saja dan di mana saja.

Fitur ketiga adalah Bank Soal, yaitu fitur kumpulan soal dan materi evaluasi siswa yang dikelompokkan berdasarkan topik ajar. Tersedia juga berbagai akses soal latihan, ulangan, dan ujian.

Dan fitur yang keempat adalah Laboratorium Maya, yaitu fitur simulasi praktikum laboratorium yang disajikan secara interaktif dan menarik, dikemas bersama lembar kerja siswa dan teori praktikum. Lab maya dapat diakses di : https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/

Jika Selama ini praktikum sains sering dilaksanakan di laboratorium sekolah, maka selama pandemi guru harus mampu berinovasi dengan menghadirkan laboratorium virtual atau laboratorium Maya. Ada 6 materi fisika SMA dan masih banyak lagi materi percobaan untuk semua jenjang pendidikan yang bisa dicobakan di fitur laboratorium maya.

Ketika Penulis mengajar daring di kelas X, materi yang diajarkan adalah tentang aplikasi Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) yaitu Gerak Parabola. Adapun metode yang digunakan adalah metode Discovery inquiry.

Sebelum memulai pembelajaran guru dapat menyapa siswa dan mengingatkan agar selalu menjaga kesehatan di masa Covid-19. Guru lalu dapat meminta siswa untuk absen melalui kolom Chat.

Pembelajaran lalu dilanjutkan dengan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti dari pembelajaran dapat dilakukan lima tahapan atau sintaks dari metode Discovery inquiry. Sintaks yang pertama yaitu : Stimulasi dengan pertanyaan : Apa saja yang  termasuk gerak parabola ?. Adapaun sintaks yang kedua adalah Identifikasi masalah dimana Siswa dibimbing oleh guru untuk menyelesaikan soal tentang Gerak Parabola dan menentukan faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya. Tentunya guru harus menjelaskan terlebih dahulu bagaimana cara menggunakan tombol-tombol yang ada.

Sintaks yang ketiga adalah Pengumpulan informasi/data dengan mencobakan di lab maya. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengetahui kunci jawaban yang benar atau angka yang dituju, sehingga siswa tidak kehilangan arah ketika belajar. Hal ini dapat menjadi pedoman siswa atas hitungan matematis yang sudah mereka kerjakan sehingga dapat menambah tingkat percaya diri siswa atas jawaban ketika mengumpulkan tugas. Biasanya siswa kurang antusias belajar yang terlihat dari jarangnya mereka berkomentar ketika belajar daring. Namun, ketika menggunakan fitur Lab Maya, siswa sangat aktif karena dapat melihat dan mencoba sendiri soal yang ditugaskan.

Sintaks yang keempat adalah pengolahan informasi/dat yang dilakukan siswa secara individu di rumah dengan mengerjakan tugas yang sudah diberikan.

Sintaks yang kelima adalah verifikasi hasil/kesimpulan yang disebutkan dalam tugas dan diingatkan kembali pada saat pembelajaran berikutnya.

Biasanya siswa kurang antusias belajar yang terlihat dari jarangnya mereka berkomentar ketika belajar daring. Namun ketika menggunakan fitur Lab Maya ini, siswa sangat aktif karena dapat melihat dan mencoba sendiri soal yang ditugaskan. Siswa juga sangat aktif bertanya sebagaimana terlihat di blog Pendidikan penulis https://channelbuamel.blogspot.com/2020/10/gerak-parabola-fisika-sma-kelas-x.html

 

 

Ikuti tulisan menarik Amalia lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler