x

Digital Photography by Tasch

Iklan

Taufan S. Chandranegara

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Juni 2022

Minggu, 5 Maret 2023 14:39 WIB

Garizah Rembang Petang

Cerpen Garizah Rembang Petang. Kematian mungkin keabadian, terlahir kembali di sisi waktu paralel. Hanya dengan cara ini, mencoba merubah takdir. Mata elok bekerlip gemintang, menyatu nebula-romansa ruang nun di balik semesta kini. Salam baik saudaraku.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Nyanyian Pupus Kenangan.
Elok mata, tak melirik sedikitpun. Sukma mendayu berpagutan. Terkatup sekujur bibir. "Ya ..." Lolong mengambang di telinga. Perahu berayun-ayun gemercik gelombang. Melekat, bola hati, di musim ketika, selalu ...

"Ahh ..." Kepak sayap mengawang di antara frekuensi-gravitasi. "Oh ..." Desir merdu nyanyian angin. Sembunyi di antara waktu tunggang gunung, pekat menyungging malam. Pancaroba mencuat di pucuk dedaunan, telentang bara, menuai badai menciumi embun.

"Malam ..." Sembilu menatah warna kulit, tak sewarna lagi. Lenguh menggelegak buih nestapa merubah kangen merah jingga pelangi ungu. "ini ..." Membuka jendela memperluas cakrawala, serasa lirih memedihkan. Sahara menyala seterik sesuka matahari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Benarkah ..." Bermekaran segala hari bersemi. Cogan alam purnama berkilatan, meniti tepi belukar sabana, selalu, menunggu silir-semilir menguak reranting, semerbak wangi serai...

"Ukhh ..." Lepaskan segala ada, biarkan bulir benih bertumbuh di musim. Sentuh selembut kapas beterbangan. Langit menyusun peraduan...

**

"Telah wafat takkan kembali." Terkesiap.

"Kenapa harus dia?"

"Mendongaklah. Untuk jawaban itu."

"Sudah sering kali."

"Jangan selalu meminta."

"Tidak selalu."

"Dengarkan Dia bicara."

"Melalui tanda-tanda?"

"Ya. Serupa perubahan cuaca."

"Baiklah..." Lantas sunyi.

**

Teror kepandiran, ada, berlangsung. Meskipun, Wanamarta telah menjadi Ngamarta, bertakhta Pandawa, sangat kokoh.

Eh-haalaa! Mencoba mengganggu ketertiban lalulintas. Oalaa! Walahkadalah! Selama masih ada linuhung Batara Ismaya, tokoh utama punakawan alias panakawan-menyatu pasukan para satria.

Weleh! Udelmu bodong, takkan mampu mengguncang takhta. Antrian ambisius, semakin rancu panjang lebar, meskipun loket masih tutup.

E-hemm! Kaum raksasa turut ambil bagian di antrian berdesakkan, bertopeng-topeng, tak jelas ujung pangkal do-re-mi asal-usulnya.

War! Ka-kak hala-hala! Pak Dalang menaikkan 'Gunungan', di layar berkisah-kisah. Blang! Dum! Blang!

Ki Dalang: "Jangan ngomel sembari ngumpet di balik isu kadaluwarsa, sulapan amatiran, di bawah permukaan, di gorong-gorong. Sini! Muncul! Aku sentil telingamu!"

"Negeri Ngamarta terlindung Pandawa, publik tenteram tiada syak-wasangka, bersatu, sejak lahir, menjulang langit panji-panji kesetiaan."

Gending kontemporer mengangkasa. Aneka adegan semakin mumpuni.

Ki Dalang: "Para satria patuh pada sikap, janji, kesetiaan menjaga tanah lahir leluhur. Tetap siaga di lautan, maupun di udara. Tak ada celah bagi lawan. Raja Dewa, mengawasi dari kayangan-perilaku patgulipat makhluk raksasa."

**

Kematian mungkin keabadian, terlahir kembali di sisi waktu paralel. Hanya dengan cara ini, mencoba merubah takdir.

Mata elok bekerlip gemintang, menyatu nebula-romansa ruang nun di balik semesta kini.

Nyanyian Romansa Gemintang.
"Asmara..." Seprai kosong langit di badan. Waktu datang membawa benih padi. Janji semesta tak pernah bohong. Awan, memberi hujan pada bumi, menyuburkan.

"Kekasih..." Satria pilihan milik langit. Biar aku selesaikan semua perkara. Lantas, dia, melesat mengilat, sirna.

**

"Jangan lepaskan panahmu pada rembulan."

"Jika pengecut itu tak muncul. Apa boleh buat."

"Jangan bertindak sembrono. Janjimu? Setia menjaga negeri. Dia gugur bukan karena dirimu."

"Siapa pengkhianat di balik peristiwa jebakan konspirasi. Bikin aku penasaran."

Berkelebat bayang-bayang dengan kecepatan amat gaib. Keduanya melompat-terbang mengejar, namun memburu ruang kosong.

"Kecepatannya seperti, aku, mengenalnya." Lalu hening.

***

Jakarta Indonesiana, Maret 04, 2023.

Ikuti tulisan menarik Taufan S. Chandranegara lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB