Pengen jadi Penulis meskipun Mamaku pengen aku jadi orang kantoran.

Perihal Mencintai

Senin, 18 September 2023 13:18 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Teruntuk hati yang mencinta..

Teruntuk hatiku yang selalu mencintai dengan tulus,

Apa kabar?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masih baik-baik saja bukan? Udah berapa kali kamu disakiti? Udah berapa kali merasakan sakitnya ditinggalkan? Dan seperti apa keadaanmu sekarang setelah tahu bahwa yang diberi cinta ternyata datang saat butuh saja?

Ya, namanya juga hidup. Begitu kata oranglain setiap kali berbagi cerita tentang patah hati. Karna di dunia ini yang merasakan patah hati bukan diri sendiri saja. Ada banyak hati yang setiap harinya patah.

Teruntuk hatiku, apakah masih kuat?

Kemarin baru saja dipatahkan, sekarang juga dipatahkan oleh seseorang. Mau sampai kapan terus-terusan kaya begini? Nggak capek emangnya?

Kemarin memberi hati tulus untuknya. Memberi segudang perhatian tapi diri sendiri kurang diperhatikan. Mengapa kamu sekuat itu? Sadarkah bahwa kamu pun butuh perhatian.

Yang kuat ya, kalau belum mendapatkan perhatian setidaknya kamu tidak membuat kekacauan dalam hidup oranglain. Lelah sih memang menjaga hati oranglain dan mengorbankan hati sendiri. Tetap terlihat baik-baik saja memang keahlianku.

Tidak apa-apa, aku baik-baik saja. Tidak perlu mempedulikanku. Aku bisa tangani ini semua sendirian.

Teruntuk hatiku, katakan saja kalau memang kamu tidak kuat lagi. Sekarang waktunya kamu pergi menjauh dari semuanya. Menjauh dari semua rasa sakit yang diberi oranglain padamu. Ingatlah, kamu perlu menjaga dirimu sendiri.

Tuhan…

Perihal mencintai, aku tak pernah ragu dengan diriku sendiri. Aku selalu meragukan oranglain yang tidak bisa menyeimbangkan cintanya. Aku selalu lebih hebat dalam mencintai dan orang yang hadir dalam hidup ini adalah si paling hebat dalam hal menyakiti.

Emangnya ada ya orang yang akan mencintaiku sehebat aku mencintainya?

Aku ragu…

Udah berapa kali aku gagal dalam hubungan? Kadang aku merenung. Ini aku yang salah, atau orang itu yang memang tidak cinta?

Tapi kalau boleh jujur, ada sesuatu yang ingin aku curahkan.

Bisa gak kalau mau masuk ke dalam kehidupan seseorang itu dipikir dulu niatnya apa. Kalau cuma ingin dihibur karna kesepian lalu pergi begitu saja, mending jangan datang deh. Nggak enak banget rasanya.

Lelah banget rasanya menghibur orang padahal diri sendiri lebih butuh dihibur.

Mengorbankan hati sendiri. Menghancurkan hati sendiri. Membiarkan senyum sendiri dirampas oleh oranglain. Mau sampai kapan?

Teriak. Tapi di dalam hati. Menangis di dalam kesunyian. Tertawa di dalam keheningan bersama diri sendiri. Merayakan setiap malam rasa sakit patah hati.

Lalu harus apalagi?

Tuhan…

Aku menangis setiap hari sambil bertanya, kapan semua ini berakhir? Bisakah aku jangan dibiarkan terlalu lama tinggal di dunia ini? Terlalu menyakitkan.

Aku suka iri dengan oranglain. Kadang aku jadi bertanya, ini aku memang diciptakan hanya untuk sendirian tidak berpasangan, ya?

Ya, semenyedihkan itu memang.

Sulit bagiku menemukan alasan buat apa aku bangun pagi, semangat di siang hari, dan mimpi indah di malam hari. Hidup macam apa ini!

Memang benar, segala sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik.

Janjiku dengan diri sendiri, mulai hari ini aku tidak akan mencintai siapapun lagi. Aku akan jadi lebih cuek. Terlihat sombong mungkin lebih baik untuk melindungi diriku dari sikap semena-mena oranglain terhadapku.

Lagi nggak mau peduli. Aku ingin sendirian!

Pergi, tinggalkan aku!

Aku membanting pintu kamarku dan menyalakan layar komputer sambil menangis tersedu-sedu. Tulisan yang kesekian, untuk diriku. Aku rayakan langkah awalku ini untuk pemulihan hatiku yang udah terlalu sering aku biarkan dipermainkan oleh oranglain. Kali ini tidak akan!

Bagikan Artikel Ini
img-content
Acha Hallatu

Penulis Indonesiana

1 Pengikut

img-content

Pengin Punya Rumah di Jakarta

Senin, 3 Juni 2024 08:38 WIB
img-content

Aku Kembali

Minggu, 2 Juni 2024 06:48 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
img-content
Lihat semua