x

Iklan

Erfano

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 5 Februari 2023

Rabu, 12 Juli 2023 13:57 WIB

Semenarik Apa Digiland 2023?

Digiland 2023 yang dilaksanakan di Istora Senayan dari tanggal 8-9 Juli 2023, menghadirkan banyak keseruan. Tidak hanya dihibur dengan banyak penampilan penyanyi dan grup band, kita juga peroleh banyak ilmu lewat conference dengan banyak narasumber keren. Jadi nggak sabar nunggu Digiland tahun berikutnya....

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kalau ditanya orang tentang apa salah satu yang membuat hidupmu makin berwarna dan bahagia? Aku bakal menjawab musik dan film.

Dilahirkan di generasi 90-an, musik sudah jadi bagian hidup yang tidak bisa lepas. Proses mengenal musik yang diturunkan orangtua. Ragam genre musik jadi daftar putar untuk didengarkan orang rumah melalui tape recorder.

Ayah saya suka musik dangdut, musik daerah, musik campur sari, musik pop hingga rock. Ibu saya pun demikian, genre musik yang paling beliau suka tentu saja dangdut dan musik daerah. Acara-acara musik yang dulu tayang di TVRI juga banyak menghadirkan acara musik dangdut. Maka tak heran jika saya pun cukup menggemari musik dangdut dan hafal banyak penyanyi dangdut mulai dari senior hingga penyanyi dangdut yang muncul karena ajang pencarian bakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beranjak remaja, rupanya jiwa musikalitas saya makin meluas. Selain musik pop dan rock tanah air, musik kegemaran saya pun berlanjut ke musik internasional. Penyanyi era tahun 90-an lantas berlanjut ke era 2000-an hingga kini masih kerap saya dengarkan termasuk mendengarkan musik K-pop. Bagi saya, musik menjadi pelipur lara ketika ada masalah hidup yang terjadi. Walaupun kadang musik seolah menjadi soundtrack permasalahan tersebut dan membuat saya makin larut.

Selain musik, film juga jadi bagian penting hidup saya. Saat masih kecil, film yang kerap saya tonton adalah film-film berlatar perang yang saat itu membuat saya bingung dan bertanya-tanya. Kenapa harus ada perang? Kenapa harus ada yang mati karena perang?

Masih di tahun 90-an, film-film India jadi salah satu hiburan penting dalam kehidupan saya. Film India dengan durasi lebih dari 3 jam selalu saya tonton hingga tuntas meskipun beberapa film memiliki alur cerita yang mirip. Selain film India, film lain yang saya tonton adalah film-film buatan Tiongkok atau Hongkong. Film-film Jackie Chan yang kerap tayang meski berulang-ulang jadi hiburan yang menarik dan mengasyikkan kala itu.

Hidup di kampung dengan keterbatasan fasilitas tidak menghalangi kami untuk menikmati hiburan. Meskipun tidak ada bioskop, ada layar tancap yang hadir setahun sekali atau jika beruntung bisa setahun dua kali.

Film-film yang ditayangkan di layar tancap kala itu adalah film-film kolosal seperti Tutur Tinular, Si Buta dari Gua Hantu, Wiro Sableng, Saur Sepuh dan film kolosal lainnya. Selain itu, film-film Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro), Kadir dan Doyok juga menjadi tayangan hiburan yang lucunya bukan main.

Tahun-tahun berlanjut, saat perfilman Indonesia mulai bangkit saya mulai memprioritaskan untuk menonton film karya anak negeri. Saya pun kerap menulis review film-film yang telah saya tonton baik di blog maupun di sosial media.

Ya, musik dan film menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup saya.

Pasca pandemi setelah diperbolehkan acara-acara yang mendatangkan banyak orang, saya mulai mengikuti acara termasuk konser-konser musik, premiere sebuah film, festival film, kegiatan olahraga dan kegiatan seminar atau pelatihan.

Digiland 2023

Saat tahu Digiland kembali dilaksanakan tahun ini. Saya bahagia luar biasa, walaupun tidak terlibat di Digiland tahun lalu, Digiland 2023 ini wajib untuk ikutan. Masuk dengan harga tiket sekitar 150ribuan menurut saya sangat worth it untuk acara Digiland 2023 ini yang dilaksanakan dua hari mulai tanggal 8 Juli hingga 9 Juli 2023.

Banyak sekali keseruan yang dihadirkan di Digiland 2023 ini, hari pertama kita disuguhkan lima conference dengan narasumber keren di bidangnya sebut saja Deddy Corbuzier, Najwa Shihab, Hamish Daud, Fiki Naki, Nex Carlos dan narasumber lainnya. Semua Conference dilaksanakan di hari pertama dari siang hingga sore hari. Kebayang dong, insight yang didapat. Malamnya ada penampilan Melly Goeslaw dan Pamungkas. Suasananya pecah sekali karena Melly membawakan lagu-lagu soundtrack Ada Apa Dengan Cinta sedangkan Pamungkas menghipnotis pengunjung dengan lagu-lagu kerennya seperti To The Bone dan Kenangan Manis.

Di hari kedua, acara Digiland 2023 makin pecah. Pagi hari diadakan fun walk, kemudian dari siang hingga malam pengunjung dihibur konser demi konser yang bergantian dilaksanakan di panggung dalam Istora Senayan dan di luar panggung. Band Cokelat, Jamrud, Wali, Padi Reborn dan Gigi benar-benar menghipnotis para pengunjung. Lalu ada penyanyi solo Nella Kharisma, King Nassar dan Lyodra yang tidak kalah memberikan penampilan terbaiknya. Ada juga Smash yang menutup kegiatan Digiland 2023 ini dengan performance yang nggak kalah keren.

Dua hari nonton Digiland 2023 rasanya puas sekali karena tidak hanya conference dan konser yang dihadirkan. Ada juga game game seru yang bisa dimainkan, lantas pasar rakyat yang menjual aneka makanan dan minuman enak, serta stan-stan UKM yang menampilkan produk lokal yang berkualitas dan stan produk-produk Telkom seperti produk terbaru Telkom yakni Indibiz.

Indibiz

Salah satu stan yang menarik perhatian saya saat berkunjung ke Digiland 2023 adalah stan Indibiz. Di hari kedua pergelaran Digiland dan bertepatan dengan HUT Telkom Indonesia yang ke 58 tahun, Indibiz dilaunching dan dikenalkan ke publik sebagai ekosistem solusi digital dunia usaha di Indonesia.

OSM Regional Business Marketing Telkom Indonesia, Bapak Afifudin menjelaskan, “Ekosistem solusi dunia usaha yang dihadirkan Indibiz tersebut mampu mempercepat proses digital bisnis, meningkatkan produktivitas kerja, memperluas akses pasar di tingkat global yang mempermudah pelaku usaha lebih inovatif membesarkan unit usaha yang ditekuni.”

Seperti yang kita ketahui, unit usaha dari pelaku usaha di Indonesia yang berjumlah 64 juta menjadi fokus Telkom dalam menggarap segmen business to business (B2B) khususnya sektor unit usaha di berbagai daerah di Indonesia agar lebih berkembang, go digital dan go global.

Untuk mencapai tujuan tersebut Indibiz mencapainya melalui empat pilar solusi yang pertama melalui solusi platform dan layanan digital, lalu yang kedua, kolaborasi dengan start up dan para developer yang fokus untuk solusi kemajuan UKM, pilar ketiga yakni kolaborasi solusi pembiayaan dengan lembaga keuangan dan pilar keempat kolaborasi bersama komunitas dunia usaha untuk meningkatkan produktivitas bisnis.

Saat berbincang dengan Ibu Poeji Oetaminingsih Gatot selalu Brand &Communication Manager ITDRI (Indonesia Telecommunication Digital Research Institute), banyak inovasi yang dihadirkan seperti Indibiz Pay yang merupakan solusi digital untuk proses pembayaran, solusi digital untuk ekosistem pendidikan bernama Pijar, solusi monitor jaringan yang komprehensif untuk semua pelaku usaha seperti Layanan Satu, Netmonk, dan TEMA MDM.

Ada juga platform digital di bidang pertanian yakni Agree, ada Logee yang merupakan solusi untuk sektor logistik, IOT Envion yang merupakan solusi digital untuk industri perhotelan. Ada platform digital Kuncie yang merupakan platform untuk belajar bisnis dan ratusan produk digital yang tentunya didukung penuh konektivitas dari Telkom. Semua ini ada di Indibiz berikut ratusan solusi digital yang sedang disiapkan kedepannya.

Indibiz Ruko

Sekarang ini bisnis retail sangat diminati jadi peluang usaha. Apalagi banyak terdapat ruko-ruko baik yang dijual maupun disewakan. Hal inilah yang juga dikembangkan Indibiz lewat Indibiz Ruko yang bertujuan untuk mendukung digitalisasi bisnis retail dan ruko yang tersebar di seluruh Indonesia.

Apa saja ragam solusi digital untuk bisnis yang ditawarkan Indibiz lewat Indibiz Ruko? Yang pertama melalui Indibiz Pay, memudahkan pemilik usaha dalam melakukan pembayaran digital. Yang kedua melalui Indibiz Kasir, layanan kasir digital multiguna yang memudahkan transaksi dan penghitungan stok barangbarang. Yang ketiga solusi keamanan melalui CCTV dengan kamera berbasis internet atau IP Kamera. Yang berikutnya ada IndibizStore yang mendorong digitalisasi toko melalui sistem cashier-less sehingga meminimalisir human error.

Kita berharap dengan kehadiran Indibiz, sektor unit usaha di berbagai daerah di Indonesia agar lebih berkembang, go digital dan go global.

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Erfano lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB