x

Iklan

Fina Septiana - Fins

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 20 Maret 2022

Minggu, 5 Maret 2023 15:03 WIB

Eksistensi Instagram dan Tik-Tok dalam Menjual Branding Suatu Merek

Zaman yang sudah sangat canggih ini memberikan peluang kepada pelaku usaha untuk menjual branding. kegiatan tersebut bisa mereka lakukan dengan bantuan dua aplikasi yang sangat boooming di semua kalangan, dari anak-anak, remaja serta orang dewasa.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Berbicara tentang sosial media tentunya hal tersebut sudah tidak asing lagi bagi kalian, bukan?Keberadaannya mampu memberikan pengaruh serta efek yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Misalnya dalam penjualan, manusia sendiri tidak bisa terlepas dari hal satu ini, sebab hampir seluruh kegiatannya membutuhkan sistem penjualan. Kegiatan yang terlihat sepele, seperti makanan yang perlu dijual dan dibeli, sampai kegiatan yang sangat penting seprti penjualan dan pembelian sebuah tempat tinggal.

Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya. Sedangkan pembelian menurut Brown, dkk (2001) mengatakan bahwa secara umum pembelian bisa didefinisikan sebagai: “managing the inputs into the organization’s transformation (production process).” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa pembelian merupakan pengelolaan masukan ke dalam proses produksi organisasi. Maka dari pengertian diatas bisa disimpulkan bahwa penjualn dan pembelian memilki keterkaitan dan ketergantungan yang saling menguntungkan, sehingga seiring canggihnya media saat ini maka sistem penjualan serta pembelian bisa masuk dalam dunia media sosial untuk mengikuti tren yang ada, supaya tidak ketinggalan zaman dan ditelan masa.

Media sosial adalah suatu platform digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di media sosial, misalnya melakukan komunikasi atau interaksi hingga memberikan informasi atau konten berupa tulisan, foto dan video.  Macam dari media sosial sendiri sangat banyak, seperti facebook, email, youtube, Instagram, tik-tok dan lain sebagainya. Tidak bisa dipungkiri sejak munculnya berbagai media sosial ini di kehidupan manusia, mereka mampu mengikuti perkembangnnya dan juga menggunakan berbagai aplikasi dari media sosial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apalagi dua media sosial ini, yaitu Instagram & Tik-Tok yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan manusia. Sebenarnya awal tujuan dari pembuatan kedua media sosial ini untuk sekedar hiburan saja, tidak ada tujuan khusus secara resmi seperti layaknya email, web, blog  atau yang lainnya. Namun, karena kecerdasan dan kemajuan berfikir manusia penggunaan kedua media sosial ini beralih, yang tadinya hanya digunakan untuk hiburan beralih ke media yang mampu membantu meningkatkan pendapatan ekonomi atau cuan. Seperti kabar yang sudah tersebar, bahwa sebagian besar sosial media yang ada memiliki obyek, yaitu para remaja. Namun saking mudahnya pemakaian berbagai media sosial, sekarang obyek itu bertambah dan tidak hanya remaja saja. Terutama media sosial Instagram dan Tik-Tok, media ini sudah booming di semua kalangan yaitu dari anak-anak, remaja sampai orang dewasa.

Perkembangan kedua media sosial ini memang sudah tersebar di seluruh kalangan, sehingga tidak bisa dibendung lagi pengaruhnya. Namun pengaruh yang muncul tidak hanya pengaruh positif saja, melainkan ada pengaruh negatif juga. Sebenarnya semua media sosial mempunyai kedua pengaruh ini, namun semua itu tergantung kepada siapa pemakainya. Jika pemakai sosial media tersebut memanfaatkan dengan benar maka si Pemakai media sosial akan mendapatkan pengaruh positif yang lebih banyak. Begitu juga sebaliknya, apabila si Pemakai media sosial menggunakannya untuk hal-hal yang salah, dapat dipastikan dia akan mendapat pengaruh yang negativ dari pemakaian media sosial tersebut.

Tulisan ini akan mengajak kalian untuk melihat peluang bisnis atau usaha yang dapat dimanfaatkan dari adanya kedua media sosial yang sangat booming di semua kalangan. Bermakna bahwa tulisan ini mengambil sisi positif yang didapat dengan keberadaan kedua sosial media Instagram dan Tik-Tok ini. Mengenai peluang bisnis, tentunya mereka pelaku bisnis memiliki rasa untuk mencari celah demi berkembangnya bisnis atau usaha yang mereka kelola. Setelah melihat penelitian beberapa tahun terakhir, dapat dilihat bahwa sebagian besar pelaku usaha mendapatkan profit yang meningkat/ menguntungkan setelah melakukan branding di dua akun media sosial ini, seperti akun Rabbani, hijab Khumaira Syar’i, Minimslm, dan lain sebagainya. Meskipun Rabbani sudah memilki branding yang bagus di masyarakat, tapi dengan mengikuti zaman dan bermain cantik di media sosial, sekarang siapapun bisa membeli semua barang yang dijual Rabbani dengan online, tanpa harus datang ke toko  terdekat dengan rumah kita. Informasi tentang adanya promosi yang diadakan bisa sampai dengan cepat karena peminat Rabbani telah menggunakan dan mengikuti akun media sosial Rabbani.

Berbeda dengan branding yang dilakukan hijab Khumaira Syari atau merek lainnya. Meskipun terhitung sebagai pendatang baru, jika dibandingkan dengan Rabbani namun mereka mampu mendapat profit yang tidak sedikit melalui pemanfaatan kedua media sosial ini. Hal tersebut bisa dilihat di akun Instagram Khumaira Syari di @khumairasyari yang memiliki pengikut akun mencapai seratus delapan ribuan pengikut. Setiap postingan yang di share memiliki penyuka (like) yang banyak pula. Meskipun sistem penjualan yang bersifat Pre-Order, namun inilah yang menjadi salah satu keunggulan Khumaira Syari.

Promosi yang disistemkan oleh Khumaira Syari ini, dengan postingan berbagai foto serta video. Nah, sebagian video yang mereka share di media sosial memanfaatkan aplikasi tik-tok. Hasil dari video-video lainnya juga sangat menarik, sehingga tidak heran bahwa peminat Khumaira Syari semakin meningkat setiap harinya, maka dapat dipastikan begitu juga profit serta pendapatan yang diterima yakni meningkat setiap waktu.

Melihat dari judul yang tertuliskan, bahwa dengan media sosial Instagram dan Tik-Tok mampu meningkatkan branding dari sebuah merk. Branding di sini bisa disebut sebagai penjualan diri atau penanaman dalam fikiran masyarakat tentang merk yang dimiliki oleh suatu pihak. Tentunya hal ini membutuhkan sebuah komunikasi yang tidak mudah. Maka komunikasi yang harus dilakukan dari pihak pencari branding harus sesuai dengan merek apa yang akan mereka jual. Komunikasi yang dilakukan disini yaitu komunikasi tidak langsung, sebab pihak penjual branding melakukan komunikasinya dari sosial media, yakni dengan pemunculan berbagai foto serta video di akun media sosial, Instagram atau Tik-Tok. Keberhasilan dari sistem komunikasi penjual branding bisa dikatakan berhasil apabila mereka mendapatkan timbal balik yang baik atau banyak. Misalnya dilihat dari berbagai komen, berapa banyak like, dan berapa banyak pengikut dari kedua akun tersebut.

Branding sendiri memiliki pengertian aktivitas yang bertujuan untuk mempromosikan atau memasarkan sebuah brand. Sehingga, brand serta produk-produknya bisa semakin dikenal luas oleh target pasar. perlu kalian ketahui bahwa branding tidak hanya dilakukan dalam penjualan berupa barang saja, namun bisa dalam berbagai hal. Misal yang pertama tadi adalah Rabbani, karena sudah memiliki branding yang bagus dari masyarakat jadi Rabbani tidak terlalu kesusahan untuk melakukan branding di media sosial. Atau bisa dikatakan,jika seseorang membutuhkan sebuah kerudung maka dibenak atau fikiran masyarakat langsung tertuju ke Rabbani, sehingga mereka langsung memburu akun media sosial Rabbani untuk menuntaskan apa yang mereka butuhkan. Dalam kasus lain adalah branding suatu tempat, misalnya ‘Di mana tempat yang bagus untuk belajar bahasa Inggris non-formal?’ Maka masyarakat Indonesia akan menyebut Kampung Inggris Pare. Sebab tempat tersebut sudah memiliki branding dan sekarang Pare tidak hanya menggunakan dua akun media sosial Instagram dan Tik-Tok saja untuk meningkatkan branding dan mendapat peminat yang lebih banyak, namun juga telah memanfaatkan akun media sosial lainnya yang tidak kalah booming di masyarakat. Penggunaan branding ini bisa dimanfaatkan dalam berbagai bidang lain sesuai kebutuhan atau sesuai dengan tujuan pelaku usaha.

Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaa Instagram dan Tik-Tok memang membawa sisi positif yaitu dapat meningkatkan branding dalam suatu merek tertentu, serta dapat meningkatkan penghasilan atau pendapatan ekonomi dikalangan masyarakat.

 

 

Ikuti tulisan menarik Fina Septiana - Fins lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler