Satuan Kalimat dan Fungsi dalam Sebuah Kalimat

Kamis, 7 November 2024 07:22 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Satuan kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari gabungan kata atau frasa yang memiliki pengertian yang lengkap. Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dan memiliki pola intonasi akhir.\xa0

Satuan kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari gabungan kata atau frasa yang memiliki pengertian yang lengkap. Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dan memiliki pola intonasi akhir. 

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalimat memiliki unsur-unsur, yaitu:

1.Subjek (S), yaitu unsur yang dibicarakan 

 

2.Predikat (P), yaitu unsur yang menyatakan apa yang dilakukan atau dialami oleh subjek 

 

3.Objek (O) adalah benda atau hal yang dikenakan tindakan

 

4.Keterangan (K) adalah penjelasan tambahan

 

Unsur-unsur kalimat tersebut dapat disingkat menjadi pola S-P-O-K. 

 

Dalam bahasa tulis, kalimat diawali dengan huruf kapital, diselingi atau tidak dengan tanda koma, dan diakhiri dengan tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. 

 

Ada beberapa jenis kalimat, di antaranya:

Kalimat tunggal, yaitu kalimat yang hanya memiliki satu pola kalimat, yaitu hanya mempunyai satu subjek dan predikat

Kalimat majemuk, yaitu kalimat yang memiliki dua buah pola kalimat atau lebih

Kalimat langsung, yaitu kalimat yang disampaikan secara langsung tanpa adanya perantara

Kalimat tidak langsung, yaitu kalimat yang menceritakan kembali ucapan yang pernah dikatakan orang lain.

 

Fungsi dalam kalimat adalah peran atau tujuan dari kata-kata yang membentuk kalimat. Fungsi-fungsi dalam kalimat, antara lain:

1.Subjek

Merujuk pada orang, tempat, atau benda yang melakukan tindakan dalam kalimat

 

2.Predikat

Menunjukkan tindakan atau keadaan yang dilakukan subjek

 

3.Objek 

Kata yang menerima aksi dari subjek dalam kalimat

 

4.Keterangan

Memberikan informasi tambahan mengenai subjek, predikat, objek, atau kata lain dalam kalimat

 

5.Kata sambung

Menghubungkan antara satu kata dengan kata lainnya dalam kalimat 

 

Selain itu, fungsi kalimat juga dapat diartikan sebagai tujuan kalimat. Fungsi kalimat terkadang disebut sebagai jenis kalimat. Jenis kalimat berdasarkan fungsi dan isinya terbagi menjadi tiga, yaitu: Kalimat berita (kalimat deklaratif), Kalimat tanya (kalimat interogatif), Kalimat perintah (kalimat imperatif). 

 

Fungsi kalimat lainnya adalah:

Kalimat definisi untuk menghindari ambiguitas dalam komunikasi 

 

Kalimat penjelas atau kalimat pendukung untuk menguatkan atau mendukung gagasan utama.

 

Syarat-syarat kalimat yang efektif adalah:

1.Sesuai EYD

Kalimat harus menggunakan kata-kata baku yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 

 

2.Sistematis

Susunan kata dalam kalimat harus sistematis, sederhana, dan mudah dipahami. 

 

3.Tidak boros kata

Kalimat harus hemat dalam penggunaan kata, hanya menggunakan kata yang diperlukan. 

 

4.Tidak ambigu

Kalimat harus memiliki makna yang jelas dan tidak ambigu. 

 

5.Kesepadanan struktur

Kalimat harus memiliki struktur bahasa yang sepadan dengan gagasan yang ingin disampaikan. 

 

6.Kesatuan

Kalimat harus mengandung satu ide pokok atau kesatuan pikiran. 

 

7.Koherensi

Unsur-unsur kalimat harus memiliki hubungan timbal balik yang baik dan jelas. 

 

8.Kepararelan

Kalimat harus menggunakan bentuk kata atau imbuhan yang sama. 

 

9.Hindari sinonim kata

Jika ada dua kata yang memiliki makna serupa, cukup gunakan salah satu saja. 

 

Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dipahami oleh orang lain dengan tepat, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. 

 

 Kalimat yang efektif memiliki beberapa sifat, di antaranya:

1.Kelengkapan struktur

Kalimat efektif memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP. 

 

2.Ketepatan kata

Kalimat efektif menggunakan kata yang tepat dan tidak menimbulkan multitafsir. 

 

3.Kehematan kata

Kalimat efektif tidak boros kata, tidak mengulang kata, dan tidak menggunakan kata yang hampir sama. 

 

4.Kesejajaran bentuk

Kalimat efektif menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai, misalnya ketika memakai kata dengan imbuhan me- maka pada kalimat tersebut juga memakai keterangan dengan imbuhan me- lagi. 

 

5.Kelugasan

Kalimat efektif tidak bertele-tele dan langsung mengutarakan ide pokok. 

 

6.Logis

Kalimat efektif memiliki makna yang jelas atau tidak ambigu sehingga membuatnya mudah dipahami. 

 

7.Taat ejaan

Kalimat efektif taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku, misalnya PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). 

 

 

 

 

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler