Variasi Bahasa: Jenis, Fungsi, dan Penerapan dalam Kehidupan

Ragam bahasa merupakan variasi pemakaian bahasa yang muncul karena perbedaan sarana, situasi, pemakaian, atau daerah asal penutur. Ragam bahasa adalah variasi bahasa berdasarkan pemakaian topik, hubungan pembicara dengan lawan bicara, serta medium pembicara yang berbeda.

Dilansir dari buku Filosofi, Teori, dan Konsep Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Dasar (2021) oleh Ali Mustadi dkk. Menurut Eti Setiawati, dkk dalam buku Bahasa Indonesia Akademik: Pengembangan Kepribadian Berbasis Pendidikan Karakter (2017), Ragam bahasa adalah perbedaan variasi bahasa yang disebabkan oleh, usia, Pendidikan, agama, jabatan atau profesi, latar belakang budaya daerah. Adapun jenis-jenis ragam bahasa yaitu:                                                                               

1.Ragam bahasa berdasarkan media: ragam tulis dan ragam lisan. Ragam tulis adalah bahasa yang dihasilkan pada tulisan atau rangkaian huruf dengan memperhatikan tanda baca dan ketentuan lainnya dalam menulis, sedangkan Ragam lisan adalah bahasa yang dihasilkan melalui ucapan sebagai unsur dasarnya.

2. Ragam bahasa berdasarkan standar: Adapun perbedaan ragam standar, nonstandar, dan semi standar dilakukan atas dasar, yaitu:         

• Topik yang sedang dibahas
• Hubungan antarpembicara
• Medium yang digunakan
• Lingkungan atau situasi saat pembicaraan terjadi.                                       

3. Ragam bahasa berdasarkan cara pandang penutur                                 

4. Ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan                                     

  Selain memiliki ragam bahasa yang terus berkembang, bahasa Indonesia juga memiliki ragam kata baku dan tidak baku. Penggunaan kata baku dan tidak baku biasanya digunakan sesuai dengan konteks yang telah disepakati, seperti dalam dunia pendidikan, birokrasi, dan penulisan teks resmi. Adapun pengertian dari kata baku sendiri, yaitu: kata baku bisa diartikan tolok ukur kata yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan standar di Indonesia, standar yang dimaksud ialah mengacu kepada KBBI dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Sedangkan kata tidak baku merupakan tolok ukur kata yang belum memenuhi kesepakatan standar dalam KBBI. Fungsi dari kata baku sendiri adalah,

1. Sebagai Pemersatu
2. Sebagai Pemberi kekhasan
3. Sebagai Pembawa Kewibawaan
4. Sebagai Kerangka Acuan         

   Bahasa adalah sarana komunikasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap individu menggunakan bahasa untuk menyampaikan pesan, berinteraksi dengan orang lain, dan menyampaikan gagasan. kalimat formal termasuk ragam resmi (ragam formal) atau ragam bahasa baku (ragam baku). Bahasa Formal Bahasa formal digunakan dalam konteks resmi, seperti dalam pidato, presentasi, atau dokumen tertulis seperti surat-surat resmi. Bahasa ini cenderung mengikuti aturan tata bahasa yang ketat dan menggunakan kosakata yang lebih kaku. Penggunaan bahasa formal ini memungkinkan komunikasi yang jelas dan efektif dalam situasi resmi. Kalimat formal adalah kalimat yang ditulis dan disampaikan sesuai kaidah tata bahasa yang berlaku. Menurut Sukirman Nurdjan dalam buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (2016).                                                     

 Laras bahasa adalah ragam atau variasi bahasa yang hanya digunakan dalam situasi dan bidang tertentu. Menurut Esti Royani dalam Buku Ajar Bahasa Indonesia (2023), laras bahasa adalah variasi bahasa yang digunakan dalam konteks tertentu. Adapun jenis-jenis laras bahasa, yaitu:                                         

1. Laras Jurnalistik: Laras bahasa yang digunakan dalam berita.
2. Laras Iklan: bertujuan membujuk atau meyakinkan calon konsumen.
3. Laras Sastra: Adalah jenis laras bahasa yang disesuaikan dengan karya sastranya.

ragam bahasa, yaitu variasi penggunaan bahasa yang muncul karena perbedaan situasi, media, atau faktor sosial penutur. Ragam bahasa dapat dibedakan berdasarkan media (tulis dan lisan), standar (standar, nonstandar, semi-standar), cara pandang penutur, dan topik pembicaraan. Ragam bahasa formal dan baku biasanya digunakan dalam konteks resmi yaitu mematuhi standar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) serta Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), sedangkan bahasa bahasa tidak baku merupakan tolok ukur kata yang belum memenuhi kesepakatan standar dalam KBBI. Selain itu, laras bahasa adalah variasi yang digunakan dalam bidang khusus, seperti jurnalistik, iklan, dan sastra, menyesuaikan dengan konteks tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

Putri, V. K. (2022). Ragam Bahasa: Pengertian dan Faktor yang Memengaruhinya. https://www.kompas.com

 Ini, B. H. (2021). Ragam Bahasa Indonesia: Macam-macam dan Ciri-cirinya. https://kumparan.com

Zulfikar, F. (2021). Kata Baku dan Tidak Baku: Pengertian, Fungsi, dan Contoh yang Sering Keliru. https://www.detik.com.

Putri, V. K. (2022). Kalimat Formal: Pengertian dan Contohnya. https://www.kompas.com.

RamdhoniFauzi, N. (2023). Ragam Bahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari. https://www.kompasiana.com

Putri, V. K. (2023). Laras Bahasa: Pengertian, Jenis, dan Contohnya. https://www.kompas.com.