Aku percaya,
Hal terdalam diri manusia bersemayam kebaikan
Jauh didalam sana, ada sinar yang menolak redup
Hanya saja,
Terlalu banyak bingkisan derita dari kuasa yang kelewat kejam
Derita tak ubahnya sarapan pagi dan dini hari
Air yang tadinya jernih, berubah darah hitam pekat nan pahit menyusuri kerongkongan yang kian tercekik
Hingga,
Kebaikan menempatkan dirinya dibawah luka-luka
Karenanya,
Aku melawan!
Hari ini, dan kapan saja
Makassar, Reformasi Dikorupsi, 2019
Ikuti tulisan menarik Andi Achmad Aulia lainnya di sini.