x

Iklan

Yudha Adyaksa

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 10 Maret 2024

Selasa, 12 Maret 2024 12:12 WIB

Iman Lowbat? Ayo Nge-Charge

Kita perlu mencari bagaimana menjaga daya iman tetap kuat dan bertenaga

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Iman kita, seperti halnya baterai handphone seringkali terkuras oleh kehidupan sehari-hari. Sibuk dengan aktivitas dan interaksi, iman kadang-kadang drop lebih cepat daripada baterai handphone kita. Namun, kita lebih peduli mengisi daya HP daripada merawat iman kita.

Momen-momen penting dalam merawat iman mirip dengan momen ketika kita merawat daya handphone kita. Ketika kita melihat baterai di bawah 10%, kita dengan cepat mencari colokan listrik. Begitu pula dengan iman kita, jika kita merasa 'lowbatt,' kita perlu mencari sumber penguatan segera. Colokan listrik iman dapat ditemukan dalam majelis-majelis ilmu. Ketika kita berada di sana, iman kita mendapatkan daya baru. Seperti mengisi daya Handphone, kita memperhatikan iman kita agar tetap penuh. Jadi, disiplin dan hati-hati dengan kehidupan rohani kita harusnya juga sama seperti kita melakukannya dengan Handphone.

Momen ketika seorang muslim berdoa di malam hari, membaca Al-Qur'an, merenungkan maknanya, menghadiri majelis ilmu, dan beramal shalih, semuanya berfungsi sebagai sumber daya bagi iman kita. Mengisi kembali daya iman kita juga membawa kebahagiaan, keberkahan, dan ketenangan. Contoh Charging Sahabat Rasullah SAW yaitu Umar bin Khattab : Momen ketika Umar bin Khattab mendengar Nabi Muhammad SAW membaca Al-Qur'an dan ketika Umar bin Khattab berdialog dengan Nabi Muhammad SAW tentang Islam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai pengguna handphone yang cerdas, kita memahami pentingnya memastikan baterai tetap terisi penuh untuk tetap berfungsi sepanjang hari. Kita perlu mencari bagaimana menjaga daya iman tetap kuat dan bertenaga. Sehingga, ketika melihat peringatan 'lowbatt' pada iman kita, kita tahu bahwa sudah saatnya untuk mencolokan listrik iman ke dalam majelis-majelis ilmu dan momen-momen spiritual lainnya. Dengan begitu, kita dapat menjaga kekuatan iman kita sepanjang waktu.

Ikuti tulisan menarik Yudha Adyaksa lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler