Blogger Surabaya yang aktif mengelola beberapa blog. Baca juga blog saya di www.curhatanku.com
Seni Mendengarkan Orang Lain, Sebuah Cara Untuk Berempati
Kamis, 19 Desember 2024 20:13 WIB
Curhat ke orang lain merupakan cara untuk melepaskan beban permasalahan dalam hidup kita. Namun pernahkah kita mendengarkan orang lain? Atau jangan-jangan kita saja yang egois ingin didengar?
***
Manusia adalah makhluk sosial dimana kita akan membutuhkan orang lain untuk berkomunikasi dan atau untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selayaknya dalam suatu kelompok manusia ada timbal balik, ada proses yang namanya take and give. Memberi dan menerima.
Kamu pasti akan sangat kesal manakala dalam hidupmu, kamu lebih banyak memberi sementara orang lain tidak punya kesadaran untuk melakukan timbal balik kepadamu. Bukankah hidup itu harus balance?
Bukan bermaksud mengungkit pemberian atau kebaikan kita, namun jujur deh apa kalian tidak merasa kesal meskipun sedikit saja dalam hati, jika teman tidak memperhatikanmu ketika kamu sedang curhat misalnya.
Nah, disinilah pentingnya seni mendengarkan orang lain sebagai bukti bahwa kita memiliki rasa empati. Empati merupakan sebuah kemampuan dalam memahami orang lain dan memposisikan diri di posisi orang lain. Gunanya tentu saja ada, agar kita ikut merasakan permasalahan yang mungkin mereka sedang hadapi. Dengan bersikap empati, kita akan mampu memberikan sedikit solusi bagi mereka yang butuh untuk didengar tentang masalah hidup yang sedang dialami.
Bagi sebagian orang yang kurang peka terhadap manusia lainnya, mungkin mendengarkan orang lain bercerita bukanlah menjadi hal yang menyenangkan. Namun alangkah egoisnya kita apabila sedang punya cobaan hidup, berlari menuju teman untuk minta didengar masalah yang sedang dihadapi.
Namun ketika teman yang berlari kepada kita, kita justru acuh tak acuh mendengarkan keluh kesah mereka. Please jangan gitu ya, hidup ini semestinya harus seimbang, take and give.
Cobalah untuk belajar mendengarkan orang lain, apakah mereka sedang curhat atau hanya ingin bercerita biasa saja tentang keseharian.
Langkah Untuk Menjadi Pendengar yang Baik
1. Fokus Pada Curhat Lawan Bicara
Please ketika kamu sedang mendengarkan curhat teman, jangan sambil bermain gadget ya. Selain kamu tidak akan fokus mendengar curhatan teman, hal itu juga bukan etika yang baik.
Fokuslah ketika orang lain berbicara denganmu, agar kamu bisa tahu apa saja poin yang disampaikan. Jika mereka membutuhkan pendapat, maka paling tidak pendapatmu akan nyambung atau relate dengan yang sedang mereka ceritakan.
Jangan hanya sekadar mendengarkan curhat atau cerita orang lain, namun simak dengan saksama agar kamu bisa menanggapinya.
2. Jangan Memotong Pembicaraan Ketika Temanmu Sedang Bicara
Ketika seseorang ikhlas mendengarkan lawan bicaranya menyampaikan sesuatu dan atau curhat, dia tidak akan buru-buru memotong pembicaraan orang lain. Tentu saja hal tersebut bagian dari etika juga.
Usahakan ketika mendengarkan orang lain bercerita, jangan pernah melakukan interupsi atau memotong pembicaraan ya gaes. Kesannya kamu tidak menghargai orang lain yang sedang berbicara.
Biarkan lawan bicaramu menyelesaikan ceritanya sampai selesai, baru kamu berikan tanggapan. Pay attention dengan semua yang disampaikan oleh lawan bicara agar kamu nyambng ketika memberikan tanggapan.
3. Berikan Solusi Jika Memungkinkan
Jika hanya sekadar bercerita tentang keseharian, maka kamu tidak perlu memberikan solusi atas cerita orang lain. Kamu cukup memberikan tanggapan atas ceritanya.
Namun jika lawan bicaramu itu curhat tentang masalah hidupnya yang mungkin terbilang berat baginya, cobalah untuk memberikan solusi sebagai bentuk tanggapanmu.
Tapi perlu diingat, berilah solusi yang sekiranya mampu dilakukan oleh lawan bicaramu. Jangan justru solusimu menjadi beban baru bagi lawan bicaramu.
4. Jangan Pernah Menghakimi
Tempatkan dirimu sebagai pihak yang netral ketika mendengarkan orang lain bercerita atau curhat. Jangan pernah melakukan judgment atau penghakiman atas masalah yang sedang dihadapi orang lain.
Terkadang seseorang itu curhat hanya ingin didengarkan saja uneg-unegnya tanpa meminta solusi. Karena bisa jadi dia sudah tahu solusi yang akan diambil namun butuh teman untuk bercerita menumpahkan kegalauan di hati.
Penutup
Tentu saja saya sebagai manusia juga tak luput dari kesalahan. Saya mungkin pernah khilaf ketika teman ingin curhat, namun saya tidak peduli dan justru menjadi pendengar yang buruk baginya.
Sekarang saya pun berusaha untuk menjadi pendengar bagi teman yang sedang punya masalah dalam hidupnya. Tanpa berusaha menghakimi, maka ketika menjadi pendengar yang baik untuk orang lain, maka kemungkinan bisa membuka ladang pahala untuk kita.
Semoga kamu juga bisa menjadi pendengar yang baik agar suatu ketika sedang punya masalah pun, orang lain bersedia untuk mendengarkan curhat kita.

Penulis Indonesiana
1 Pengikut

Apa Itu FOPO dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental
Sabtu, 21 Desember 2024 15:11 WIB
Seni Mendengarkan Orang Lain, Sebuah Cara Untuk Berempati
Kamis, 19 Desember 2024 20:13 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler