x

Iklan

Annisa Nur Fadhillah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 16 Maret 2022

Senin, 14 November 2022 06:37 WIB

Kamu Sudah Menulis Apa Hari Ini?


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Abu Abdilah Al Husain bin Al Baihaqi adalah seorang yang cacat sehingga  ia tidak memiliki jari tangan namun ia tetap berusaha untuk menulis ilmu dengan cara meletakkan kertas di bawah tanah dan menahan dengan kakinya kemudian ia menulis dengan bantuan kedua telapak tangannya. 

Subahanallah ...! luar biasa bukan, dibalik kekurangannya ia bisa menghasilkan karya tulis yang bisa dibaca, terkadang dalam sehari ia bisa menyelesaikan tulisan sebanyak 50 lembar kertas.

Kamu sudah menulis apa hari ini?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari kisah di atas bisakah kita mengambil teladan inspirasi bagaimana semangat belajar yang luar biasa yang patut dijadikan teladan para penuntut ilmu sesungguhnya.

Seorang dosen pada mata kuliah Hadits yang membuat peraturan tidak boleh merekam penjelasan yang beliau ajarkan pada setiap pelajaran beliau, tidak boleh meminjam catatan teman, tapi boleh bertanya kepada teman untuk minta penjelasan. Karena peraturan itulah semua mahasiswa/i selalu siap siaga mencatat penjelasan beliau karena apa yang beliau jelaskan tak ada pada modul buku perkuliahan, yang lebih menantang lagi soal ujian yang tak bisa di tebak karena beliau selalu menganti soal setiap ujian, dipastikan soal atau kisi-kisi dari kakak tingkat tak akan sama, mulai dari hafalan hadits, makna, ikhtilafat ulama`, dan hal-hal yang berhubungan dengan tak`rifat lainnya.

Dari beliau saya belajar bagaimana menuntut ilmu yang sesungguhnya, memang sulit tapi dari kesulitan-kesulitan itulah yang membuat ilmu yang dipelajari terbayang di akal dan sulit di lupakan. Keiklasan niat yang harus dijaga dalam mencari ilmu bukan karena nilai di atas kertas melainkan untuk meluluhkan gunung kejahiliahan, dan kebodohan dalam diri. 

Melihat berbagai realita di zaman ini para pelajar yang berangkat ke sekolah ke kampus tak membawa alat tulis bahkan tak perduli dengan pelajaran yang ada, berangkat pagi pulang sore yang hanya dijadikan kebiasaan, atau agar disebut sebagai penuntut ilmu atau mahasiswa yang hanya mengejar gelar sarjana atau tujuan dunia lainnya.

من لا يكرم العلم لايكرمه العلم

"Barang siapa tidak memuliakan ilmu maka ilmu tidak akan memuliakannya"

Semoga Allah menjadikan kita sebenar-benarnya penuntut ilmu sejati yang berjuang di jalan Allah sebagai mujahid dan mujahidah yang berjuang untuk meraih rida-Nya.

 

Sukabumi, 13 November 2022

Ikuti tulisan menarik Annisa Nur Fadhillah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler