Bagi Seorang Introvert plus anti-Sosial, Wisuda adalah Momen Paling Mengerikan dalam Hidup

Sabtu, 6 Januari 2024 11:34 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bagi sebagian orang wisuda merupakan hal yang paling dinanti dan sangat membanggakan, namun beda halnya dengan kawanku yang satu ini si mahkluk introvert plus anti sosial.

Bagi sebagian orang wisuda merupakan hal yang paling dinanti dan sangat membanggakan, namun beda halnya dengan kawanku yang satu ini si mahkluk introvert plus anti sosial.

"Cuy, apa saja yang dipersiapkan kalau mau wisuda?". Sebuah pesan WhatsApp masuk dari kawan seperjuangan semasa kuliah sebut saja namanya Ahmad. Siapkan mental aja sih. Balasku singkat sambil tertawa tipis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saya masih ingat persis pertemuan awal kami semasa kuliah adalah saat hari persiapan untuk mengikuti orientasi mahasiswa baru, dan dihari itu juga kami sepakat untuk mencari perlengkapan untuk kegiatan orientasi mahasiswa pekan depan.

Perjalanan semasa awal perkuliahan selalu kami jalani bersama dan sangat cepat untuk saling paham satu sama lain, akhirnya kami menyimpulkan kalau kami punya beberapa kesamaan, pertama kami sama-sama suka baca manga dan nonton anime, kedua kami sama-sama memiliki kecenderungan kepribadian yang introvert (bedanya dia agak ansos).

Nah, bagian ini kita skip aja deh. Singkat cerita akhirnya saya wisuda duluan karena si Ahmad ini memiliki beberapa beban akademik yang belum selesai jadi masih harus menunggu di tahun berikutnya dan tentu saja dia akan merayakan prosesi kelulusannya bersama dengan para junior-junior angkatan.

Sebenarnya kisahnya agak mengenaskan tapi entah kenapa saya merasa lucu dengan kejadiannya, soalnya jangankan berinteraksi dengan yang beda angkatan, interaksi dengan teman sekelas saja jarang. Jadi, muka awkardnya itu terbayang jelas pada saat saya mendengar dia sudah mau wisuda.

Lalu, apa saja masalah-masalah yang selanjutnya akan di alami oleh si introvert + anti sosial ini pada saat perayaan kelulusannya?

Kedatangan keluarga besar

Sehari sebelum wisuda, kami bertemu untuk sekedar ngobrol-ngobrol santai, dan sampailah pada pembahasan dimana dia mulai mengeluh soal repotnya mengurus keluarga besar yang datang dari daerah dan ikut bersama merayakan hari kelulusannya itu, panjang lebar dia bercerita dan saya hanya tertawa sambil merespon kalau besok dia akan jadi raja selama seharian dan jadi selebriti di kampung selama beberapa hari.

Menjadi pusat perhatian

Siapasih di dunia ini yang tidak mau jadi pusat perhatian? Jawabannya ya si Ahmad ini, bahkan sempat terlintas dipikirannya bagaimana kalau dia pakai masker dan kacamata hitam saja, padahal kan itu malah bikin dia jadi makin mencolok di acara wisudanya.

Bingung mau ngapain

Nah, bagian ini adalah yang paling "mengerikan" bagaimana tidak, acara wisuda ini kan berlangsung lama dan pada saat itu tiap acara formal kampus pasti selalu ada live streamingnya dan beruntungnya beliau ini adalah dia mendapatkan kursi yang paling sering di sorot kamera, panik gak tuh!.

Sesi foto bersama

Siap acara pasti ada sesi foto bersma dan sebenarnya aman-aman saja kalau wisudanya dengan seagkatan karena setidaknya itu memang habitatnya, tapi yang jadi soal adalah saat itu dia wisuda dengan angkatan yang berbeda dan tentu saja pasti akan jadi yang paling mencolok, belum lagi kalau sudah di panggil-panggil untuk berfoto seperti ada perlakukan "spesial" padahal sebenarnya itu bikin risih katanya.

Itulah tadi beberapa hal mengerikan yang dialami di makhluk intovert plus anti sosial di acara perayaan kelulusannya, bukannya berbahagia dia malah merasa tertekan dan kecapean. Tapi, terlepas dari beberapa masalah yang terjadi saya rasa momentum wisuda adalah hal yang sangat membahagiakan mau seperti apapun respon yang terjadi saat itu saya sangat meyakini kalau saat itu dia sedang dalam suasana yang sangat bahagia (meskipun panik dikit).

Akhirnya, mulai banyak pertanyaan yang mulai muncul di kepala, sebanyak apa diluar sana orang yang anti terhadap interkasi sosial dan bagaimana kondisi mereka? apakah mereka punya teman rese seperti saya atau bahkan mereka memang benar benar mengisolasi diri dari kehidupan luar?

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler