x

Bukan Bengkel Cinta

Iklan

Nurhasanah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 16 Desember 2021

Selasa, 28 Desember 2021 05:49 WIB

Meninjau Hakikat Mencintai dalam Puisi Aku Ingin Karya Sapardi Djoko Damono


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ilustrasi Cinta

Membahas tentang sastra memang tidak ada habis-habisnya. Bahasa memang sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan. Selain penting, bahasa juga sesuatu yang indah dan menakjubkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi seorang sastrawan, goresan kata adalah caranya untuk bicara, sementara itu goresan kata juga bisa menjadi caranya mendengar, caranya melihat, meraba, dan membuka diri. Seiring perkembangan zaman, karya sastra juga semakin banyak jenisnya di muka bumi ini. Salah satunya adalah puisi.

Sastrawan yang terkenal dengan karya-karyanya yang digemari oleh banyak orang salah satunya adalah Sapardi Djoko Damono. Sapardi Djoko Damono atau yang akrab dipanggil dengan sebutan SDD merupakan seorang sastrawan yang namanya seringkali kita jumpai di dunia kesenian. Beliau merupakan tokoh sastrawan yang sangat legendaris, bersamaan dengan karya-karyanya yang digemari oleh banyak orang. Karya-karyanya nya telah banyak sekali dilihat dan diterjemahkan ke berbagai bahasa Beliau sangat aktif dalam menulis puisi, bahkan beberapa karyanya sudah banyak yang telah resmi dibukukan, seperti karyanya yang fenomenal yang berjudul Hujan Bulan Juni. Selain itu ada beberapa karya lain dari Sapardi yaitu puisi Aku Ingin.

Kekuatan puisi Sapardi Djoko Damono terletak pada kesederhanaan liris dalam menyajikan  masalah  manusia  yang  universal  (Sarumpaet,  dkk.,2010:45). Pilihan  kata (diksi)  yang  dipakai  sederhana  saja. Justru  dalam  kesederhanaannya,  puisi  yang  diciptakannya mengandung makna yang sangat  dalam. Sapardi adalah seorang penyair yang orisinal  dan  kreatif. Kata-kata  biasa  di  tangan  Sapardi  Djoko  Damono  menghasilkan metafor baru, juga imaji lembut dan indah. Seperti halnya karya sastra yang berbentuk drama dan prosa, puisi merupakan media untuk mengungkapkan dan menyampaikan pengalaman intelektual, emosional, personal,  sosial,  empiris,  dan  religius  manusia.    Puisi  disampaikan  dengan  lebih  singkat, padat, dan terpusat dengan menggunakan kata-kata sedikit, tapi bercerita banyak.

Menafsirkan  puisi  berarti  menangkap  makna  puisi.  Penafsiran  dilakukan  tidak hanya dengan menafsirkan puisi apa adanya, tetapi menerangkan juga apa yang tersirat di dalamnya. Puisi perlu ditafsirkan karena puisi merupakan sebuah struktur kompleks, bermedium   bahasa   yang   seringkali   maknanya   bersifat   ambigu   dan   konotatif (Pradopo,1995:72).  Oleh  karena  itu,  untuk  menerangkan  puisi  perlu  ditafsirkan  sesuai dengan  sifat  puisi  sebagai  objeknya.  Menafsirkan  puisi  tidak  terbatas  hanya  pada bahasanya  yang  bermakna  ganda,  tetapi  juga  pada  kompleksitas  puisi.  Kegelapan, ambiguitas,  dan  kiasan-kiasan  yang  terdapat  di  dalam  puisi  menarik  untuk  dipahami dan ditafsirkan maknanya seperti puisi aku ingin yang pada kali ini akan saya kupas lebih dalam makna dari puisi tersebut.

Puisi "Aku Ingin" lahir pada tahun 1989, pada waktu yang bersamaan ketika istri sang penyair sedang dalam kondisi sakit. Secara sederhana, puisi ini bermakna kerinduan yang begitu dalam dari sang penyair untuk mencintai kekasihnya apa adanya dengan segala keterbatasan yang ada padanya. Sang penyair ingin menembus keterbatasan itu semata-mata untuk bisa mencintai sang kekasih. Secara garis besar, puisi ini menyampaikan tentang perasaan cinta sang penyair kepada sang kekasih yang ingin dibuktikannya dengan tindakan kepada orang yang dikasihinya tersebut, bukannya dengan hanya mengandalkan kata-kata atau isyarat semata, meskipun dengan sangat menggebu-gebu.

AKU INGIN

Karya: Sapardi Djoko Damono

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu

kepada api yang menjadikannya abu.

 

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan

kepada hujan yang menjadikannya tiada.

 

Puisi tersebut memiliki makna yang cukup dalam. Meskipun setiap orang memiliki pemaknaan yang berbeda-beda, namun intinya akan tetap sama.

Puisi Aku Ingin ini menceritakan tentang perasaan sang penulis yang mencintai pujaan hatinya secara sederhana dan apa adanya, tidak mengharapkan imbalan maupun belas kasihan. Dijelaskan pada larik "Aku ingin mencintaimu dengan sederhana" merupakan ketulusan sang penulis dalam mencintai pujaan hatinya.

Mencintai tanpa mengharapkan imbalan dapat dibuktikan pada larik "Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu" larik tersebut memiliki makna bahwa sang penulis tidak mengutarakan perasaannya kepada sang pujaan hati, ia memilih bungkam dan tidak menunjukkan apa yang ia rasakan.

Dan pada larik "Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada" menunjukkan ketulusan hati sang penulis dalam mencintai dan menjaga perasaannya untuk tetap berada dalam hati saja, sampai akhir hayat yang membuatnya tetap memeluk erat perasaan itu.

Jadi kesimpulannya, puisi Aku Ingin ini menjelaskan tentang perasaan hati sang penulis dalam mencintai sang pujaan hati dengan kesederhanaan dan tidak meminta imbalan, tidak memaksa perasaannya untuk terbalaskan. Ketika kita membaca puisi ini, kita dapat merasakan suasana romantis dan haru yang ditanamkan sang penyair ke dalamnya. Lewat frasa "Aku ingin mencintaimu dengan sederhana", sang penyair menyampaikan ketulusan hatinya untuk mencintai sang kekasih. Lebih lanjut, ia juga menggunakan majas personifikasi pada frasa "dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada". Lewat frasa ini, ia ingin membandingkan betapa cinta mirip dengan hujan yang turun ke bumi. Awan memang tak memberi isyarat, namun ia mampu memberi berkat kepada manusia lewat hujan yang mengguyur bumi. Demikian juga cinta. Ia tak perlu isyarat atau kata-kata yang terlalu besar, namun tindakan yang bisa membuktikan kasih itu secara khas.

 

DAFTAR ISI

Sobirin, Rian Moh. Dkk. 2021. Analisis Makna Pada Puisi “Aku Ingin” Karya Sapardi Djoko Damono Menggunakan Pendekatan Semiotika. Parole: Jurnal Pendidikan dan Bahasa Indonesia, Volume 4 Nomor 1.

Mutiara, Chantigi. 2021. Makna Cinta Apa Adanya dalam Puisi 'Aku Ingin' Karya Sapardi Djoko Damono.Universitas Pamulang.

 

 

Ikuti tulisan menarik Nurhasanah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu