x

Iklan

Yudel Neno

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 11 Oktober 2022 12:02 WIB

Kapolda NTT Didesak Transparan dalam Menangani Kasus Penembakan terhadap Warga oleh Oknum Buser Polres Belu

Jika anggota Polri yang seharusnya menjadi pelindung dan pengayom, yang terlebih dahulu melakukan penenembakan terhadap warga sipil, maka kejahatan kriminal takkan pernah berhenti di bumi Indonesia ini

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Yulius Benyamin Seran, SH, kuasa hukum keluarga korban Gerson Lau, yang mati tertembak oknum anggota Buser Polres Belu, mendesak Kapolda NTT, Irjen Setyo Budiyanto agar transparan dalam menangani proses hukum. 

Peristiwa naas ini, terjadi pada 27/09/2022 saat beberapa anggota buser Polres Belu melakukan pencarian terhadap korban yang saat itu berada di sebuah rumah. Korban langsung ditembak di bagian belakang tanpa tembakan peringatan salah satu anggota buser Polres Belu, atas nama Brigpol Rogerius Roy Sonbay.

Kasus ini sekarang ditangani Propam Polda NTT. Walaupun sudah ada sikap tanggap, namun ada kesan diam-diam dalam penanganan kasus ini. Sementara pihak keluarga korban terus menuntut keterbukaan pemeriksaan kasus ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yulius Benyamin Seran lantas  menyurati Kapolda NTT dengan membeberkan beberapa butir desakan dan tuntutan.

1. Mendesak Kapolda NTT membentuk tim khusus untuk mengambil langkah-langkah penyelidikan untuk menemukan peristiwa pidana dalam tragedi "penangkapan maut" yang menewaskan alm. Gerson  dan mengembangkan penyidikannya utk menetapkan tersangkanya.

2. Mendesak Kapolda NTT agar benar benar bersikap transparan dalam menuntaskan kasus penangkapan maut ini dalam bentuk sederhana berupa meningkatkan peran Humas utk secara intens menginformasikan kepada keluarga dan masyarakat NTT terkait perkembangan penanganan kasus tersebut

3. Mendesak Kabid Propam Polda NTT agar dalam proses sidang etik tidak hanya memeriksa pelanggaran SOP penggunaan senjata api secara parsial namun harus memeriksa keseluruhan dugaan pelanggaran prosedural penangkapan yg dilakukan oleh Tim Buser Polres Belu.

Secara terpisah, Pastor Yudel Neno, Pr turut prihatin atas berbagai perilaku kejahatan yang dilakukan oknum-oknum anggota Polri saat ini. Menurut pastor yang aktif dalam gerakan peduli kemanusiaan ini, Institusi Polri dihormati dan disegani. Tanpa Institusi ini masyarakat dan keamanan masyarakat terganggu. Namun merupakan contoh terburuk, kalau masih ada senjata yang terus memangsa masyarakat sipil.

Pastor Yudel Neno juga mengharapkan agar Kapolda NTT benar-benar tanggap, serius dan transparan dalam menangani kasus ini.

Ikuti tulisan menarik Yudel Neno lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

8 jam lalu

Terpopuler