Peran, Fungsi, dan Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Jati Diri Nasional
Senin, 5 Mei 2025 12:54 WIB
Bahasa Indonesia penting sebagai identitas, pemersatu, dan alat pendidikan. Mari jaga eksistensinya di era globalisasi.
Pendahuluan:
Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting yaitu sebagai bahasa nasioal dan bahasa negara. Sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia diantaranya adalah untuk mempererat hubungan antarsuku di indonesia, selain itu dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa indonesia berfungsi sebagai:1) Lambang kebanggaan kebangsaan, 2) Lambang identitas nasional, 3) Alat penghubung antar warga, antar daerah, dan antar budaya, 4) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa memiliki peran yang sangat penting sebagai alat komunikasi manusia dalam berinteraksi. Bahasa juga merupakan alat untuk berpikir dan belajar.
Fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia ini menjadi sangat penting untuk dipelajari dan dipahami. Selain sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar dalam setiap kegiatan pembelajaran yang ada di Indonesia khususnya di jenjang perguruan tinggi.
Pembahasan
FUNGSI BAHASA
Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan secara khusus. Dalam literatur bahasa, fungsi bahasa dipandang dari penggunaannya dirumuskannya sebagai berikut.
Fungsi bahasa secara umum
Secara umum bahasa mempunyai empat fungsi, yaitu sebagai berikut:
(1) alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri, Fungsi pertama bermakna bahwa dengan bahasa kita mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan. Melalui 48 bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita.
(2) alat komunikasi, Fungsi kedua menyatakan bahwa bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar yang menjadi sasaran utama perhatian seseorang dapat memahami maksud dan perasaan penulis atau pembicara.
(3) alat berintegrasi dan beradaptasi sosial, Fungsi ketiga bahasa adalah sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial. Fungsi ini menyatakan bahwa pada saat beradaptasi di lingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa non-standar pada saat berbicara dengan teman-teman, dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa, seseorang akan mudah untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan orang lain, kelompok masyarakat, atau bahkan bangsa lain.
(4) alat kontrol sosial. Fungsi keempat menyatakan bahwa sebagai alat kontrol sosial, bahasa mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat. Contoh yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah.
Fungsi bahasa secara khusus
Fungsi bahasa secara khusus adalah sebagai alat untuk:
1) Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari 50 Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.
2) Mewujudkan Seni (Sastra) Bahasa dapat digunakan untuk mengekspresikan perasaan melalui karya seni sastra, seperti syair, puisi, cerita, dan lain-lain. Bahasa yang digunakan dalam mewujudkan dan mengekspresikan perasaan dalam karya seni sastra seringkali memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
3) Mempelajari bahasa- bahasa kuno Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Manusia perlu melakukannya untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti prasasti.
4) Mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki, serta akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu 51 didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.
KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
Pemahaman masyarakat terhadap kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dapat menjadi dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar. Bahasa Indonesia dalam hal ini juga diketahui mempunyai dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Pada kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya, serta alat pemersatu suku, budaya dan bahasa di nusantara. Sementara itu, dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai Bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, alat perhubungan tingkat nasional dan alat pengembangan kebudayaan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia di antaranya adalah untuk mempererat hubungan antarsuku di Indonesia. Fungsi ini sebelumnya sudah ditegaskan di dalam butir ketiga ikrar Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia".
Kemudian, ikrar ketiga dalam Sumpah Pemuda tersebut menegaskan bahwa para pemuda bertekad untuk memuliakan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Pernyataan tersebut tidak saja merupakan pengakuan "berbahasa satu" tetapi merupakan pernyatakan tekad kebahasaan yang menyatakan bahwa kita, bangsa Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Hal ini berarti pula bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional yang kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah.
PERAN MASYARAKAT TERHADAP BAHASA INDONESIA
Kita sebagai masyarakat Indonesia memiliki peran penting dalam mempertahankan dan meningkatkan eksistensi bahasa Indonesia di Era Globalisasi. Jadi, kita harus bangga dan mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar supaya kita dapat mengembangkan bahwa bahasa Indonesia sebagai identitas negara dapat digunakan secara efektif baik lisan maupun tulisan.
Contoh Fungsi, Kedudukan, dan Peran Bahasa Indonesia
Fungsi: Sebagai bahasa penghubung antar daerah ketika seseorang yang berasal dari Jawa dapet berkomunikasi dengan orang Sunda menggunakan bahasa Indonesia.
Kedudukan: Sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, proses belajar mengajar di sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama.
Peran: Sebagai alat komunikasi, masyarakat Indonesia menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
KESIMPULAN:
Bahasa Indonesia memiliki peran vital sebagai bahasa nasional dan negara. Sebagai bahasa nasional, ia menjadi simbol identitas dan alat pemersatu bangsa. Sebagai bahasa negara, digunakan dalam kegiatan resmi, pendidikan, serta pengembangan ilmu dan teknologi. Bahasa juga berfungsi sebagai alat komunikasi, ekspresi, dan integrasi sosial. Di era globalisasi, menjaga penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah tanggung jawab seluruh masyarakat sebagai bentuk nasionalisme dan pelestarian jati diri bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Emah Khuzaemah, M.Pd. Veni Nurpadillah, M.Pd., (2022), SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
Dr. Husniah Ramadhani Pulungan, S.Pd., M.Hum, Eli Marlina Harahap, S.S., M.Pd., Lili Herawati Parapat, M.Pd.. Ismail Rahmad Daulay, M.Pd., Dra. Nur Afifah, M.Pd., Nikmah Sari Hasibuan, M.Pd., Devinna Riskiana Aritonang, M.Pd, (2023), BAHASA INDONESIA untuk Perguruan Tinggi.
Sujinah, Idhoofiyatul Fatin, dan Dian Karina Rachmawati, BAHASA INDONESIA Berwawasan Kebangsaan dan Bela Negara.
Wahidin, S.Sos, SKM, M.SI., Dr. Ina Magdalena, S.Pd, M.Pd., Titis Wahyuni, SST, MKM, (2024), Identifikasi Bahasa Indonesia dalam perguruan tinggi.
Sri Pamungkas, BAHASA INDONESIA dalam Berbagai Perspektif

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

AI dan Karya Ilmiah, Kolaborasi Intelektual Era Baru dalam Dunia Akademik
Jumat, 18 Juli 2025 10:28 WIB
Menjaga Objektivitas dan Kesantunan di Era Digital Saat Meresensi
Sabtu, 19 Juli 2025 09:08 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler