Muhammad Zidane Ramadhan (201011201226)
Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pamulang
Sistem pengendalian manajemen adalah suatu proses yang menjamin bahwa sumber-sumber diperoleh dan digunakan dengan efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan organisasi (Dadang, 2016; Sari, et al., 2018). Sistem pengendalian manajemen juga dapat diartikan sebagai sebuah proses untuk memastikan bahwa seluruh sumber daya yang dimiliki, diperuntukkan, dan dialokasikan untuk mencapai tujuan organisasi secara menyeluruh telah sesuai dengan lini dan arah kegiatannya masing-masing. Seluruh sumber daya (resources) tersebut bisa mencakup manusia, anggaran, bahan baku, alat-alat, teknologi, maupun hasil yang diperoleh organisasi.
Jika kita melihat kondisi perekonomian sekarang, persaingan global terjadi di hampir segala bidang yang ada di Indonesia, dan persaingan tersebut berkembang dengan sangat pesat. Perusahaan harus berkompetisi dalam menghadapi persaingan tersebut. Menurut Hitt, dkk (dalam Njuguna, 2009) mengatakan bahwa “banyak faktor yang mempengaruhi persaingan tersebut, dimulai dari globalisasi, perkembangan teknologi, dan penyerapan dari teknologi baru yang semakin meningkat, hingga perkembangan dan penggunaan pengetahuan”. Seluruh entitas usaha yang terlibat dalam perekonomian Indonesia turut dihadapkan pada persaingan ketat dalam globalisasi ini, demi eksistensi dalam pasar.
Globalisasi menstimulus tumbuhnya perekonomian di berbagai negara yang mayoritasnya adalah negara berkembang, membuka mekanisme dan kesempatan untuk terjun langsung di kancah internasional. memicu berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi secara pesat yang didukung oleh teknologi informasi yang memungkinkan pertukaran informasi lintas negara dengan mudah. Tiap waktu, teknologi secara terus menerus berkembang dengan tujuan utamanya adalah untuk membantu dan mendorong produktivitas manusia. Dalam ruang lingkup usaha, perusahaan yang memiliki teknologi yang canggih memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
1. Menekan biaya operasi
Di zaman sekarang ini, hampir seluruh sektor telah mengalami yang namanya digitalisasi. Yaitu proses perubahan yang terjadi pada teknologi yang bersifat analog menjadi teknologi yang bersifat digital. Teknologi digital dinilai unggul dibanding teknologi analog karena bersifat lebih praktis, mudah, dan peralatan yang digunakan bersifat lebih umum dan lebih murah.
2. Mengamankan Informasi Sensitif
Teknologi dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan yang aman dalam menjaga informasi yang sifatnya sensitif, terutama informasi internal mengenai karyawan. Perusahaan bisa menggunakan software yang telah terintegrasi untuk mengelola informasi dan data karyawan. Dengan begitu data dan informasi dapat dikelola secara aman dan rahasia.
3. Produktivitas Karyawan Meningkat
Penggunaan software atau hardware bisnis terdepan tentunya memungkinkan karyawan untuk memproses lebih banyak informasi. Semakin canggih teknologi yang dimiliki oleh perusahaan biasanya akan semakin banyak juga yang bisa dilakukan oleh teknologi tersebut. Dengan kata lain bisa memfasilitasi karyawan dengan lebih baik untuk melaksanakan peran dan tugas mereka di perusahaan tersebut.
Yang patut diperhatikan, perkembangan organisasi yang menggunakan teknologi informasi haruslah diimbangi dengan sumber daya manusia yang baik pula sehingga teknologi informasi tersebut dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin demi tercipta dan tercapainya tujuan-tujuan yang ingin di capai oleh organisasi. Peran karyawan dalam internal organisasi juga memiliki peran penting sebagai pioneer atau pemakai dari segala sumber daya lain yang ada, termasuk teknologi yang dimiliki oleh organisasi, bagaimana mereka memahami, menguasai, dan memanfaatkannya, hasil dari itu semua memberikan dampak yang besar bagi keberlangsungan organisasi. Dan pimpinan organisasi lah yang menentukan dampak yang diberikan oleh pegawainya tersebut, apakah positif atau negatif.
Seluruh organisasi harus memahami bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, pegawai yang berfokus untuk memaksimalkan kelebihannya akan bisa memberikan kontribusi yang maksimal bagi perusahaan. Itulah mengapa ada yang namanya “speisalisasi” atau suatu bidang spesifik yang dikuasai oleh manusia per-individu, organisasi harus dengan cermat memposisikan pegawai sesuai dengan bidang keahliannya, beri mereka penempatan yang sesuai, tanggung jawab yang sesuai, serta teknologi pendukung yang sesuai. Agar mereka bisa memainkan perannya dengan sangat baik bagi perusahaan.
Saran dari penulis: Sistem pengendalian manajemen sangat penting bagi perusahaan untuk perumusan dan pengimplementasian strategi, untuk keunggulan bersaing dan keunggulan kinerja, sistem pengendalian manajemen merupakan fungsi kritis dalam organisasi, sistem sebagai dasar saja tidak cukup karena masih ada peran karyawan sebagai entitas yang terjun dan berkontribusi secara langsung dalam aktivitas perusahaan. Karyawan sebagai makhluk juga mempunyai keinginan dan tujuan pribadi. Tujuan pribadinya bisa selaras dengan tujuan organisasi bisa juga tidak. Ketidaklarasan tujuan mengakibatkan tujuan organisasi atau tujuan individu tidak tercapai. Untuk itulah diperlukan suatu pegendalian kerja sehingga tujuan individu bisa selaras dengan tujuan organisasi. Salah satu alat untuk mencapai hal tersebut adalah dengan adanya suatu sistem pengendalian manajemen yang baik. Apabila sistem pengendalian telah dibuat dan bisa diterapkan dengan sangat baik, maka hal yang diperlukan selanjutnya ialah teknologi yang memadai, perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas perusahaannya.
Ikuti tulisan menarik Muhammad Zidane Ramadhan lainnya di sini.
