x

Template Business Model Canvas

Iklan

Ida Bagus Indra Dewangkara

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 7 April 2023

Selasa, 6 Juni 2023 19:46 WIB

Punya Rencana Bisnis? Pahami Dulu Apa itu Business Model Canvas

Kerangka kerja Business Model Canvas (BMC) digunakan untuk membantu pengusaha dalam merancang model bisnis yang solid. Dengan memperhatikan sembilan komponen utama seperti segmen pelanggan, proposisi nilai, dan saluran distribusi, BMC berguna dalam perencanaan bisnis serta penemuan peluang baru. Baca artikel ini agar kamu lebih kenal dengan apa itu BMC!

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Apakah Anda memiliki rencana bisnis yang ingin Anda wujudkan? Jika ya, maka penting bagi Anda untuk memahami apa itu Business Model Canvas (BMC).

Business Model Canvas (BMC), Apa Itu?

Business Model Canvas (BMC) adalah alat yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, yang membantu menggambarkan elemen-elemen kunci yang terlibat dalam sebuah model bisnis.

BMC menggunakan pendekatan visual untuk mengidentifikasi bagaimana sebuah bisnis menghasilkan nilai, menangkap pasar, dan mempertahankan keunggulan kompetitif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan menggunakan BMC, para pengusaha dapat memahami secara menyeluruh tentang semua aspek bisnis mereka dalam satu dokumen yang mudah dibaca.

Komponen-komponen Business Model Canvas (BMC)

Business Model Canvas (BMC) terdiri dari sembilan komponen kunci yang membentuk dasar dari sebuah model bisnis. Mari kita bahas secara detail setiap komponen BMC:

  • Segmen Pelanggan (Customer Segments): Identifikasi siapa saja yang menjadi target pasar Anda. Apakah bisnis Anda menargetkan konsumen individu, bisnis, atau segmen lainnya?
  • Proposisi Nilai (Value Propositions): Jelaskan nilai unik yang Anda tawarkan kepada pelanggan Anda dan mengapa mereka harus memilih produk atau layanan Anda dibandingkan dengan pesaing.
  • Saluran Distribusi (Channels): Tentukan saluran komunikasi dan distribusi yang akan Anda gunakan untuk mencapai pelanggan Anda dengan efektif. Apakah Anda akan menggunakan toko fisik, penjualan online, atau kombinasi dari keduanya?
  • Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relationships): Tentukan jenis hubungan yang ingin Anda bangun dengan pelanggan Anda. Apakah Anda ingin membangun hubungan jangka panjang atau cukup fokus pada transaksi satu kali?
  • Sumber Pendapatan (Revenue Streams): Identifikasi bagaimana bisnis Anda akan menghasilkan pendapatan. Apakah itu melalui penjualan langsung, berlangganan, iklan, atau model lainnya?
  • Sumber Daya Kunci (Key Resources): Tentukan sumber daya apa yang diperlukan untuk menjalankan bisnis Anda, seperti manusia, teknologi, modal, atau aset fisik lainnya.
  • Aktivitas Kunci (Key Activities): Identifikasi aktivitas inti yang harus Anda lakukan untuk menghasilkan, memasarkan, dan mengirimkan produk atau layanan Anda kepada pelanggan.
  • Mitra Kunci (Key Partnerships): Identifikasi mitra atau pihak luar yang dapat membantu memperkuat model bisnis Anda, seperti pemasok, distributor, atau rekan strategis lainnya.
  • Struktur Biaya (Cost Structure): Tentukan biaya-biaya yang terlibat dalam menjalankan bisnis Anda, termasuk biaya produksi, biaya pemasaran, biaya tenaga kerja, dan lainnya.

Menggunakan Business Model Canvas (BMC) dalam Perencanaan Bisnis

Setelah Anda memahami setiap komponen BMC, langkah berikutnya adalah menggambarkannya dalam sebuah Business Model Canvas (BMC) yang lengkap.

Ini akan membantu Anda melihat keseluruhan gambaran bisnis Anda dan memastikan bahwa semua elemen saling terhubung dengan baik.

Mulailah dengan mengisi setiap kotak pada BMC dengan informasi yang relevan berdasarkan analisis dan pemahaman Anda tentang bisnis Anda.

Diskusikan dengan tim Anda atau cari masukan dari ahli bisnis jika diperlukan. Penting untuk menggali secara mendalam dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam model bisnis Anda.

Setelah BMC selesai, Anda dapat menggunakan kerangka kerja ini sebagai panduan untuk mengambil keputusan strategis, mengidentifikasi peluang baru, dan menguji kemungkinan perubahan dalam model bisnis Anda.

BMC juga dapat membantu dalam berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan dan mempresentasikan bisnis Anda dengan cara yang terstruktur dan jelas.

Bagaimana? Sudah paham kan tentang apa itu BMC? BMC juga kerap digunakan untuk merancang suatu bisnis berbasis UMKM hingga startup, lho! Kalau sudah paham jangan lupa bagikan ilmu ini kepada teman-teman kamu ya! 

Ikuti tulisan menarik Ida Bagus Indra Dewangkara lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler