Mahasiswa Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin Fakultas Teknik Prodi Teknik Industri
Pengertian, Fungsi, dan Karakteristik Kalimat Efektif
Jumat, 8 November 2024 06:53 WIBKalimat memainkan peranan yang sangat penting dalam komunikasi sehari-hari. Dengan memahami pengertian satuan kalimat, fungsi kalimat, serta karakteristik kalimat yang efektif, kita dapat menjadi komunikator yang lebih baik
PENGERTIAN KALIMAT
Dalam bahasa Indonesia, kalimat terdiri dari sekumpulan kata yang disusun secara beraturan dan memiliki struktur tertentu, yang memungkinkan penyampaian ide, perasaan, atau informasi kepada pembaca atau pendengar. Secara umum kalimat yang baik memiliki unsur berupa subjek, predikat, objek, dan keterangan, atau disingkat menjadi pola S-P-O-K.
Kamus Besar Bahasa Indonesia memuat 3 pengertian kalimat, yaitu:
- Kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan.
- Kalimat adalah perkataan
- Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final.
Pada konteks penggunaan bahasa resmi, kalimat setidaknya terdiri dari subjek dan predikat. Subjek biasanya merujuk pada pelaku atau topik yang dibicarakan, sedangkan predikat menjelaskan tindakan atau keadaan subjek. Sebagai contoh, dalam kalimat “Ani membaca buku”, “Ani” merupakan subjek, sementara “membaca buku” adalah predikatnya.
FUNGSI KALIMAT
Fungsi kalimat dalam bahasa sangatlah penting. Kalimat berfungsi untuk menyampaikan informasi, mengungkapkan perasaan, memberikan perintah, atau meminta sesuatu. Dengan demikian, kalimat menjadi alat komunikasi yang esensial dalam interaksi sosial. Fungsi kalimat dalam Bahasa Indonesia dapat dilihat dari unsur-unsur pembentuknya. Mulai dari fungsi subjek, predikat, hingga objek. Masing-masing unsur pembentuk ini memiliki fungsi tersendiri sehingga ketika disatukan dalam sebuah kalimat bisa menghasilkan makna pesan yang berarti. Sebagai hal yang sering dipraktikkan sehari-hari, maka penting untuk diketahui lebih lanjut apa saja fungsi kalimat dalam bahasa Indonesia. Berikut akan dijelaskan fungsi-fungsi dalam sebuah kalimat :
- Subjek
Fungsi kalimat pertama dapat dilihat pada subjek yang bekerja sebagai unsur pokok yang harus ada. Ini menunjukkan subjek orang atau benda yang dimaksud dalam suatu kalimat. Dengan subjek, kita bisa mengetahui hal atau sesuatu yang sedang dibicarakan dalam kalimat.
- Predikat
Fungsi kalimat berikutnya terdapat pada predikat. Predikat merupakan keterangan langsung dari subjek. Ini menjelaskan kata kerja dari subjek yang dimaksud dalam kalimat. Predikat dapat diketahui dengan pertanyaan “Ada apa dengan subjek? Apa yang dilakukan subjek? Bagaimana keadaan subjek?”
- Objek
Fungsi kalimat yang terakhir adalah objek. Objek adalah ubahan subjek yang dilakukan dengan cara dipasifkan atau diaktifkan. Dengan tambahan objek, susunan suatu kalimat menjadi lebih lengkap dan maknanya lebih jelas.
Kalimat Efektif
Kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang disusun bukan saja harus mampu menyampaikan pikiran atau gagasan secara lengkap melainkan harus memahami strukturnya, supaya pikiran yang terkandung didalamnya bisa diterima oleh orang lain. Gagasan yang disampaikan harus tepat, sehingga pendengar atau pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya (Parto, 2020).
Dalam bahasa Indonesia, kalimat efektif pada dasarnya memiliki empat syarat utama. Yaitu:
- Sudah Sesuai dengan EYD
Syarat yang pertama adalah kata-kata dalam kalimat harus sesuai dengan EYD, yang menjadi kaidah utama dalam penulisan kalimat bahasa Indonesia. Sehingga penting untuk selalu menggunakan kata-kata baku, yakni penulisannya sudah sesuai dengan EYD.
Selain itu, kalimat efektif juga harus memiliki tanda baca yang tepat. Sehingga makna atau maksud dari kalimat tersebut jelas. Kalimat perintah akan diakhiri dengan tanda seru, kalimat tanya akan diakhiri dengan tanda tanya, dan kalimat penjelas atau standar akan diakhiri tanda titik.
Ketentuan ini menjadi ketentuan dasar yang wajib dipahami dan diterapkan setiap kali menyusun karya tulis. Supaya kalimat di dalam karya tersebut memang merupakan kalimat efektif, sejak lembar pertama sampai lembar terakhir.
- Susunannya Sistematis
Kalimat juga bisa dikatakan efektif ketika susunannya tepat atau sistematis yang mengandung semua unsur kalimat yang baik dan benar. Sehingga suatu kalimat belum bisa disebut efektif meskipun sudah memakai kata-kata baku jika susunannya amburadul.
Urutan kata dalam kalimat perlu dibuat sistematis, sederhana, dan mudah dipahami agar tidak membuat pembacanya pusing. Jadi, seorang penulis perlu mengecek kembali hasil tulisannya. Supaya bisa mengoreksi kalimat yang belakangan baru diketahui tidak efektif.
Kalimat yang efektif memiliki susunan dimulai dari subjek, predikat, dan disusul dengan objek atau pelengkap dan keterangan. Urutan ini penting untuk disesuaikan dengan standar SPOK. Kecuali untuk kalimat tanya dan perintah, maka penempatan subjek dan keterangan bisa dipindahkan sesuai kebutuhan.
- Tidak Boros Kata
Royal terhadap penggunaan kata akan dianggap melanggar syarat kalimat efektif sehingga tidak diperlukan. Artinya pada saat menyusun suatu kalimat usahakan memakai kata yang hemat, hanya memakai kata yang diperlukan. Tidak perlu menambahkan kata yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Hal ini akan membuat kalimat menjadi panjang namun maknanya bisa ambigu atau bahkan kosong. Sehingga kalimat yang panjang namun tidak efektif justru akan memusingkan pembacanya. Jauh lebih baik menyusun kalimat pendek yang efektif agar pembaca paham.
Selain itu, memilih menghemat pemakaian kata akan membantu penulis lebih produktif. Sebab waktu yang diperlukan untuk menyusun kalimat panjang dengan kalimat pendek tentu berbeda jauh. Lebih hemat waktu menulis kalimat pendek namun efektif, dan hasilnya pun lebih memuaskan karena mudah dipahami.
- Tidak Ambigu
Syarat kalimat efektif berikutnya adalah memiliki makna yang jelas dan tidak ambigu. Penulis yang menyusun kalimat efektif akan mampu menjelaskan suatu hal dengan baik dan mudah dipahami. Sehingga mencegah pembaca melakukan multitafsir, sehingga pesan dalam tulisan tidak tersampaikan dengan baik.
Supaya makna dalam kalimat bebas dari resiko ambigu, maka susunannya perlu dibuat ringkas dan sederhana. Selain itu penyusunan kata demi kata juga harus sistematis dengan mengikuti panduan rumus SPOK. Pastikan pula penulis memakai kata yang baku dan sesuai EYD.
Sehingga semua syarat terpenuhi untuk menjadikan suatu kalimat sebagai kalimat yang efektif. Kalimat seperti ini adalah kalimat yang benar, enak dibaca, dan mudah dipahami oleh siapa saja.
Sifat atau Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Supaya lebih mudah dalam menyusun kalimat efektif sekaligus menjadikannya memenuhi berbagai syarat kalimat efektif. Maka penting untuk mengetahui sifat atau ciri-ciri kalimat efektif, yaitu:
- Kelengkapan atau Kesepadanan Struktur
Ciri yang pertama dari kalimat yang efektif adalah memiliki kelengkapan atau kesepadanan struktur. Mengenai ciri-ciri satu ini maka mencakup beberapa poin penting, seperti:
- Struktur kalimat lengkap dengan minimal terdapat dua unsur utama yaitu subjek dan predikat.
- Subjek selalu diletakan di depan kalimat, dan menghindari penggunaan preposisi (kata depan) di depan subjek tersebut. Misalnya:
Bagi semua peserta acara diharapkan hadir tepat waktu. (tidak efektif).
Semua peserta acara diharapkan hadir tepat waktu. (efektif).
- Sebaiknya tidak menggunakan konjungsi (kata hubung) setelah menuliskan subjek. Misalnya:
Andi yang pergi meninggalkan Rani (tidak efektif).
Andi pergi meninggalkan Rani (efektif).
- Tidak ada subjek ganda, sehingga subjek ditulis satu kali dalam satu kalimat. Misalnya:
Ika makan dengan lahap sehingga ika merasa kenyang. (tidak efektif).
Ika makan dengan lahap sampai kenyang. (efektif).
- Penggunaan Kata Cenderung Efisien
Ciri berikutnya dari kalimat yang sudah dianggap memenuhi syarat kalimat efektif adalah penggunaan kata yang cenderung efisien alias hemat. Sehingga dalam satu kalimat hanya menggunakan kata yang sekiranya perlu dan memang wajib ada, supaya maksud kalimat tersebut tersampaikan dengan baik.
Sehingga dalam sebuah kalimat efektif biasanya berbentuk kalimat pendek, terdiri dari beberapa kata dan kemudian sudah diakhiri dengan tanda baca yang sesuai. Kesalahan sering dijumpai, karena menggunakan kata yang sebenarnya tidak diperlukan. Sehingga kalimat terkesan bertele-tele.
- Memiliki Kesejajaran Bentuk
Ciri berikutnya berkaitan dengan bentuk kata dalam kalimat yang intinya adalah sejajar. Maksudnya adalah ketika memakai kata dengan imbuhan me- maka pada kalimat tersebut juga memakai keterangan dengan imbuhan me- lagi. Contohnya adalah:
- Nangka muda supaya matang sempurna harus dipotong tipis, dicuci, dan kemudian merebusnya sampai matang. (tidak efektif).
- Nangka muda supaya matang sempurna harus dipotong tipis, dicuci, dan direbus sampai matang. (efektif)
- Makna Kalimat Tegas atau Jelas
Kalimat cenderung menjadi efektif ketika susunannya dibuat tegas dan jelas. Sehingga pendengar maupun pembaca bisa langsung memahami maksud dari pembicara atau penulis. Mengenai ciri satu ini, maka akan dijumpai beberapa kalimat efektif yang subjek diletakan di tengah atau akhir kalimat.
Sedangkan untuk keterangan diletakan di bagian depan, sehingga mempertegas kalimat tersebut. Berikut contohnya:
- Kamu sapulah lantai kamar. (tidak efektif).
- Sapulah lantai kamarmu! (efektif).
- Kalimat Bersifat Logis
Ciri terakhir dari kalimat yang memenuhi syarat kalimat efektif adalah bersifat logis. Artinya kalimat efektif memiliki makna yang jelas atau tidak ambigu sehingga membuatnya mudah dipahami. Jadi, ketika menjumpai kalimat yang ambigu karena pemilihan kata yang terasa janggal. Maka dipastikan kalimat tersebut tidak efektif.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kalimat memainkan peranan yang sangat penting dalam komunikasi sehari-hari. Dengan memahami pengertian satuan kalimat, fungsi kalimat, serta karakteristik kalimat yang efektif, kita dapat menjadi komunikator yang lebih baik. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kalimat efektif dalam setiap tulisan atau ucapan kita, diharapkan pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh target audiens. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, keterampilan berkomunikasi yang baik menjadi komponen krusial dalam berbagai aspek kehidupan, baik pribadi maupun profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Mayang, S. (2022, April 21). Syarat Kalimat Efektif Lengkap dengan Ciri-Ciri dan Contohnya. Retrieved November 6, 2024, from sevima.com: https://sevima.com/syarat-kalimat-efektif-lengkap-dengan-ciri-ciri-dan-contohnya/
Parto, P. (2020). Berkomunikasi Efektif dengan Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia. MEDIAKOM: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 167-179.
Prabandari, A. I. (2023, Agustus 7). Fungsi Kalimat, Ciri-Ciri, dan Jenisnya yang Perlu Diketahui. Retrieved November 5, 2024, from merdeka.com: https://www.merdeka.com/jateng/fungsi-kalimat-ciri-ciri-dan-jenisnya-perlu-diketahui-10791-mvk.html?page=3
Samodra, F. P. (2022, November 28). Kalimat Adalah Satuan Bahasa Berisi Pemikiran Utuh, Ketahui Unsur dan Ciri-cirinya. Retrieved November 05, 2024, from liputan6.com: https://www.liputan6.com/hot/read/5138378/kalimat-adalah-satuan-bahasa-berisi-pemikiran-utuh-ketahui-unsur-dan-ciri-cirinya?page=2
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Pengertian, Fungsi, dan Karakteristik Kalimat Efektif
Jumat, 8 November 2024 06:53 WIBRagam Bahasa dan Pengaruhnya
Kamis, 7 November 2024 07:27 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler