Teknik Sipil adalah salah satu jurusan teknik yang mempelajari tentang perancangan, membangun, dan merenovasi. Dalam teknik sipil kita bukan hanya belajar tentang insfrastruktur, tapi juga tentang lingkungan kehidupan manusia.
Salah satu pembelajaran yang didapat adalah bagaimana kita membuat beton. Kita diajarkan tentang materi beton agar kita dapat mengetahui dan paham tentang cara pembuatan beton. Juga bagaimana cara pengerjaannya, untuk keperluan dalam pekerjaan kedepannya.
Dalam insfrastruktur beton memiliki beberapa kegunaan, contohnya beton berguna untuk membuat pondasi, struktur jalanan, jalan, jembatan dan lain sebagainya. Beton pada umumnya terbuat dari semen, air, pasir dan kerikil.
Seiring berjalannya teknologi dan perkembangan zaman, banyak sekali inovasi-inovasi terbaru yang terus berkembang. Contoh perkembangan itu terjadi pada dunia teknik sipil. Perkembangan ini terjadi saat ingin membuat beton. Kini banyak inovasi dengan mencampurkan bahan-bahan kimia pada beton.
Kurikulum yang terdapat pada jurusan teknik sipil juga gini memasukan mata kuliah kimia, karena pembuatan beton kini di tambah dengan bahan-bahan kimia atau senyawa kimia. Banyak kelebihannya pasti dengan adanya inovasi baru ini, Banyak hal dan banyak perbedaan pengaruh jika kita menambahkan bahan kimia pada beton yang kita buat.
Dengan dicampurnya bahan kimia, secara ketahanan pada cuaca, beton yang di campur dengan bahan kimia akan lebih kuat dibanding yang tidak di campur bahan kimia. Karena dengan campuran bahan kimia beton menjadi anti korosi, jadi dapat menghambat kehancuran yang terjadi pada beton.
Sedangkan beton tanpa bahan kimia memiliki ketahanan yang kurang di bandingankan dengan beton yang sudah dicampur dengan bahan kimia. Saat ada cuaca yang ekstrim atau terjadi perubahan suhu secara drastis dan besar, beton tanpa bahan kimia hanya memiliki ketahanan yang seadanya, karena balik lagi beton dengan bahan kimia memiliki penghambat seperti anti korosi.
Perbedaan ini juga terjadi pada kekuatan kedua beton tersebut. Beton dengan bahan kimia pastinya lebih kuat secara uji ketahanan dan uji tekanan. Karena beton dengan bahan kimia itu mengungakan bahan kimia untuk mengurangi air, dan membuat beton lebih keras, sedangkan beton yang tanpa bahan kimia hanya mengunakan bahan-bahan pembuatan beton pada umumnya seperti air, pasir, semen dan lainnya.
Beton dengan bahan kimia juga pada saat pembuatan dan menjadi beton akan lebih cepat kering dibanding beton tanpa bahan kimia. Pada umumnya beton tanpa bahan kimia untuk mengeras sempurna memerlukan waktu 28 hari, sedangkan yang menggunakan bahan kimia untuk menjadikan beton itu sempurna hanya kurang dari 28 hari. Secara durabilitas beton dengan campuran bahan kimia memiliki durabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan beton yang tidak menggunakan bahan kimia.
Durabilitas beton tanpa bahan kimia memiliki durabilitas yang lebih rendah terutama terhadapa korosi. Untuk pembuatan beton dengan bahan kimia juga tergolong mudah karena kita cara pembuatan betonnya kita hanya akan menambahkan bahan kimia sesuai takaran yang sudah tersedia. Jadi pembuatan beton dengan bahan kimia bisa di bilang atau di golongkan dengan penemuan yang bagus, karena dengan mencampurkan bahan-bahan kimia kita mendapatkan kualitas yang lebih, dan kita secara waktu juga kita dapat menggunakan waktu yang lebih singkat.
Tetapi untuk mencampur beton dengan bahan kimia itu harus sesuai dengan standar yang ada, agar beton yang ada bahan kimia tersebut memiliki kualitas yang baik. Karena beton digunakan untuk membuat insfratruktur dan berhubungan dengan lingkungan hidup. Jadi jangan sampai beton yang kita buat malah tidak sesuai dengan standar keselamatan yang ada dan malah menambah korban.
Ikuti tulisan menarik Darrel Matthew Christanto lainnya di sini.
