x

Iklan

Firmanda Dwi Septiawan firmandads@gmail.com

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 November 2021

Rabu, 19 April 2023 16:07 WIB

Melihat Kembali Masuknya Agama Islam dan Kristen di Benua Afrika

Afrika adalah tempat dimana terdapat berbagai bangsa dan kebudayaan. Afrika adalah negeri dengan pertentangan yang sangat mencolok dan keindahan yang liar. Di sana juga terdapat banyak masalah termasuk perang, kelaparan, kemiskinan, dan masalah penyakit. Di Afrika terdapat gurun Sahara yang merupakan gurun pasir terbesar di dunia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Latar Belakang

Afrika adalah tempat dimana terdapat berbagai bangsa dan kebudayaan. Afrika adalah negeri dengan pertentangan yang sangat mencolok dan keindahan yang liar. Di sana juga terdapat banyak masalah termasuk perang, kelaparan, kemiskinan, dan masalah penyakit. Di Afrika terdapat gurun Sahara yang merupakan gurun pasir terbesar di dunia.

Realitas wilayah Afrika merupakan daerah yang berada dibawah kekuasaan kekaisaran Romawi, yaitu sebuah kekaisaran yang super power pada masa itu. Dalam sejarah peradaban dunia, bahwa kaisar-kaisar Romawi dikenal sebagai penguasa yang kejam, dzalim dan berdarah penjajah. Namun pada kenyataannya, justru Islam dapat berkembang di Afrika dan populasi penduduk muslimnya mencapai 75 juta dari 500 juta jumlah populasi umat muslim seluruh dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perjalanan panjang penyebaran Islam tidak serta merta berjalan dengan mudah, akan tetapi melalui beberapa rintangan, baik rintangan dari dalam maupun dari luar. Pergolakan politik yang terjadi dalam pemerintahan pada saat itu, dimanfaatkan oleh bangsa Barbar untuk melakukan pemberontakan.

Islam masuk ke Afrika sub-Sahara melalui tiga wilayah; pertama, dari bagian utara. Islam mulai menyebar mulai tahun 1000 an M di beberapa wilayah Sudan yaitu Niger dan Chad. Islamisasi terjadi melalui migrasi pedagang-pedagang muslim, sejumlah guru, murid, dan juga datangnya pedagang dari Mediterania sehingga terbentuklah masyarakat muslim minoritas di beberapa wilayah Afrika sub-Sahara.

Masuknya Islam dan Kristen di Benua Afrika

Sejarah Kekristenan di Mesir berawal dari Roma dan Alexandria yang saat itu menjadi pusat Kekristenan awal. Kristen Mesir hampir seluruhnya merupakan Koptik (Ortodoks Koptik, Katolik Koptik, dan Protestan Koptik). Jumlah ini berdasarkan 10 sisa penduduk Mesir yang mayoritas adalah Sunni dan menganut agama Islam.  Seluruh hukum di Mesir harus sesuai dengan hukum Islam atau disebut dengan Konstitusional Mesir.

Masuknya agama Islam ke Afrika susah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Kontak pertama yang terjadi antara Islam dan Afrika pada saat sahabat hijrah ke Habsyi dan mendapatkan sambutan positif dari raja Najjasyi maupun penduduk setempat. Penyebaran Islam di Afrika dilanjutkan pada masa Khalifah Umar Ibn Khattab yang mengutus Amr bin 'Ash. Pasukan muslim dibawah kepemimpinan panglima Amr bin' Ash berhasil menaklukkan pasukan Bizantium (tahun 639-644 M) dan mendirikan kota Fusthat sebagai ibu kota pertama di wilayah Afrika.

Perkembangan Awal Islam di Afrika

Islamisasi di Afrika dimulai ketika Arab berhasil menaklukan Afrika Utara pada abad ke-7 dan ke-8 masehi, sebagai dampaknya agama Islam kemudian meluas dan menjadi agama yang paling banyak dianut di Afrika. Hampir setengah dari populasi penduduk di Afrika menganut agama Islam. Sebelum kedatang Islam, wilayah Afrika merupakan wilayah strategis untuk jalur perdagangan antara Benua Afrika dan Benua Asia. Perkembangan Islam kemudian sangat ditentukan oleh beberapa dinasti yang berdiri di Afrika Utara. Beberapa Dinasti yang memengaruhi perkembangan Islam di Afrika Utara adalah sebagai berikut:

Dinasti Idrisiyah (789-926 M)

Pada saat terjadi kerusuhan di Madinah tahun 758 M, Idris ibn Abdullah yang merupakan cucu al-Hasan ikut serta dalam salah satu pemberontakan tersebut. Kemudian ia menyelamatkan diri ke Maroko dan berhasil mendirikan kerajaan Islam dan mengabadikan dengan nama idrusiyah selama kurang lebih dua abad. Putranya, Idris II, adalah pendiri kota Fez, yang dibangun pada 808 M.

Perkembangan Awal Kristen di Afrika

Saat ini agama Kristen dianut oleh mayoritas penduduk di sebagian besaR negara di Afrika. Dalam waktu yang relatif singkat Afrika telah berubah dari yang tadinya merupakan pengikut agama tradisional, menjadi benua yang didominasi oleh umat Kristen dan Islam. Sejak tahun 2013 agama tradisional di Afrika dinyatakan sebagai agama mayoritas hanya di salah satu negara saja yakni Togo.

Masa Gereja Awal

Kekristenan di Sudan juga menyebar pada awal abad ke-1 dan gereja-gereja di Nubia yang didirikan pada abad ke-6 pada masa kerajaan Nobatia, Makuria, dan Alodia. Pada awal abad ke-3 gereja di Alexandria berkembang pesat dengan lima keuskupan sufragan baru. Pada masa ini uskup Aleksandria mulai disebut dengan sebutan Paus sebagai uskup senior di wilayah Mesir. Pada pertengahan abad ke-3 gereja di Mesir sangat menderita dengan penindasan yang dilakukan oleh Kaisar Decius. Banyak orang Kristen yang melarikan diri dari kota menuju ke padang pasir.

Ikuti tulisan menarik Firmanda Dwi Septiawan firmandads@gmail.com lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB