Ya, membandingkan baca buku fiksi dan baca buku non-fiksi adalah hal yang umum terjadi dalam dunia literasi. Perbedaan antara keduanya membuat orang sering mempertimbangkan manfaat dan nilai masing-masing jenis buku.

Buku fiksi umumnya ditulis dalam bentuk cerita imajinatif dan kreatif. Membaca buku fiksi dapat memberikan hiburan, memperluas imajinasi, dan membantu pembaca terhubung dengan karakter dan alur cerita. Buku fiksi juga bisa mengajarkan nilai-nilai moral, memperkuat empati, dan memberikan pengalaman emosional yang mendalam.

Sementara itu, buku non-fiksi berisi fakta, informasi, atau analisis tentang dunia nyata. Membaca buku non-fiksi bisa meningkatkan pengetahuan, memperluas pemahaman tentang topik tertentu, dan membantu pembaca menjadi lebih berpikir kritis. Buku non-fiksi juga dapat menjadi sarana pembelajaran dan pengembangan pribadi.

Penting untuk diingat bahwa kedua jenis buku memiliki nilai dan manfaatnya sendiri. Setiap orang mungkin memiliki preferensi berbeda tergantung pada minat dan tujuan membaca mereka. Beberapa orang lebih menyukai bacaan fiksi untuk menghibur diri dan berimajinasi, sementara yang lain lebih tertarik pada bacaan non-fiksi untuk memperluas pengetahuan dan memahami dunia dengan lebih mendalam.

Penting juga untuk menghargai keberagaman preferensi membaca dan tidak menganggap satu jenis buku lebih baik dari yang lain. Membaca, baik itu fiksi atau non-fiksi, adalah kegiatan berharga yang dapat memberikan manfaat berlimpah bagi pembaca. Yang terpenting adalah terus mencari buku-buku yang memotivasi, menginspirasi, dan menyenangkan bagi setiap individu.

Ikuti tulisan menarik Puspo Lolailik Suprapto lainnya di sini.