Hari ini ku memintasi hidup dengan keterbatasan
Bak tali yang melilit sesak panca indra
Memangkas untaian asa yang telah ku rajut sedari kecil
Memenggal langkah merenggut hasrat berambisi
Sepanjang hari, ku merangkak demi merengkuh cita
Sembari menyandang rajutan asa yang tertinggal
Acap kali bayangan ayah bunda terlintas dalam pikiran
Yang senantiasa mendoakanku dalam setiap sujudnya
Teramat ruai jikalau langkahku tersendat hambatan
Sedang ayah bunda bercucuran darah dan air mata
Demi menghidupiku si gadis yang rapuh
Terlampau cengeng untuk mengembara kehidupan nan pelik
Sibolga, 25 Agustus 2022
Ikuti tulisan menarik Putri Andriani lainnya di sini.