Besar pasak daripada tiang, seringkali kita menggunakan pribahasa berikut untuk menggambarkan gaya hidup kebanyakan orang saat ini. Kebutuhan yang melebihi batas penghasilan dan gaya hidup dengan penggunaan banyak pinjaman-pinjaman lunak yang mudah didapat seperti kartu kredit dan pinjaman-pinjaman tanpa agunan menjadi penyebab kurang sehatnya cash flow keuangan pribadi seseorang. Sehingga banyak orang yang mempunyai kondisi keuangan yang sangat memprihatinkan bahkan di usia yang masih terbilang muda.
Padahal, ilmu pengelolaan uang sudah banyak kita pelajari di sekolah. Di beberapa jenjang sekolah lanjut kita mempelajari akuntansi baik yang dipelajari secara sederhana ataupun secara mendetail. Hanya saja jika sudah bicara akuntansi kebanyakan orang akan langsung membayangkan neraca keuangan dan kolom-kolom yang penuh dengan rumus yang membuat pening.
Padahal pengertian akuntansi cukup sederhana, yaitu sebuah sistem pencatatan pengolahan data transaksi keuangan serta informasi yang terkait di dalamnya. Jadi pada dasarnya akuntansi sangat penting untuk kita implementasikan kedalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk pencatatan sederhana yang kita gunakan untuk pengelolaan keuangan pribadi misalnya. Gunanya agar tidak lagi ada pengeluaran-pengeluaran di luar anggaran ataupun yang melebihi penghasilan dan sebagai kontrol keluar masuk uang setiap bulannya.
Disiplin membuat anggaran keuangan setiap bulan dan mencatat setiap detail keluar masuk uang adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir pengeluaran yang berlebihan. Sebut saja seorang ibu rumah tangga yang setiap bulannya dihadapi dengan berbagai pengeluaran sehari-hari, kebutuhan maupun tagihan-tagihan yang harus dibayar. Membuat anggaran pengeluaran bulanan adalah satu-satunya cara agar kondisi keuangan rumah tangga selalu sehat.
Dengan membuat anggaran pengeluan uang setiap bulannya, seorang ibu rumah tangga juga bisa dengan bijak mengalokasikan dana dengan tepat dan memudahkan membuat perencanaan anggaran yang sama setiap bulannya.
Pun sama halnya dengan kaum muda seperti mahasiswa dan pekerja yang sudah mempunyai penghasilan. Mulailah bijak menggunakan uang dengan membuat anggaran pengeluaran maupun membuat perencanaan pengadaan aset yang bisa dijadikan investasi jangka panjang atau dalam ilmu akuntansi disebut juga dengan aset lancar atau aset tetap.
Kemudahan pengelolaan keuangan sudah banyak kita temui dalam bentuk aplikasi yang bisa kita unduh di telepon genggam dengan banyak fitur yang mudah dimengerti dan mudah digunakan. Tercatat lebih dari 100 macam aplikasi yang menyuguhkan kemudahan pengelolaan uang yang bisa kita dapatkan dari application store di smart phone dengan lebih dari 1 juta pengguna. Ini membuktikan sudah adanya kesadaran masyarakat untuk mulai mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik.
Ilmu akuntansi dipelajari bukan hanya untuk seorang akuntan di satu perusahaan dengan banyak pengeluaran yang seringkali membuat pusing kepala. Tetapi ilmu akuntansi juga perlu dihadirkan untuk keuangan dalam skala kecil, misalnya keuangan pribadi ataupun bisnis-bisnis kecil rumahan yang berskala kecil. Sejatinya setiap orang adalah akuntan untuk diri sendiri yang bertanggung jawab atas semua perekonomian pribadi.
Ikuti tulisan menarik Arief Firmansyah lainnya di sini.
