x

Iklan

Anita Sri Rahayu

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 Juli 2023

Jumat, 7 Juli 2023 13:13 WIB

Runtuhnya Kerajaan Kediri Berawal dari Keinginan Raja Kerjaya untuk Dituhankan

Dahulu sebelum Indonesia merdeka, banyak kerajaan yang ada di negeri ini, salah satunya adalah Kerajaan Kediri.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dahulu sebelum Indonesia merdeka, banyak kerajaan yang ada di negeri ini, salah satunya adalah Kerajaan Kediri. Ingin tahu bagaimana Kerajaan Kediri? Berikut beberapa penjelasan tentang Sejarah Kerajaan Kediri, mulai dari sejarahnya hingga kehidupan sosial dan politiknya.

Sejarah Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri atau biasa dikenal dengan Kerajaan Panjalu adalah sebuah kerajaan agraris dengan corak Hindu-Buddha. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada tahun 1042 Masehi. Berdirinya kerajaan Kediri dimulai ketika Airlangga naik tahta menjadi raja Medang Kamulang yaitu pada tahun 1019 M.

Beliau dinobatkan menjadi raja oleh para pendeta dan membangun pusat pemerintahan kerajaan di daerah Kahuripan Sidoarjo (yang kemudian dipindahkan ke daha, kediri). Saat naik tahta, wilayah kerajaan Medang Kamulang tidak seluas ketika mertuanya (dharmawangsa) berkuasa, kemudian seiring melemahnya kerajaan Sriwijaya, dia berhasil mengembalikan seluruh wilayah kerajaan Medang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum mengundurkan diri sebagai raja, Airlangga membagi kerajaannya menjadi dua wilayah kepada kedua putranya, pertama Kerajaan Jenggala ini diberikan kepada Mapanji Garasakan (ia anak dari istri kedua Airlangga) yang beribukota di Kahuripan dan kerajaan Kediri ini diberikan kepada Sri Samawijaya atau Putra Mahkota dengan ibukotanya. 

Hal itu dilakukan Airlangga agar bisa menghindari sebuah pertumpahan darah atau perang saudara yang memperebutkan tahta. Airlangga sendiri kemudian menjadi seorang pertapa, ia meninggal pada tahun 1049 Masehi.

Wilayah Kerajaan Jenggala meliputi wilayah Malang, dan delta Sungai Brantas dengan pelabuhan Surabaya, Rembang dan Pasuruan, Jawa Timur, sedangkan wilayah kerajaan Kediri terdiri dari wilayah Kediri dan Madiun saat ini.

Kejayaan Kerajaan Kediri

Masa kejayaan kerajaan ini terjadi pada saat kerajaan Kediri dipimpin oleh Raja Jayabaya. Jayabhaya adalah seorang raja Kediri yang sangat terkenal dengan ramalannya, dia juga seorang penulis pada masanya, ramalannya dicatat dalam sebuah buku berjudul Istilah Jayabhaya. 

Sekitar tahun 1135 M hingga 1157 M pada masa pemerintahannya, Kediri tidak hanya kerajaan agraris namun juga merupakan sebuah kerajaan bahari. Hal ini menunjukkan kemajuan maritim kerajaan kediri, dengan sebuah jabatan Senopati Sarwajala yang bisa disamakan dengan jabatan laksamana ataupun seorang panglima angkatan laut.

Peninggalan Kerajaan Kediri

Berikut ini mengenai peninggalan Kerajaan Kediri dibawah ini:

Candi

Masa Kerajaan Kediri yang relatif singkat membuat kerajaan ini tidak memiliki banyak arkeologi seperti kerajaan lainnya. Bahkan sebuah kerajaan Singhasari juga banyak meninggalkan candi-candi Kediri yang berupa Candi Tondowongso, Candi Gurah dan Petirtaan Kepung.

Kitab

Karena telah menuai pada masa keemasan Jawa kuno dibidang sastra, kerajaan kediri banyak meninggalkan beberapa kitab. Sebagai pendahulu kerajaan Singhasari dan Kerajaan Majapahit beberapa kitab tersebut bahkan menceritakan sebuah sejarah Kerajaan Kediri. Beberapa kitab yang pernah diciptakan adalah Bharatayudha, Hariwangsa, Gatotkacasraya, Smaradhana, Kresnayana dan Sumanasantaka.

Prasasti

Bahkan kerajaan kediri juga meninggalkan berbagai prasasti yang masih dapat anda lihat sampai saat ini. Prasasti tersebut bahkan memunculkan beberapa raja yang memerintah pada masanya. Beberapa jenis prasasti tersebut antara lain prasasti Padlegan I dan II, prasasti Hantang, prasasti Angin, prasasti Jaring dan prasasti Semanding.

Asal usul kerajaan Kediri tidak pasti. Akan tetapi kerajaan ini juga diduga berdiri setelah perang saudara yang berakhir selama 60 tahun. Bahkan kerajaan kediri ini juga sempat menuai kejayaannya yang menguasai Pulau Jawa dan pulau Sumatera. Namun Kerajaan Kediri akhirnya runtuh akibat perang dengan Tumapel.

Penyebab Runtuhnya Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri runtuh saat Pertempuran Ganter tahun 1222 Masehi. Pertempuran ini merupakan perang antara Kertajaya dengan para Brahmana dan Ken Arok. Jadi, menurut Anda apa latar belakang pertempuran ini? Jadi, semuanya berawal dari keinginan Kertajaya untuk disembah seperti Tuhan oleh para Brahmana. Ini, tentu saja, membuat marah para Brahmana.

Seperti yang Anda ketahui, Brahmana adalah orang yang memahami agama. Maka jangan heran jika mereka tidak sependapat dengan Kertajaya. Karena menurut para brahmana yang patut disembah adalah Tuhan, bukan juga Raja Kertajaya. Akhirnya para brahmana meminta bantuan Ken Arok untuk melawan Kertajaya.

Setelah melalui perang yang panjang, Kerajaan Kediri akhirnya runtuh. Setelah itu para brahmana pun memberikan sebuah gelar raja kepada Ken Arok. Jadi, inilah awal mula Ken Arok mendirikan Kerajaan Singasari.

Demikian penjelasan dari saya tentang Mengenal Sejarah Kerajaan Kediri Dan Peninggalannya seperti yang dilansir Indobet88, semoga bermanfaat, terimakasih.

Ikuti tulisan menarik Anita Sri Rahayu lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu