Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori mengeksplorasi tema konflik politik dan sosial yang terjadi di Indonesia pada periode Orde Baru yang diperintah oleh Presiden Soeharto. Di bawah rezim Orde Baru, kebebasan berbicara dan berekspresi dikebiri, dan pemerintah menggunakan represi untuk menekan kritik politik serta opini yang berbeda.
Dalam novel ini kita akan melihat konflik antara sekelompok aktivis dan intelektual yang berani mengekspresikan pandangan mereka dan pemerintah yang melakukan tindakan represif untuk membungkam mereka.
Tak hanya itu, ceritanya juga mengangkat isu penghilangan paksa yang sering terjadi pada masa itu. Banyak orang yang menghilang tanpa jejak karena diduga berseberangan dengan rezim pemerintah. Hal ini tentunya menciptakan ketakutan dan ketidakpastian dalam masyarakat serta mengakibatkan trauma dan penderitaan yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Dalam novel ini, kita akan melihat bagaimana politik di Indonesia pada masa itu yang dipenuhi oleh korupsi, nepotisme, dan praktek-praktek yang tidak etis. Bahkan, tokoh-tokoh dalam cerita ini, termasuk tokoh-tokoh politik dan bisnis, juga digambarkan terlibat dalam kegiatan korupsi serta penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi.
Di samping itu, cerita dalam novel ini mencerminkan ketegangan sosial antara berbagai kelompok etnis di Indonesia. Perbedaan budaya serta agama yang sering kali menjadi sumber konflik dan juga diskriminasi. Dinamika inilah yang dirasakan tokoh-tokoh dalam novel ini yang mengalami perasaan tidak aman dan diskriminasi karena identitas mereka.
Tentunya, hal ini menciptakan bangkitnya gerakan mahasiswa sebagai bentuk protes terhadap rezim pemerintah. Namun sayangnya, sekelompok mahasiswa yang tengah memperjuangkan keadilan, kebebasan, serta demokrasi ini sering kali menghadapi represi dan tindakan keras dari aparat-aparat keamanan.
Secara keseluruhan, novel Laut Bercerita menggambarkan konflik politik dan sosial yang kompleks di Indonesia pada masa Orde Baru. Melalui narasinya yang memikat, novel ini menyoroti dampak serta penderitaan yang ditimbulkan oleh pemerintahan otoriter yang membangkitkan keberanian dan semangat perlawanan yang muncul dari kalangan aktivis dan masyarakat sipil.
Ikuti tulisan menarik Puspo Lolailik Suprapto lainnya di sini.
