Sunyi, sepi, sendiri adalah hari-hari yang kulalui kini. Aku telah mengikat kerinduan itu dengan tali cinta pada langit-langit kamarku, agar mengenangmu menjadi rutinitasku sebelum tidur.
Ku tak tahu sampai kapan aku mampu bertahan pada kesenduan ini. Setahun telah berlalu, sejak engkau mengusirku dari kamar hatimu. Aku telah menjadi gelandangan yang tak memiliki apa-apa. Aku termiskinkan olehmu.
Kehidupanmu membaik. Dan aku? Hanya mampu berkelana merangkai kata-kata diatas kertas usang untukmu, Aku bukanlah sang pengemis harta, Aku hidup dari cinta yang kau berikan dahulu. Ia merupakan satu-satunya bekal yang kupunya hingga kini.
Apakah aku harus berhenti dengan rutinitasku ini? Aku tak yakin mampu melakukannya. Ini pilihanku, tetap menyimpan indah namamu didalam hati. Dan kukatakan pada dunia, waktu yang paling tepat untuk aku benar-benar berhenti mengagumimu adalah ketika kau ikat setiamu dengannya lewat sucinya akad. Itu adalah sebuah keniscayaan yang tak mampu untuk kutolak.
Mahato, 10 Mei 2021
Wahyu Kurniawan
Ikuti tulisan menarik Wahyu Kurniawan lainnya di sini.