x

Aspal. Ilustrasi Pembangunan Jalan

Iklan

Indŕato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Juli 2020

Jumat, 1 Desember 2023 11:46 WIB

Hitam Putih Aspal Buton

Apa sejatinya, misteri dan rahasia dari aspal Buton, sehingga kisah dan ceritanya tidak akan bosan-bosannya untuk disampaikan kepada generasi yang akan datang?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menulis kisah dan cerita mengenai aspal Buton tidak akan ada habis-habisnya. Karena selalu saja ada hal-hal yang menarik dan unik dari aspal Buton yang perlu untuk diketahui dan diceritakan. Selama ini aspal Buton hanya dikenal sebagai aspal alam yang jumlah depositnya terbesar di dunia, yang terdapat di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Disamping itu, usia aspal Buton pada tahun depan, tahun 2024, akan genap 1 abad. Tetapi mirisnya, aspal Buton masih tetap menjadi sebuah misteri dan tragedi, karena meskipun Indonesia sudah 78 tahun merdeka, dan tujuh kali berganti presiden, mirisnya aspal Buton masih belum juga mampu menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Apakah mungkin masih ada rahasia lain yang masih tersembunyi dari aspal Buton yang masih belum terkuak?.

Mengutip berita dari m.gonews.co, pada tanggal 13 September 2020, dengan judul: ”Punya Stok 600 Juta Ton, Pemerintah Seharusnya Berantas Mafia Aspal Impor”. Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid, menyampaikan keprihatinan terkait terpuruknya aspal Buton. Hingga kini, keberadaan aspal di Pulau Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara, belum mampu mengangkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Buton. Sulitnya aspal asal Buton menembus pasar, kata Gus Jazil, patut diduga merupakan permainan Mafia. Mereka sengaja memilih menggunakan aspal impor dibandingkan dari Buton, karena tergiur keuntungan yang lebih besar. “Untuk itu saya minta pemerintah segera turun tangan berantas para Mafia aspal ini”, tegasnya.

Berita mengenai Bapak Jazilul Fawaid, Wakil Ketua MPR RI, yang telah meminta pemerintah untuk segera turun tangan berantas para Mafia aspal ini, sayang sekali tidak ada tindak lanjutnya dari pemerintah. Dan kelihatannya ucapan beliau dianggap sebagai angin lalu saja. Padahal beliau adalah Wakil Ketua MPR RI. Tetapi sangat disayangkan juga, mengapa Gus Jasil, mengangkat isu untuk memberantas para Mafia aspal ini hanya di media massa saja. Mengapa tidak disampaikan di dalam forum-forum pemerintah yang resmi dan terbuka, sehingga semua pejabat negara dan rakyat Indonesia akan tahu. Namun mengapa pemerintah tidak mau menanggapi masalah ini? Apakah kebijakan pemerintah untuk impor aspal sudah merupakan harga mati?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aspal Buton sangat menarik untuk menjadi bahan perbincangan dan pemikiran kita, karena fenomenanya unik dan tidak lazim, serta absurd. Banyak hal-hal yang tidak masuk akal dan aneh telah terjadi. Contohnya, deposit aspal alam Buton sangat melimpah, berjumlah 662 juta ton. Tetapi mengapa Indonesia lebih suka mengimpor aspal? Dan Indonesia sudah mengimpor aspal selama 45 tahun. Tetapi mengapa aspal Buton tidak mau dimanfaatkan dan diolah untuk mengsubstitusi aspal impor tersebut? Apa lagi kebutuhan aspal nasional sangat tinggi menjapai 1,5-2 juta ton per tahun. Dan setiap tahunnya akan meningkat terus. Tetapi mengapa pemerintah belum mempunyai program yang konkrit untuk mau berswasembada aspal dengan mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton?  

Kalau kita hanya mengeluh dan protes terus mengenai nasib aspal Buton, apakah pemerintah mau mendengarkannya?. Rasanya tidak. Sekelas Wakil Ketua MPR RI, usulannya saja tidak digubris. Apa lagi, usulan dari rakyat jelata?. Jangan harap pemerintah mau peduli. Rasanya tidak apa-apa, kalau pemerintah memang tidak mau menerima kritik dan masukan dari rakyat. Karena hal ini malah lebih bagus untuk bahan cerita kepada cucu-cucu kita, bahwa dahulu kala ada sebuah kisah yang menarik mengenai sumber daya alam aspal Buton yang sudah 1 abad usianya, tetapi masih belum mampu dimanfaatkan dan diolah untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia.

Kalau ada kisah dan cerita mengenai aspal Buton yang sangat mengharukan, memprihatinkan, dan menyedihkan, pastinya harus ada kisah dan cerita mengenai aspal Buton yang menyenangkan, menggembirakan, dan membahagiakan. Kisah mengenai kepahlawanan orang-orang yang pernah berjuang untuk membangkitkan semangat, harapan, dan kejayaan Indonesia. Kisah mengenai satu-satunya kekayaan sumber daya alam Indonesia yang akan mampu menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia dari keterpurukan ekonomi. Dan kisah mengenai simbol kemenangan produk lokal yang mampu mensubstitusi produk impor.

Apa sejatinya, misteri dan rahasia dari aspal Buton, sehingga kisah dan ceritanya tidak akan bosan-bosannya untuk disampaikan kepada generasi yang akan datang? Selama ini, kita telah mengenal aspal Buton itu warnanya hitam. Hitam karena mengandung aspal. Dan selama ini, kita juga merasa prihatin mengenai nasib aspal Buton yang hitam kelam, karena selalu saja diabaikan oleh pemerintahnya sendiri. Tetapi sekarang rakyat harus tahu bahwa sejatinya, selain aspal Buton mengandung bitumen yang berwarna hitam, aspal Buton juga mengandung batu kapur yang berwarna putih. Ini adalah karunia Allah SWT yang selama ini tidak kasat mata. Tetapi memiliki nilai ekonomis yang sangat berharga.

Aspal Buton adalah satu-satunya sumber daya alam yang akan mampu menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia dari keterpurukan ekonomi. Apakah benar demikian? Mungkin pendapat dan masukan dari rakyat ini harus menjadi perhatian dan pertimbangan presiden dan wakil presiden yang baru periode 2024-2029. Dan kalau presiden dan wakil presiden yang baru memang peduli kepada kesejahteraan rakyat, pasti beliau-beliau akan dengan senang hati menerima pemikiran dan masukan dari rakyat ini.

Pemerintahan yang baru nanti harus berani menguak dan membongkar misteri dan rahasia, mengapa aspal Buton sudah berusia 1 abad, tetapi masih belum mampu menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah yang baru nanti juga harus berani membuka tabir hitam, mengapa Indonesia sudah merdeka selama 78 tahun, tetapi aspal Buton masih belum mampu mensubstitusi aspal impor. Dan pemerintah yang baru harus berani meminta pertanggung jawaban kepada presiden-presiden RI sebelumnya, mengapa sampai saat in belum pernah ada program pemerintah yang konlrit untuk mau berswasembada aspal. Padahal deposit aspal alam di Pulau Buton jumlahnya sangat melimpah.

Rasanya rakyat Indonesia sudah tidak sabar lagi untuk mengetahui siapa presiden dan wakil presiden yang baru terpilih periode 2024 – 2029. Presiden dan wakil presiden yang akan membawa perubahan, keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran bagi rakyatnya. Presiden dan wakil presiden yang mau dengan senang hati mendengarkan keluhan dan masukan dari rakyatnya. Presiden dan wakil presiden yang dengan gagah berani mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton untuk mensubstitusi aspal impor.

Kisah dan cerita mengenai hitam dan putih aspal Buton masih panjang. Karena keberhasilan presiden dan wakil presiden baru periode 2024 – 2029 untuk mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton pasti akan dicatat di dalam Sejarah Indonesia dengan tinta emas, sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia pertama yang mampu membangkitkan bangsa dan negara Indonesia dari keterpurukan ekonomi melalui hitam (bitumen) dan putih (batu kapur) dari aspal Buton. Oleh karena itu, jangan lupa, seluruh rakyat Indonesia harus yakin dan mantap dalam memilih presiden dan wakil presiden, yang jujur mencintai aspal Buton demi menyejahterakan rakyatnya.

Ikuti tulisan menarik Indŕato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu