Mahasiswa semester tiga UIN KHAS JEMBER Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora
Cerita Mistis di Balik Indahnya Alas Purwo
Jumat, 13 Desember 2024 02:20 WIB
Taman Nasional Alas Purwo (TN Alas Purwo) yang terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan salah satu kawasan hutan yang memiliki nilai sejarah, ekologis, dan budaya yang tinggi.
Taman Nasional Alas Purwo (TN Alas Purwo) yang terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan salah satu kawasan hutan yang memiliki nilai sejarah, ekologis, dan budaya yang tinggi. Sebelum menjadi taman nasional, Alas Purwo awalnya dijadikan cagar alam. Pada tahun 1920-an, ditetapkan sebagai cagar alam.
Pada dekade 1930-an, Alas Purwo kemudian berubah menjadi Suaka Margasatwa Banyuwangi Selatan dengan luas 62.000 hektar, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 6 stbl 456 tanggal 01 September 1939. Pada tahun 2014, Alas Purwo diresmikan sebagai Taman Nasional dengan luas sekitar 44.037,30 hektar.
Selain sebagai kawasan yang dilindungi, Alas Purwo juga memiliki nilai sejarah yang penting, dianggap sebagai tempat kelahiran Sang Hyang Widhi, dewa pencipta dalam mitologi Hindu Jawa. Menurut legenda masyarakat sekitar, nama “Alas Purwo” berasal dari kisah tentang awal mula terciptanya Pulau Jawa. Dalam kepercayaan Jawa, Alas Purwo diartikan sebagai “Hutan Pertama” atau “Permulaan”.
Mitos Kerajaan Jin
Mitos tentang kerajaan jin di Alas Purwo, keberadaan makhluk-makhluk tak kasat mata, Masyarakat Banyuwangi percaya bahwa hutan Alas Purwo adalah tempat tinggal makhluk-makhluk tak kasat mata, sehingga hutan ini dianggap angker dan sakral. Cerita tentang kerajaan di Alas Purwo berkaitan dengan adanya bangunan tugu di Gunung Tugu Alas Purwo, yang memiliki tulisan Jawa kuno. Bangunan ini diduga merupakan peninggalan orang-orang Kerajaan Majapahit yang melarikan diri ke Alas Purwo setelah penyerangan Kerajaan Demak.
Menurut Pak Joko, pemangku adat pura luhur, bangunan tugu tersebut berbentuk seperti gunung, yang dalam konsep orang Jawa adalah istana Siwa. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa dahulu Alas Purwo adalah tempat wanaprasta (masa melepaskan diri dari duniawi) bagi raja-raja nusantara.
Masyarakat di sekitar Alas Purwo, khususnya di Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi, mempercayai adanya Kerajaan Jin yang menjadi bagian dari mitos yang ada di sana. Mereka meyakini bahwa hutan Alas Purwo banyak dihuni oleh jin, yang bagi sebagian orang juga dianggap sebagai leluhur mereka. Sumber data tentang mitos Kerajaan Jin ini berasal dari tempat-tempat yang dianggap angker atau sakral di wilayah tersebut,
Gayatri sosok Sang Putri
Gayatri sosok tak terlihat yang sering muncul tepat di sebelah kanan gapura Selamat Datang. Gayatri dipercayai sebagai salah satu jin penunggu di area tersebut. Banyak karyawan yang bekerja di Alas Purwo mengaku pernah melihat Gayatri di loket masuk, meskipun Gayatri hanya muncul untuk menunjukkan keberadaannya dan jarang mengganggu manusia.
Terkadang Gayatri mengganggu karyawan baru yang belum pernah melihatnya, muncul dalam berbagai bentuk, kadang-kadang sebagai seorang putri anggun yang mengenakan kebaya hitam. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Gayatri merupakan perwujudan dari jin leluhur bernama Putri Gayatri, yang dulu merupakan putri dari sebuah kerajaan dan bertugas menjaga keseimbangan serta menyebarkan kedamaian di Alas Purwo.
Perajurit Gaib dan Situs Kwitan
Di Alas Purwo, terdapat jalan-jalan yang dikelilingi pepohonan rapat, sehingga meskipun cuaca terik, suasana tetap terasa gelap saat melewatinya. Hal ini menambah nuansa menakutkan di Alas Purwo, yang juga dipenuhi dengan cerita mistis. Banyak makhluk penunggu hutan dipercaya muncul saat seseorang berkendara di sekitar Alas Purwo.
Dekat dengan loket masuk Alas Purwo, terdapat jalur menuju Pantai Ngagelan yang populer. Masyarakat Desa Kalipait percaya bahwa jalan menuju Ngagelan di Alas Purwo dihuni oleh barisan prajurit gaib. Mereka yang mengaku pernah bertemu dengan Prajurit Ngagelan menyatakan bahwa para prajurit gaib tersebut tidak mengganggu dan hanya lewat begitu saja. Selain terdengar suara prajurit berbaris, terkadang juga terdengar suara derap kuda yang sedang berjalan.
Situs Kawitan, yang terletak dekat dengan Pura Luhur Giri Salaka dan tidak jauh dari loket masuk Alas Purwo, juga dianggap sebagai tempat yang sakral dan mistis. Situs ini memiliki legenda tentang sebuah kerajaan besar yang eksis di dalam dan sekitarnya. Masyarakat Desa Kalipait, khususnya para pelaku spiritual, meyakini bahwa Situs Kawitan adalah tempat yang sangat sakral. Mereka percaya bahwa ada sebuah kerajaan gaib yang bisa dirasakan dan bahkan dilihat secara pribadi saat melakukan ritual atau berdoa di sana.

Mahasiswa nekat
0 Pengikut

Cerita Mistis di Balik Indahnya Alas Purwo
Jumat, 13 Desember 2024 02:20 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler