x

outing class sebagai bentuk wujudkan merdeka mengajar di SMPN 9 KOTA BIMA

Iklan

reni ayu

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 1 Desember 2021

Sabtu, 4 Desember 2021 20:58 WIB

“OUTING CLASS” STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN FOKUS DAN ANTUSIAS MURID SEBAGAI BENTUK WUJUDKAN MERDEKA BELAJAR DI SMPN 9 KOTA BIMA

Tujuan dari pembelajaran outing class ini pada dasarnya adalah untuk mendekatkan murid dengan alam, dengan outing class diharapkan murid memiliki kepekaan terhadap alam dan lingkungan disekitarnya. Outing class dapat meningkatkan kemampuan murid dalam menyerap materi yang diberikan, meningkatkan fokus dan antusias murid dalam belajar, serta dapat membangun suasana belajar yang aktif, interaktif dan menyenangkan. Outing class tidak hanya diterapkan pada mata pelajaran seni budaya, tetapi juga dapat diterapkan oleh semua mata pelajaran untuk membantu meningkatkan fokus dan antusias belajar murid.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“OUTING CLASS” STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN FOKUS DAN ANTUSIAS MURID SEBAGAI BENTUK WUJUDKAN MERDEKA BELAJAR DI SMPN 9 KOTA BIMA

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

outing class

    Merdeka belajar sejatinya adalah bagian dari proses dalam mewujudkan tujuan pendidikan sesuai dengan filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara, yang mana proses pembelajaran yang berpusat kepada murid, sesuai dengan potensi dan karakter murid, menuntun murid berkembang sesuai dengan kodratnya untuk mencapai kebahagiaan baik sebagai manusia individu maupun anggota masyarakat. Konsep merdeka belajar kini menjadi keharusan bagi setiap guru untuk diterapkan di setiap proses pembelajaran di kelas. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh guru dalam mewujudkan merdeka belajar salah satunya adalah membangun fokus dan antusias belajar murid, ketika murid memiliki fokus dan antusias yang baik maka secara tidak langsung pembelajaran akan terlaksana dengan baik pula. 

    Fokus dan antusias merupakan hal penting yang harus dibangun dalam proses pembelajaran. Membangun fokus pada murid tentunya harus didukung oleh beberapa faktor salah satunya adalah lingkungan belajar yang menyenangkan. Lingkungan belajar yang menyenangkan adalah lingkungan belajar yang mampu memberikan rasa aman, nyaman dan memberikan ruang bebas berekspresi kepada murid. Lingkungan belajar pada dasarnya tidak selalu berada di dalam kelas, namun dimana saja bisa menjadi ruang untuk belajar salah satunya adalah pembelajaran di luar kelas. Lingkungan belajar luar kelas yang terpadu juga merupakan salah satu cara yang dapat digunakan guru untuk mendorong kegiatan anak dalam keingintahuan, penyelidikan dan eksplorasi, memiliki sejumlah pengalaman sensual bagi anak-anak untuk mendorong anak menggunakan semua indra mereka, yang aman (Johnston, 2005) dalam (Beckley, 2012). 

    SMPN 9 Kota Bima merupakan salah satu sekolah yang berada di pinggiran kota dengan keadaan lingkungan yang terletak diantara gunung dan persawahan, memiliki karakter dan latar belakang murid yang beragam. Keberagaman karakter dan latar belakang murid tentunya berpengaruh pula terhadap kesiapan belajar murid. Kurangnya fokus dan antusias murid dalam belajar menjadi salah satu hal yang perlu mendapat penanganan, sehingga mendorong saya untuk berfikir strategi yang tepat untuk saya terapkan pada proses pembelajaran. Dalam kasus seperti ini kita sebagai guru dituntut untuk terus melakukan inovasi. Inovasi perlu dilakukan dalam pembelajaran sebagai langkah untuk meningkatkan fokus dan antusias murid dalam belajar dan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Untuk membangun fokus dan antusias murid dalam mengikuti proses pembelajaran seni budaya di SMPN 9 Kota Bima salah satu strategi yang saya lakukan adalah membangun lingkungan belajar yang menyenangkan yaitu dengan cara outing class. Outing class  dipilih karena saya merasa ketika pembelajaran selalu dilaksanakan di dalam ruang kelas ada kecenderungan murid merasa bosan sehingga mengakibatkan menurunnya fokus dan antusias belajar. Outing class memberikan kesempatan anak untuk belajar secara langsung dan nyata, memberikan pengalaman belajar baru kepada anak yang tidak bisa didapatkan saat belajar didalam kelas, dan mampu meningkatkan motivasi belajar anak. (Putri, Rizka Amalia, 2020)

    Penerapan outing class menurut saya sangat cocok dengan kondisi lingkungan SMPN 9 Kota Bima yang asri, sejuk dan rindang sehingga dengan kondisi yang demikian akan sangat membantu murid merasa berada pada suasana yang baru sehingga dapat meningkatkan fokus dan antusias murid dalam belajar. Outing class sering saya terapkan di mata pelajaran seni budaya baik pada saat pembelajaran teori maupun praktik berkarya seni. Saat berada di luar ruangan itulah murid-murid mendapat banyak inspirasi yang membantu mereka memunculkan imajinasi sehingga murid dapat dengan mudah menuangkannya ke dalam bentuk karya seni. Fokus dan konsentrasi murid juga menjadi semakin baik karena murid merasa lebih nyaman dan senang ketika belajar di luar kelas. Nampak sekali wajah-wajah ceria dari murid-murid ketika mereka belajar di luar kelas, antusias murid untuk terlibat dalam proses pembelajaran juga mengalami peningkatan. 

    Peningkatan fokus dan antusias belajar murid terjadi sebesar 30% dari yang sebelumnya hanya sebesar 55%. Dapat dikatakan dari total 24 murid dalam satu kelas ada 20 murid yang mengalami peningkatan fokus dan antusias belajar yang tinggi dari yang sebelumnya hanya ada 13 murid. Selain meningkatkan fokus dan antusias belajar murid, interaksi antara murid dengan guru dan murid dengan murid juga terbangun dengan baik dan kondusif. Outing class membuat murid merasa diberikan ruang untuk berekspresi tanpa ada batasan gerak seperti yang terjadi ketika belajar di dalam kelas. Fakta dilapangan menunjukan bahwa outing class juga memberikan pengaruh terhadap tumbuhnya rasa percaya diri murid untuk menyampaikan gagasan atau pendapatnya. Dengan outing class terlihat murid dengan mudah dan leluasa mengutarakan pendapat dan gagasannya, nampaknya ruang terbuka, interaksi langsung dengan alam dan suasana yang nyaman dapat menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif dan komunikatif. Tentunya hal ini sangat berdampak juga terhadap hasil belajar murid, karena fokus yang baik, antusias belajar yang meningkat serta rasa percaya diri yang semakin besar membuat murid merasa terlibat sepenuhnya dalam pembelajaran. 

    Tujuan dari pembelajaran outing class ini pada dasarnya adalah untuk mendekatkan murid dengan alam, dengan outing class diharapkan murid memiliki kepekaan terhadap alam dan lingkungan disekitarnya. Outing class dapat meningkatkan kemampuan murid dalam menyerap materi yang diberikan, meningkatkan fokus dan antusias murid dalam belajar, serta dapat membangun suasana belajar yang aktif, interaktif dan menyenangkan. Outing class tidak hanya diterapkan pada mata pelajaran seni budaya, tetapi juga dapat diterapkan oleh semua mata pelajaran untuk membantu meningkatkan fokus dan antusias belajar murid.

Ikuti tulisan menarik reni ayu lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler