x

Mahfud MD

Iklan

Uci Milasari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 14 Juli 2022

Jumat, 15 Juli 2022 10:17 WIB

Perempuan dan Bahasa Politik Pemerintah


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pemerintah Indonesia dalam kampanye kebijakan penanggulangan Covid-19 dengan tujuan untuk menciptakan kondisi masyarakat yang tenang, tidak panik, dan tidak cemas memang terkesan dipenuhi oleh metafora. Metafora adalah penggunaan kata atau kelompok kata yang bukan dengan arti sebenarnya, tetapi sebagai gambaran berdasarkan persamaan atau perbandingan.

Salah satunya yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Kalimat lengkap adalah: “Virus corona seperti istrimu. Awalnya kamu mencoba mengendalikannya, kemudian kamu menyadari bahwa kamu tidak akan bisa. Maka, kamu belajar untuk hidup bersamanya.”

Dari segi bahasa, pilihan metafora yang membandingkan virus corona dengan istri adalah alegori kebencian, yakni menyinggung dan merendahkan. Beliau tidak memilih kata “pasangan”, yang memiliki makna yang lebih netral. Namun menggunakan kata “istri”, yang mengacu pada jenis kelamin tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pesan ideologis yang terkandung dalam metafora tersebut :

Pertama, istri (perempuan) sebagai bagian yang perlu dikendalikan oleh suami (laki-laki).

Kedua, metafora tersebut secara gamblang mengungkapkan pemikiran misoginis sekaligus patriarkis yang dianut. Istri dalam konteks metafora ini diposisikan tidak sebagai pasangan, melainnkan sebagai pihak yang seharusnya tunduk pada suami. Seolah ingin mengkonstruksi wacana tentang makna hubungan suami-istri dalam relasi penaklukan dan penundukkan.

Di sini dapat disimpulkan bahwa penggunaan metafora humor yang menyinggung kelompok tertentu, sebenarnya menunjukkan bahasa politik pemerintah yang buruk.

Hal ini sesuai dengan pernyataan jurnalis dan novelis George Orwell tentang bahasa politik. Menurut Orwell, bahasa politik dirancang untuk membuat kebohongan terdengar seperti kebenaran, pembunuhan demi kehormatan dan memberikan kesan soliditas.

Ikuti tulisan menarik Uci Milasari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB