x

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 13 Juli 2022 14:03 WIB

Masih Takut Investasi Saham? ETF Bisa Jadi Batu Loncatan untuk Pemula

ETF yang mirip reksa dana tapi diperdagangkan di jam bursa ini bisa jadi jembatan sebelum masuk ke produk yang lebih kompleks seperti saham.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Investasi saham yang menawarkan cuan menggiurkan, pada dasarnya juga memiliki potensi kerugian yang sebanding. Dalam investasi saham berlaku prinsip high return high risk.

Terkait risk inilah yang kadang membuat calon investor gamang untuk memulai investasi. Sebagai pemula yang mungkin saja membuka akun investasi saham karena terpengaruh pihak lain lantas hanya sampai di tahap pembukaan akun dan belum berani transaksi.

Tidak sedikit investor newbie yang mandeg dan tak berani transaksi. Mereka hanya menganggurkan akun investasinya. Bagi mereka ini, bisa saja baru menjadi sadar bahwa melakukan investasi saham itu dalam praktiknya tak semudah dan secepat dalam pembukaan akun investasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembukaan akun investasi saham bisa dilakukan dalam hitungan menit karena sudah serba online berbasis aplikasi dan nggak repot kirim dokumen fisik dan membubuhkan tanda tangan basah. Saat ini sudah serba digita.

Dihadapkan pada potensi kerugian, calon investor menjadi mikir. Praktinya pun butuh ilmu. Setelah paham cara transaksinya pada aplikasi investasi, toh masih diperlukan juga ilmu analisis agar investasinya bisa dilakukan secara mandiri dan tidak hanya sekadar ikut-ikutan. Dua ilmu dasar dalam analisis tersebut adalah analisis fundamental dan teknikal.

Nah, dihadapkan pada investasi saham yang butuh ilmu agar bisa memilih saham yang terbaik dan mendatangkan cuan bagus atau dalam arti tertentu agak ribet, calon investor butuh semacam batu loncatan sebelum terjun langsung ke saham yang kompleks.

Exchange Traded Fund (ETF) adalah salah satu investasi antiribet yang bisa dijadikan solusi atau batu loncatan sebelum seseorang terjun langsung ke investasi saham.

ETF yang mirip reksa dana tapi diperdagangkan di jam bursa bisa jadi jembatan sebelum masuk ke produk yang lebih kompleks seperti saham.

Investasi yang merupakan perpaduan positif antara reksa dana dan saham atau boleh disebut dengan reksa dana rasa saham ini gampang dilakukan.

Dengan memilih salah satu produknya yang sudah sangat terjangkau maka investor akan mendapatkan sekumpulan saham yang terbaik tanpa harus melakukan analisis satu per satu.

Reksa dana yang diperdagangkan di jam bursa layaknya saham ini sangat efisien, transparan dan fleksibel. Cara belinya juga nggak ribet. Baik investor pemula dengan modal gede (institusi) atau terbatas (retail) bisa investasi ETF dengan mudah, semisal dengan aplikasi IPOT yang di dalamnya sudah ada fitur transaksi ETF untuk pasar primer dan untuk pasar sekunder yang layaknya saham di jam bursa.

Di aplikasi ini pemula yang memiliki dana terbatas bisa masuk ke Pasar Sekuder (Secondary Market), dimana transaksi ETF di Pasar Sekunder (Secondary Market) sangat terjangkau dalam satuan Lot (1 lot = 100 Unit Penyertaan), sedangkan bagi investor pemula yang memiliki modal besar bisa masuk ke Pasar Primer (Primary Market), dimana transaksi jual-belinya dalam satuan unit kreasi (1000 Lot = 100.000 unit).

So, ETF ini cocok untuk investor pemula yang masih takut berinvestasi saham dan bingung bagaimana memilih emiten yang tepat.

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler