ITBM Balik Diwa Ajak Warga Lantebung Terapkan Pengelolaan Sampah Moderen

3 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
Ilustrasi Sampah
Iklan

Melalui sosialisasi dan demonstrasi, warga diperkenalkan pada pengolahan sampah berbasis teknik transformasi

Makassar, 19 September 2025 – Institut Teknologi Bisnis dan Maritim (ITBM) Balik Diwa terus mendorong pengelolaan sampah berkelanjutan melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Kali ini, ITBM menggelar sosialisasi bertajuk Waste Incinerator bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lantebung, Jumat (19/9).

Kegiatan yang melibatkan dosen dan mahasiswa ini menghadirkan enam narasumber dengan materi seputar pengelolaan sampah berbasis teknologi. Acara berlangsung interaktif, ditandai dengan antusiasme tinggi peserta yang sebagian besar merupakan anggota Pokdarwis dan masyarakat sekitar.

Narasumber pertama, Sri Wulandari, S.Kel., M.Si., membawakan materi “Teknik dan Teknologi Pengolahan Sampah”. Ia menjelaskan potensi incinerator sebagai teknologi modern yang mampu mengurangi volume timbulan sampah secara signifikan sekaligus berkontribusi pada solusi energi.

Dilanjutkan oleh Mesalina Tri Hidayani, S.Pi., M.Si., yang membahas pemilahan sampah melalui materi “Pisahkan Sampah Itu Gampang, Kok!”. Menurutnya, pemisahan organik, anorganik, dan residu sejak dari sumber merupakan fondasi utama pengelolaan sampah yang efektif.

Isu sampah organik mendapat perhatian khusus. Dra. Darmawati, M.Pd., dalam paparannya “Sisa Makanan? Tanam, Jangan Buang!” menekankan pentingnya mengolah sisa makanan menjadi kompos. Materi serupa juga disampaikan Frida Alifia, S.Pi., M.Si., lewat topik Sampah Dapur Bisa Jadi Pupuk Tanaman, yang memberi tips praktis mengubah limbah dapur menjadi pupuk bernilai ekonomi.

Untuk sampah anorganik, Zul Khairiyah, S.Pi., M.Si., mengajak peserta mengelola plastik dan botol bekas menjadi produk daur ulang atau kerajinan. Sesi ditutup Sri Rukmini Kustam, S.Pi., M.Si., dengan materi “Sampah Jangan Dibakar, Nanti Sesak Napas!”, yang mengingatkan bahaya pembakaran terbuka terhadap kualitas udara dan kesehatan pernapasan.

Tak hanya paparan materi, kegiatan juga diselingi diskusi interaktif dan demonstrasi sederhana, seperti praktik pemilahan sampah dan pengolahan kompos. “Kami sangat berterima kasih atas ilmu yang diberikan ITBM Balik Diwa. Kegiatan ini membuat kami lebih sadar bahwa sampah bisa diolah dengan cara yang lebih bermanfaat,” ujar salah seorang perwakilan Pokdarwis Lantebung.

Melalui kegiatan ini, ITBM Balik Diwa menegaskan komitmennya dalam mendampingi masyarakat pesisir. Harapannya, penerapan teknologi waste incinerator dan praktik pengelolaan sampah sederhana dapat menjadikan Lantebung tidak hanya indah sebagai destinasi wisata, tetapi juga bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler