Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Ketua Dewas DPLK SAM - Asesor LSP Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Doktor Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 54 buku. Salam literasi
Tidak Ada Jalan Pintas di Literasi, Semuanya Butuh Proses
11 jam lalu
Proses literasi dan taman bacaan pasti bertahap. Tidak ada yang ujug-ujug, tidak ada yang muncul tiba-tiba.
***
Semua orang sepakat, semua yang besar berawal dari yang kecil. Semua yang banyak pun berawal dari yang sedikit. Semua yang katanya sukses pasti diawali dari kerja keras. Dan semua yang pintar pun berawal dari belajar, dari membaca. Semuanya berproses pada jalannya, tidak pernah ada jalan pintas.
Perjalanan itulah yang dilami TBM Lentetra Pustaka di kaki Gunungg Salak Bogor. Sejak didiriakn tahun 2017 hanya punya 14 anak pembaca tapi kini di tahun 2025 sudah melayani 223 anak pembaca aktif setiap Minggu. Dulu hanya 1 program (taman bacaan). Tapi kini sudah punya 15 program literasi (diantaranya: taman bacaan, berantas buta aksara, kelas prasekolah, motor baca keliling, literasi digital, literasi finansial, donasi buku, yatim binaan, jompo binaan).
Dari tidak punya relawan, kini ada 18 relawan aktif yang ikut membantu semua program literasi yang ada. Semuanya berproses apa adanya. Literasi dan taman bacaan pun tidak ada jalan pintas. Dan di tahun 2025 ini, TBM Lentera Pustaka sudah berjalan 8 tahun. Terus berproses dan siap merayakan warisan literasi dengan cinta bertajuk “Festival Literasi Gunung Salak #8” pada Minggu, 23 November 2025.
Jangan pengin heboh, jangan pengin unggul. Jalani saja prosesnya dan nikmati tiap Langkah perjalanannya. Sebab tidak ada terori paling benar dalam berliterasi atau di taman bacaan. Yang ada hanya proses dan praktik nyata di lapangan, bagaimana dan seperti apa?
Proses literasi dan taman bacaan pasti bertahap. Tidak ada yang ujug-ujug, tidak ada yang muncul tiba-tiba. Semua hal yang besar pasti dimulai dari yang kecil. Maka kerjakan yang kecil-kecil dan sederhana. Konsisten mengurus taman bacaan, selalu ada di taman bacaan, membimbing dan melayani pengguna layanan hingga menata buku di rak. Semuanya dimulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten.
Komitmen dan konsistensi adalah fondasi penting di taman bacaan. Apapun pasti bisa bertahan dan berdiri kokoh bila dasar-dasarnya dibangun dari hal-hal kecil. Ada bbukunya, ada anaknya, ada jadwalnya yang pasti, ada aktivitasnya, hingga ada programnya. Setahap demi setahap, sedikit demi sedikit asal dikerjakan, Insya Allah prosesnya akan lancar dan mudah.
Apapun bakal susah bila maunya langsung besar, langsung hebat. Akhirnya gagal menghargai proses-proses kecil dan sederhana yang harus dikerjakan. Tetatp berada di taman bacaan, berkegiatan, hingga mengerjakan yang harus dikerjakan adalah pembuka jalan menuju hal-hal yang lebih besar. Literasi memang butuh komitmen dan konsistensi. Taman bacaan memang perlu kesabaran dan ketulusan. Sebab tiap perjalanan pasti butuh waktu. Menanam benih kecil dengan tekun akan tumbuh jadi pohon besar.
Kata Warren Buffet, tidak ada pencapaian besar tanpa dimulai dari tindakan kecil. Tidak ada yang kompleks tanpa mengerjakan yang sederhana. Tidak ada pula yang bertahan tanpa konsistensi. Maka tidak ada pula jalan pintas untuk apapun. Berproseslah dengan sabar dan ikhlas, kerjakan hal-hal kecil bila ingin besar. Sampai pada waktunya, bismillah berubah menjadi alhamdulillah. Salam literasi!

Penulis Indonesiana
2 Pengikut
Baca Juga
Artikel Terpopuler