Teori Belajar Kognitif, Metakognitif, dan Pendekatan Konstruktivisme

Senin, 28 Oktober 2024 07:32 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam dunia pendidikan, pembelajaran adalah lebih dari sekedar transfer ilmu pengetahuan dari guru ke siswa. Selain itu, terdapat berbagai teori yang menjelaskan bagaimana proses pembelajaran berlangsung dalam diri seseorang.

Kognitif merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan peserta didik yang berkaitan langsung dan sangat menentukan keberhasilan mereka di sekolah. Karakteristik perkembangan kognitif adalah perkembangan kemampuan berpikir dan bernalar seseorang.

Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif sehingga perlu mengetahui dan memahami hal-hal yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak agar dapat mengantisipasi keterhambatan proses perkembangan anak. Perkembangan individu pada proses perkembangan kognitif adalah perbedaan karakteristik psikologis yang membedakan satu orang dengan yang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Metakognitif adalah kemampuan untuk menyadari dan mengontrol proses berpikir, serta memahami cara berpikir sendiri. Metakognitif juga dapat diartikan sebagai kesadaran akan apa yang diketahui dan tidak diketahui, serta bagaimana mengontrol dan menyesuaikan perilaku. 

Sedangkan, pendekatan konstruktivisme merupakan teori yang bila mana seseorang tidak mengkontruksivkan pengetahuan secara aktif, meskipun ia berumur tua akan tetap tidak akan berkembang ilmu pengetahuannya. Konstruktivisme individual dan sosial  menurut Vygotski. Konstruktivis dikritik oleh Vygotski yang menyatakan bahwa siswa dalam mengkonstruksi suatu konsep perlu memperhatikan lingkungan sosial. 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Rika Amaliah321

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler