Bonang: Sejarah, Filosofi, dan Cara Memainkannya

Senin, 3 Juni 2024 08:27 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Alat musik bonang
Iklan

Alat musik tradisional Bonang salah satu peninggalan dari Sunan Bonang

Salah satu peninggalan alat musik yang cukup terkenal dari Sunan Bonang adalah bonang. Alat musik tradisional ini konon peninggalan salah satu walisongo yang menyebarkan Islam di tanah Jawa.

Raden Makhdum Ibrahim atau yang dikenal dengan Sunan Bonang mempunyai peninggalan yang berupa salah satu alat musik dari gamelan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kiprahnya menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa membuat nama sunan Bonang tidak bisa dilepaskan dari memori kita tentang awal dakwah Islam.

Bersama dengan sembilan wali lainnya, Sunan Bonang mempunyai peran sentran dalam menyebarkan ajaran Islam.

Dengan metode dakwah yang santun, membuat Sunan Bonang dengan mudah mengislamkan penduduk pulau Jawa waktu itu.

Sunan Bonang sendiri dikenal dengan cara dakwahnya yang menggunakan musik tradisional dalam menyebarkan agama Islam.

Tidak adanya kekerasan dan paksaan dalam metode dakwahnya membuat para walisongo termasuk Sunan Bonang mampu membuat masyarakat tertarik dengan Islam.

Gamelan menjadi alat yang cukup efektif dalam metode dakwah waktu itu, dimana dulu gamelan yang dimainkan untuk mengiri wayang hanya bisa disaksikan oleh keluarga priyai dan kerajaan.

Sunan Bonang mampu mengubahnya sehingga masyarakat dengan berbagai kelas sosial bisa menikmati pagelaran wayang.

Salah satu alat musik tradisional yang diciptakan oleh Sunan Bonang ialah bonang, alat musik tradisional ini terbuat dari kuningan dan tembaga.

Adapun cara memainkan alat musik Bonang adalah dengan cara memukulnya dengan menggunakan kayu yang dillitkan kain di ujungnya.

Nama Bonang dikenal karena dua hal, yaitu pertama, karena beliau sering menggunakan gamelan bonang (semacam gong kecil) dalam menyebarkan agama Islam.

Kesenian rakyat digunakan unyuk menarik simpati masyarakat yang pada waktu itu masih memeluk agama Hindu. Masyarakat yang mendengarnya berbondong-bondong datang ke masjid.

Setelah itu beliau menembangkan lagu-lagu Jawa diiringi gamelan bonang tersebut. Bila dipukul dengan kayu yang lunak bonang itu melantunkan bunyi yang merdu. Bila Sunan Bonang sendiri yang menabuhnya.

Menurut R. Poedjosoebroto dalam Wayang Lambang Ajaran Islam (1978), kata “bonang” berasal dari suku kata bon + nang = babon + menang = baboning kemenangan = induk kemenangn.

Bonang sendiri adalah sejenis alat musik dari bahan kuningan berbentuk bulat dengan tonjolan di bagian tengah, mirip gong ukutan kecil.

Pada masa lampau, alat musik ini selain digunakan untuk gamelan pengiring pertunjukan wayang, juga digunakan oleh aparat desa untuk mengumpulkan warga dalam rangka penyampaian wara-wara dari pemerintah kepada penduduk.

Dalam proses reformasi seni pertunjukan wayang. Sunan Bonang dikenal sebagai dalang yang membabar ajaran rohani lewat pagelaran wayang.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Muhammad Rizal Firdaus

Content Writer, Copywriter, Graphic Designer, and Creator Digital

1 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler