x

Tim PKM RSH UNS bersama kepala sakolah SDN 1 Sumberjo, Kabupaten Bojonegoro

Iklan

Lia Kurniawati

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 21 Oktober 2023

Minggu, 22 Oktober 2023 07:11 WIB

Tim PKM RSH UNS Teliti Cara Atasi Problem Psikologi Anak Sibling Rivalry

Fenomena persaingan antar saudara tidak bisa dianggap sepele. Hampir 75% anak di Indonesia mengalami persaingan saudara kandung dengan ragam reaksi. Mulai dari tindakan agresif, hingga luapan emosi yang sering terjadi tanpa alasan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) melakukan riset mengenai modifikasi permainan benthik yang ternyata dapat menurunkan persaingan antar saudara kandung. Pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Sosial Humaniora (RSH), mereka mengangkat judul “Permainan Tradisional Benthik sebagai Modifikasi Cooperative Play dalam Mengatasi Sibling Rivalry pada Anak di Kabupaten Bojonegoro”. Tim riset ini terdiri dari Adinda Putri Sholikhah, Abadina Ukhtisiwi, dan Anisya Salsabila Ainun Nur Azizah (FPsi 2021), dan Lia Kurniawati (FIB 2020) dengan dosen pembimbing Rini Setyowati, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Riset yang dilakukan, memadukan sudut pandang psikologi dan budaya dalam upaya menurunkan persaingan saudara pada anak.

Fenomena persaingan saudara pada anak tidak bisa dianggap sepele. Melansir penelitian mengenai “Pengalaman Orang Tua dalam Menghadapi Perilaku Sibling Rivalry pada Anak” oleh Lazdia dan Kusuma tahun 2019, hampir 75% anak di Indonesia mengalami persaingan saudara kandung dengan ragam reaksi. Mulai dari tindakan agresif, hingga luapan emosi yang sering terjadi tanpa alasan. Situasi ini juga didukung dengan orang tua yang selalu membedakan anak dengan saudaranya, akibat dari itu anak memiliki kecemburuan. Jika terus berlanjut dapat berpeluang terjadi pada anak hingga dewasa.

Tercatat pada penelitian Muarifah dan Fitriana tahun 2019, berdasarkan survei penelitian di Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro 7 dari 10 orang tua menyatakan bahwa anaknya memiliki kecemburuan dengan saudaranya. Hal inilah yang menjadi cikal bakal lokasi riset tim PKM RSH UNS ini di Kabupaten Bojonegoro. “Riset ini dilaksanakan di SDN 1 Sumberjo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Pemilihan lokasi juga beralasan wilayah Kecamatan Trucuk jauh dari perkotaan yang di mana memiliki akses tanah lapang yang luas sebagai sarana untuk bermain benthik,” Imbuh Siwi selaku anggota tim, (09/10/2023).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Permainan benthik memerlukan bambu, ranting, atau kayu yang ukurannya kecil hanya sejengkal dinamakan janak dan perlu ranting dengan ukuran besar sepanjang dua kali lipat janak yaitu dinamakan benthong. Permainan ini terdiri dari dua regu. Masing-masing regu minimal terdiri dari satu orang. Selain sebagai bentuk permainan, benthik dapat meningkatkan kebersamaan, serta beberapa nilai dalam permainan benthik yang dapat ditanamkan kepada anak adalah kesetaraan pembagian peran, adanya tujuan yang sama, dan kerja sama yang tinggi. Pada hal yang dapat ditanamkan itulah dapat mengatasi masalah persaingan saudara.

Masalah persaingan saudara pada anak sulit untuk dihindari. Namun, dapat diatasi melalui permainan kooperatif untuk anak dan saudaranya. Terdapat beberapa permainan tradisional yang termasuk permainan kooperatif, salah satunya permainan benthik, Sayangnya pada era sekarang permainan benthik jarang dijumpai karena maraknya permainan modern.

“Permainan tradisional benthik ini dapat dikatakan sebagai salah satu play therapy bagi anak yang mengalami sibling rivalry karena anak ditanamkan nilai positif dan diberi kesempatan untuk mengaplikasikan secara langsung nilai positif tersebut. Nilai positif ini antara lain nilai pentingnya berbagi peran untuk mengurangi perasaan cemburu, merencanakan tujuan yang sama untuk menurunkan persaingan, dan membangun kerja sama yang tinggi untuk mengurangi perasaan benci pada anak. Dengan demikian, aspek dari sibling rivalry pada anak, seperti kemarahan, kecemburuan, dan persaingan dapat diturunkan dengan adanya permainan tradisional benthik ini,” Ujar Rini Setyowati, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku dosen pembimbing dalam wawancara pada (09/10/2023).

Adinda selaku ketua tim PKM RSH menyatakan melalui penelitian tentang benthik, harapannya hal ini dapat membangkitkan kembali permainan tradisional daerah yang mulai tergantikan oleh gawai. Meskipun permainan ini sudah jarang dijumpai, namun permainan tradisional selalu memiliki beragam nilai luhur yang perlu dilestarikan.

Ikuti tulisan menarik Lia Kurniawati lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu