x

sumber ilustrasi: peakpx.com

Iklan

Ikhwanul Halim

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Minggu, 25 September 2022 06:08 WIB

Lagu Kehilangan


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

kita masih muda dan karena itu dikekang dengan balok pasung
ketakbernodaan nenek moyang kita
orang-orang yang lidahnya belum pernah merasakan denyut nadi dosa
tak memberi tahu kami tsunami yang terjadi pada keturunan adam

ketika sejarah ditulis ulang dengan darah dalam bahasa
setiap sintaks adalah dosa
kita berjalan dengan berton-ton ketidakmengertian di bibir kita
mencemarkan ramalan di atas takhta surga

kebenaran
seperti raja yang berlomba dengan kayuh waktu
kita melahap buah keheningan menyatukan tubuhnya
lapis demi lapis untaian kata-kata maju mundur
tenggorokan bergoyang dan bergoyang
selayak gerhana ngengat menari di labirin cahaya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

turun ke atas kita bagai berjalan dengan gaya
hujan di bukit pasir gurun sahara
mengepalkan daging pusaran rambut merah menyeduh amarah
merusak kesendirian individu

awal keterusterangan yang berliku-liku saat senja
datang mengetuk membawa elemen dingin dan kara
kita melingkar jadi penumbra memancarkan lagu mengubah ritme

ketakutan kita menetap dalam kenyamanan
hanya napas Tuhan yang bisa memberi
merajut atom debu kosmik menjadi foton cahaya
masing-masing galaksi mendewakan esensi keberadaan kita
bermetamorfosis planet berwarna
menerangi sudut-sudut gelap panggung alam semesta

kita menundukkan bayang-bayang masa lalu
detak jantung denyut kegembiraan yang menerangi luka liku

 

Bandung, 24 September 2022

Ikuti tulisan menarik Ikhwanul Halim lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler