Love Above All - Kekristenan dan Ketionghoaan

Senin, 7 April 2025 12:42 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Love Above All
Iklan

Love Above All mengisahkan seorang gadis Tionghoa Kristen dalam mengimplementasikan imannya.

Judul: Love Above All

Penulis: Agnes Jessica

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahun terbit: 2014

Penerbit: Pustaka Hermon

Tebal: 320

ISBN: 979-3755-18-0

 

Novel Love Above All karya Agnes Jessica mengisahkan tentang seorang perempuan Tionghoa Kristen yang memanifestasikan imannya dalam seluruh kehidupannya. Lynn, demikian nama gadis Tionghoa tersebut menyebarkan cinta dalam keluarganya, kepada majikannya dan kepada orang-orang yang ditemuinya.

Menariknya, Agnes Jessica meramu kisahnya dengan kepercayaan Tionghoa, yaitu kehidupan dua alam. Tokoh Clement dalam kisah ini ditulis sebagai jelmaan dari tokoh Lomar, seorang malaikat yang ingin menguji dirinya untuk hidup sebagai manusia. Keterhubungan Clement dengan Lomar ada pada prolog dan epilog novel ini.

Lynn terpaksa menghapus keinginannya untuk kuliah karena ayahnya meninggal. Ia harus ikut bertanggungjawab pada ekonomi keluarga besarnya. Lynn 14 bersaudara dan ada beberapa saudaranya yang masih kuliah. Sementara dua adik tirinya masih kecil-kecil. (Ayah Lynn menikahi Wulan, sekretarisnya. Dengan Wulan, ayahnya mempunyai2 anak yang masih kecil.) Ia menjaga usaha fotocopy keluarganya. Pada bagian awal ini Lynn menunjukkan bahwa kasih itu perlu pengorbanan. Karena Lynn mengasihi keluarganya, maka ia rela untuk tidak kuliah supaya saudara-saudaranya yang sedang kuliah bisa menyelesaikannya.

Sepeninggal ayahnya, ekonomi keluarga Lynn mengalami masalah. Sebab ayahnya meninggalkan hutang. Sementara koko tertuanya malah terjerat judi dan alkohol. Sang koko menggadaikan rumahnya tanpa ada anggota keluarganya yang tahu. Rumah besar yang dipakai bersama itu terancam disita oleh Bank. Belum lagi salah satu saudaranya yang idiot memerlukan seorang suster yang biayanya lumayan mahal.

Penderitaan keluarga Lynn bertambah karena cicinya yang bernama Fong bunuh diri di Singapura setelah gagal menikah. Fong ditipu orang yang mengaku sebagai pengusaha di Singapura. Fong telah menyerahkan semua tabungannya untuk membeli apartemen di Singapura dan sudah menyiapkan pesta pernikahan yang mewah. Tapi ternyata kekasihnya tersebut tidak datang saat hari pernikahan. Fong pergi ke Singapura untuk mencari kekasihnya. Setelah 2 minggu mencari dan tidak ketemu, Fong bunuh diri.

Agnes Jessica memunculkan konflik Tionghoa-Kristen melalui kejadian di saat sembahyang di depan abu leluhur saat Imlek. Lynn yang sudah menjadi Kristen tidak bersedia untuk sembahyang menggunakan hio di depan meja sembahyang. Kekerasan hati Lynn untuk mempertahankan imannya ini menimbulkan konflik yang besar dalam keluarga. Apalagi keluarga sedang dirundung masalah ekonomi.

Konflik semakin runcing saat Lynn membakar meja abu, dengan alasan bahwa meja abu adalah meja berhala. Pertengkaran antara Lynn dan Siong (kokonya yang mengelola bisnis fotocopy keluarga) tak bisa dilarai. Mereka harus memilih apakah Siong yang pergi dari rumah, atau Lynn yang meninggalkan rumah. Akhirnya Lynn yang memutuskan untuk pergi.

Lynn yang sedang bingung untuk mencari tempat tinggal, akhirnya terdampar menjadi pembantu di rumah Maxi. Maxi adalah seorang pemuda lulusan perguruan tinggi di luar negeri yang ingin membuktikan bahwa ia bisa mengelola bisnis lebih hebat dari ayahnya. Tapi karena kurang pengalaman, bisnis Maxi malah harus dipailitkan. Menariknya, ide untuk memailitkan usaha Maxi, berasal dari mimpi Lynn. Maxi menuruti nasihat Lynn (pembantunya) dan terhindar dari proses hukum yang bisa memenjarakannya. Di bagian ini, Agnes Jessica mengajarkan tentang sifat rendah diri. Maxi merendahkan hatinya dan tidak boleh merasa lebih hebat dari orangtuanya. Maxi juga harus menerima bahwa Lynn – pembantunya, ternyata punya ide yang lebih baik daripada dia sendiri.

Kisah selanjutnya berkisar pada keterlibatan Lynn pada keluarga Clement. Clement adalah seorang kaya raya. Ia mempunyai dua anak yaitu Bram dan Brenda. Keterlibatan Lynn pada keluarga Clement terjadi karena ketidaksengajaan. Lynn diajak untuk pergi ke Singapura dalam acara libur keluarga Clement. Clement mengundang Maxi untuk melakukan perjalanan ke Singapura dengan kapal pesiar. Melalui perjalanan ini Clement berharap hubungan Maxi dengan Brenda menjadi semakin pasti. Clements mengijinkan Lynn ikut dalam pelayaran keluarga tersebut.

Dalam pelayaran inilah Lynn berhasil membuat Clement bertobat. Clement menjadi orang yang lebih menghargai anak-anaknya. Melalui pertobatan Clement, hubungannya dengan Bram menjadi terpulihkan. Bram yang berperilaku buruk karena selama ini merasa diremehkan, mulai menemukan dirinya dan membenahi hidupnya.

Dalam perjalanan yang singkat tersebut, Bram jatuh cinta kepada Lynn. Bram mengubah perilakunya karena mencintai Lynn. Sikap Lynn yang tidak menyerahkan tubuhnya meski melihat Bram adalah orang kaya, membuat Bram tersadar bahwa harta tidak bisa membeli cinta.

Yang lebih menarik adalah kisah antara Maxi dengan Brenda. Hubungan mereka sempat putus karena ternyata Maxi sebenarnya tidak mencintai Brenda. Maxi mendekati Brenda adalah karena Brenda kaya raya. Maxi tersadarkan karena nasihat-nasihat yang diberikan oleh Lynn. Namun Maxi adalah seorang peragu. Sehingga ia terombang-ambingkan antara hidup benar dan mandiri atau menggadaikan cintanya demi harta. Brenda menjadi sadar bahwa ia tak selalu bisa memenuhi keinginannya meski ia cantik, berpendidikan dan kaya raya serta menjadi anak kesayangan ayahnya. Kesadaran tersebut membahwa Brenda kepada kehidupan yang lebih baik.

Judul ”Love Above All” sangat cocok menggambarkan keseluruhan isi novel ini. Sebab dengan cinta yang tulus, meski kadang diwujudkan dengan cara yang absurd, mampu mengubah kehidupan orang-orang yang dicintainya. Lynn sebagai sumber cinta dalam novel ini telah mampu menyelesaikan masalah keluarganya. Lynn juga mampu mengubah hidup Clement, Bram dan Brenda.

Meski banyak orang Tionghoa yang memeluk agama Kristen, namun tidak banyak karya fiksi yang menggarap tema ini. Dibanding dengan karya fiksi yang bertema Tionghoa dan Islam, tema Tionghoa dan kekristenan jumlahnya sangat-sangat sedikit. Apakah hal ini disebabkan karena tidak cukup tensi antara ketionghoaan dan kekristenan?  918

 

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler