Argentina Gunakan Pendekatan Strategis untuk Mengembalikan Kepulauan Falkland dari Inggris
Selasa, 7 Mei 2024 07:41 WIBPemerintah Argentina masih menginginkan untuk menguasai kepulauan Falkland yang kini berada di bawah teritori Inggris. Namun berbeda dengan periode-periode sebelumnya, upaya penguasaan kembali ini dilakukan dengan cara-cara yang strategis, bukan dengan pendekatan konflik dan militer.
Presiden Argentina Javier Milei mengatakan proses pengambilalihan kembali kepulauan Falkland mungkin akan berlangsung selama puluhan tahun. Meskipun ia mengakui saat ini wilayah yang dikenal dengan nama Los Malvinos ini berada di bawah kekuasaan Inggris, namunMilei berjanji suatu saat ia akan kembali ke kepulauan itu.
Namun berbeda dengan pemimpin-pemimpin Argentina sebelumnya, Milei ingin menguasai kembali kepulauan Falkland tanpa konflik. Sebaliknya, presiden Argentina ini memilih untuk membuat peta jalan bagi wilayah itu agar kembali menjadi teritori Argentina.
Dengan pendekatan baru ini, Milei tidak menganggap sebagai sebuah provokasi pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron ihwal kedaulatan Kepulauan Falkland sebagai persoalan yang tidak perlu didiskusikan lagi. Pernyataan ini diutarakan oleh Cameron ketika melakukan kunjungan ke Kepulauan Falkland pada awal tahun ini.
“Jika teritori itu Sekaran berada di bawah kekuasaan Inggris, ia memiliki hak untuk melakukan itu. Kami tidak ingin melepaskan kedaulatan kami, kamu juga tidak ingin berkonflik dengan Inggris. Mereka mungkin tidak ingin berdiskusi saat ini. Tapi mungkin saja suatu saat nanti mereka ingin membicarakannya lagi. Banyak posisi yang berubah seiring berjalannya waktu”, kata Milei.
Presiden Argentina ini mengambil contoh Hongkong, wilayah Inggris yang kemudian berpindah tangan ke China pada 1997. Pengambilalihan teritori ini berlangsung selama puluhan tahun. Proses inilah yang akan direalisasikan Milei terhadap kepulauan Falkland, agar beralihan teritori dari Inggris ke Argentina.
Sebelumnya, pemerintah Argentina setelah berkali-kali mencoba mengambil alih kepulauan Falkland dari tangan Inggris, namun tidak pernah membuahkan hasil. Pada 1982, Argentina pernah berperang dengan Inggris untuk memperebutkan wilayah ini.
Ketika itu, pemerintah Argentina mengirimkan tentara ke kepulauan Falkland. Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher kemudian mengirimkan kekuatan militer untuk mempertahankan wilayah yang dikuasai Inggris selama 150 tahun. Hasilnya terjadi pertempuran 2 bulan antara Argentina dan Inggris yang menelan korban jiwa meninggal hingga 900 orang. (Sumber : scotsman)
Pengabar Berita Internasional. Dikurasi dan ditulis oleh Jurnalis Warga Teguh V. Andrew
0 Pengikut
Argentina Gunakan Pendekatan Strategis untuk Mengembalikan Kepulauan Falkland dari Inggris
Selasa, 7 Mei 2024 07:41 WIBSetelah 52 Tahun Berkuasa, Ratu Denmark Turun Tahta karena Masalah Kesehatan
Selasa, 2 Januari 2024 14:01 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler