x

Sumber ilustrasi: wallpaperflare.com

Iklan

Malik Ibnu Zaman

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 16 Oktober 2022

Jumat, 22 September 2023 17:45 WIB

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Ziarah Backpacker

Backpacker adalah perjalanan ke suatu tempat tanpa membawa barang-barang yang memberatkan atau membawa koper, sehingga mempermudah perjalanan dari satu destinasi ke destinasi yang lainnya. Backpacker juga dapat diartikan bepergian dengan budget minim.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Backpacker adalah perjalanan ke suatu tempat tanpa membawa barang-barang yang memberatkan atau membawa koper, sehingga mempermudah perjalanan dari satu destinasi ke destinasi yang lainnya. Backpacker juga dapat diartikan bepergian dengan budget minim. 

Selama ini backpacker identik dengan mengunjungi objek wisata alam. Padahal backpacker bukan hanya itu, bisa juga ke makam-makam wali, dikenal dengan nama ziarah backpacker. Nah ziarah backpacker itu bukan hal baru sebenarnya, tetapi sudah ada sejak dulu, masyarakat Jawa menyebutnya dengan nama Ziarah Mlaku. Seperti namanya, Ziarah Mlaku itu benar-benar jalan kaki hingga ratusan kilometer tanpa sekalipun naik kendaraan.

Sekarang ini ziarah ke makam wali sudah jarang yang menggunakan cara backpacker. Orang lebih banyak ziarah ke makam wali secara rombongan dengan menggunakan biro perjalanan (travel). Ziarah dengan menggunakan travel tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah sekian lama menginginkan ziarah backpacker, akhirnya pada awal Juli kemarin keinginan tersebut kesampaian juga. Saya dan seorang teman melakukan ziarah backpacker ke beberapa makam wali yaitu Sunan Ampel, Mbah Sholeh, KH Mas Mansyur, KH Hasan Gipo, Sunan Giri, Sunan Gresik, K.T Poesponegoro, Sunan Drajat.

Dalam melakukan ziarah backpacker ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, berikut 4 hal yang perlu diperhatikan ketika ziarah backpacker:

1. Jangan Membawa Barang yang Berlebihan

Pertama, jangan membawa barang yang berlebihan. Kita harus membawa barang seminimal mungkin, barang-barang penting saja yang dibawa. Saya menyarankan jangan membawa koper, karena itu akan sangat merepotkan, apalagi jika lokasi ziarah yang dikunjungi itu berbukit. Maka dari itu akan sangat efektif jika menggunakan tas ransel.

Bagaimana jika tidak mempunyai tas ransel? Bisa menggunakan tas biasa, jika tas biasa tidak cukup, maka bisa ditambah tas totebag. Teman saya ketika ziarah backpacker kemarin, dia membawa tas gendong dan tas totebag. Itu sangat efektif sekali, dia tidak merasa kesulitan dan kecapaian.

2.  Pemilihan Rute

Ini sangat penting, sebab pemilihan rute ini bisa menghindarkan diri dari waktu tempuh yang lama dan biaya berlebihan. Kalau zaman dulu kita menggunakan peta, maka sekarang kita tak perlu repot-repot menggunakan peta, cukup dengan menekan layar gadget saja. Bahkan pemilihan rute tersebut bisa dilakukan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan ziarah backpacker.

Pemilihan rute itu mencakup naik kendaraan apa untuk sampai ke tempat tujuan, dari makam wali ke makam wali lain menggunakan kendaraan apa, apakah ada angkutan umum, turun dari kendaraan di mana, naik kendaraan di mana. Kemarin itu kami dari makam Sunan Ampel Surabaya jalan kaki menuju jembatan merah, lalu naik angkot menuju Gresik, itu jauh-jauh hari kami searching terlebih dahulu rutenya.

3. Memperhatikan Waktu

Ketiga, yang perlu diperhatikan adalah memperhatikan waktu. Maksudnya waktu untuk ziarah backpacker juga harus dipikirkan sebelumnya, apalagi jika kalian termasuk orang yang sibuk, tentu waktu ini menjadi suatu yang penting. Misalnya satu makam wali itu berapa jam di sana, jangan sampai niatnya dalam 1 hari bisa beberapa makam wali dikunjungi, malah tidak tercapai gara-gara tidak memperhatikan waktu.

Sebelum melakukan ziarah backpacker kemarin, kami juga memperhatikan waktu, apalagi kami esok harinya juga ada sebuah event yang perlu tenaga ekstra. Estimasi waktu sudah dipikirkan sebelumnya, di makam Sunan Ampel berapa lama, di makam Sunan Giri berapa lama, dan lain sebagainya. Sehingga target kami bisa ziarah backpacker di beberapa wali dalam 1 hari bisa tercapai.

4. Menghubungi Teman di Kota yang Hendak Dituju

Teman saya yang ziarah bersama dengan saya punya teman di Gresik, jadi dia sebelumnya memberitahu temannya tersebut. Hal tersebut tentu sangat bermanfaat sekali, bisa bersilaturahmi, saya yang sebelumnya tidak kenal jadi kenal. Kami diantarkan ke makam Sunan Giri, Sunan Gresik, lalu diantar ke Terminal Bus Bunder Gresik.

Intinya ziarah backpacker itu bukan hanya silaturahmi kepada yang sudah meninggal, tetapi juga kepada yang masih hidup. Maka ketika punya teman di kota yang hendak dituju dalam ziarah backpacker dan memberitahunya, pasti teman tersebut tidak akan merasa keberatan, justru malah merasa senang, sebab bisa bersilaturahmi.

Itulah 4 hal yang perlu diperhatikan ketika ziarah backpacker.

 

Ikuti tulisan menarik Malik Ibnu Zaman lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu