x

Iklan

EVI NURHALIZAH

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 Juli 2023

Kamis, 27 Juli 2023 10:22 WIB

Strategi Keberhasilan dalam Bisnis Properti: Mengoptimalkan Operasi untuk Menghasilkan Properti Berkualitas Tinggi

Dalam bisnis properti, ada tiga aspek penting yang mencakup ruang lingkup operasi: perencanaan sistem operasi, pengendalian produksi, dan sistem informasi produksi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam bisnis properti, ada tiga aspek penting yang mencakup ruang lingkup operasi: perencanaan sistem operasi, pengendalian produksi, dan sistem informasi produksi. Setiap bagian ini berperan krusial dalam mencapai efisiensi dan keberhasilan dalam menghasilkan properti berkualitas tinggi yang memenuhi harapan konsumen.

Ruang lingkup operasi mencakup tiga bagian penting: perencanaan sistem operasi, pengendalian produksi, dan sistem informasi produksi. Perencanaan sistem operasi melibatkan pengelolaan berbagai variabel produksi, termasuk orang, mesin, peralatan, bahan baku, dan komponen produksi lainnya untuk menghasilkan barang atau layanan yang sesuai dengan harapan konsumen. Proses ini melibatkan penetapan tujuan, pengembangan strategi, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut. Selanjutnya, pengendalian produksi berfokus pada pengawasan dan penerapan strategi yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini melibatkan perencanaan output, penerapan standar dan peraturan, serta pemantauan ketat untuk memastikan bahwa proses produksi berjalan sesuai rencana dan meminimalkan potensi kesalahan yang merugikan.

Sistem informasi produksi berperan dalam menyusun struktur organisasi dan mengelola produksi properti untuk pelanggan dan peminat lainnya. Hal ini mencakup manajemen pesanan, produksi properti yang dipesan, serta sarana prasarana yang menjadi unggulan dalam bisnis perumahan M Living di Puri Pesanggaran, Jakarta Selatan. Dengan fokus pada ketiga ruang lingkup operasi ini, perusahaan dapat mencapai efisiensi dan keberhasilan dalam memproduksi barang dan layanan yang diinginkan konsumen serta memastikan keuntungan yang optimal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Strategi untuk keunggulan kompetitif dapat diimplementasikan melalui tiga pendekatan: diferensiasi, kepemimpinan biaya, dan biaya rendah. Diferensiasi berfokus pada inovasi produk atau layanan untuk menciptakan keunikan yang menarik bagi pelanggan. Sementara itu, kepemimpinan biaya menitikberatkan pada manajemen proaktif untuk menghasilkan produk atau layanan dengan biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan pesaing. Sedangkan pendekatan biaya rendah mencoba mencapai keunggulan kompetitif dengan menekan biaya produksi dan operasional. Peramalan adalah teknik yang efisien dan sukses dalam merencanakan kapasitas produksi, penganggaran, dan pembelian produk dan layanan untuk operasi perusahaan. Dengan peramalan yang tepat, bisnis dapat mengantisipasi permintaan pelanggan, memenuhi kebutuhan mereka, dan menghadapi ketidaknormalan musiman dalam permintaan. Perusahaan dapat merencanakan produksi dan operasi berdasarkan data peramalan untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Penyusunan rencana agregat merupakan langkah penting dalam perencanaan operasional bisnis. Dalam contoh yang diberikan, terdapat pemilihan pola produksi yang berbeda dengan masing-masing implikasi biaya. Pemilihan pola produksi yang tepat dapat membantu perusahaan mengoptimalkan biaya produksi dan persediaan yang diperlukan. Menjalankan bisnis yang sukses juga tergantung pada pemilihan lokasi yang tepat. Lokasi bisnis yang strategis dan dekat dengan target pasar dapat mempermudah akses pelanggan dan mengurangi biaya transportasi. Dalam pemilihan lokasi, faktor seperti lingkungan masyarakat, sumber daya alam, tenaga kerja, kedekatan dengan pasar, fasilitas, biaya transportasi, dan lahan untuk ekspansi menjadi pertimbangan penting bagi pengusaha. Keputusan yang tepat dalam pemilihan lokasi dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis.

Layout dalam bisnis M Living at Puri Pesanggrahan Townhouse PT Tri Tunggal Mahardi mencakup penataan tata ruang interior dan eksterior yang strategis. Pada tata ruang interior, properti ini dirancang dengan penempatan ruangan yang efisien, memaksimalkan penggunaan lahan dan menciptakan suasana yang nyaman bagi penghuni. Partisi, pintu, dan jendela diposisikan dengan baik untuk memberikan sirkulasi udara dan cahaya alami yang optimal. Tata ruang eksterior juga mendapat perhatian dalam layout properti ini. Bangunan diposisikan dengan strategis, menciptakan ruang terbuka yang menarik dan nyaman bagi penghuni. Fasilitas umum seperti jalur pejalan kaki, area parkir, dan taman ditempatkan dengan baik untuk memastikan aksesibilitas dan keamanan.

Selain itu, penempatan fasilitas juga dipertimbangkan dalam layout M Living. Fasilitas seperti lift, tangga, gym, kolam renang, dan ruang komunal ditempatkan dengan strategis untuk memudahkan penggunaan dan meningkatkan kepuasan penghuni. Layout yang baik dalam bisnis ini mencakup juga penataan perabotan dan furnitur di dalam properti. Penempatan yang tepat dari perabotan akan memastikan fungsi ruang yang efisien dan tampilan visual yang menarik bagi penghuni.Dengan layout yang cermat, M Living at Puri Pesanggrahan Townhouse PT Tri Tunggal Mahardi menciptakan properti yang fungsional, menarik, dan memberikan pengalaman tinggal yang berkualitas bagi penghuni.

Dalam bisnis properti, materi handling melibatkan pengelolaan dan penanganan material yang diperlukan untuk pembangunan, pemeliharaan, dan operasional properti. Aspek yang terkait mencakup pemesanan, pengadaan, penerimaan, inspeksi, penyimpanan, distribusi, penggunaan, dan pengelolaan material. Proses produksi dimulai dari perencanaan hingga penyelesaian snagging, melibatkan tahap desain, konstruksi, dan penyelesaian finishing untuk mencapai tujuan proyek. Pemeliharaan merupakan proses penting untuk menjaga kondisi fisik, operasional, dan estetika properti dengan melakukan pemantauan, perawatan, perbaikan, dan penggantian komponen yang diperlukan. Manajemen mutu adalah pendekatan strategis yang memastikan properti memenuhi standar kualitas tinggi dengan perencanaan cermat, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi berkelanjutan. Semua langkah ini berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang bisnis properti dengan menghasilkan properti berkualitas tinggi yang memenuhi harapan pelanggan.

Dengan mengintegrasikan perencanaan sistem operasi, pengendalian produksi, dan sistem informasi produksi, bisnis properti dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui efisiensi dan kualitas yang optimal. Pengelolaan material yang baik, proses produksi yang efisien, pemeliharaan berkala, dan manajemen mutu yang sistematis akan menjadi fondasi kuat bagi kesuksesan jangka panjang dalam bisnis properti, menciptakan properti yang menarik, fungsional, dan memuaskan bagi para pelanggan.

Ikuti tulisan menarik EVI NURHALIZAH lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu