: Aku Ingin Meminjamnya
Aku ingin meminjam kelopak anggrek dendrobium crumenatum bersama suara sunyi
mengumandangkan wangi luka ini menuju awan
biarlah bercahaya bersama matahari
merenungi himpunan pecahan yang terbilang pada hari kemarin.
Aku ingin meminjam desah dedaunan bersama embusan
mengundang rintik mengisahkannya dengan segala hening
sebab kabar pilu terlanjur menguasai mata ini
dan meneteskannya pada setiap pori-pori kegersangan yang sedang bermeditasi.
Aku ingin meminjam pundak bunda bersama ayat-ayat doanya
biarlah kabut cemas di sekeliling bayangan bergetar
diguncang rinduan dipasung segala cinta yang jernih
berumahkan kebijaksanaan.
Tak ada lagi angan-angan yang diterjang gemuruh
sebab lagu puji-pujian tentang kemenangan
melayang dengan riang bersama roh di taman kesejukan
mewangikan kedamaian.
Kepada sayap-sayap malaikat Serafim
—aku ingin meminjamnya.
Atambua, 05 Maret 2024
: Kepada ayat-ayat yang terluka hari ini
Ikuti tulisan menarik Silivester Kiik lainnya di sini.